Chapter 32

874 103 18
                                    

Typo buanyak

Tolong ya yang sider sana aja jauh jauh!

Banyakin vomment:(

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

"A-alin, mau apa? Alin mundur"

Guanlin menulikan pendengarannya, ia tetap berjalan maju kearah Jihoon yang terus mundur mendekati nakas.

Buk

Dan sekarang Jihoon sudah tak ada tempat untuk mundur lagi, karena sekarang pinggangnya sudah menabrak nakas.

"Kau tanya aku mau apa?"

Guanlin memajukan badannya, yang membuat kepala Jihoon ikut kebelakang. Tangan anak itu bertumpu di nakas agar bisa menahan diri.

"A-alin" panggilnya.

Jihoon membalikkan kepalanya menatap arah lain, ia menutup matanya rapat rapat.

"Tatap aku Jihoon!"

Jihoon menggeleng cepat. Ia tetap menutup matanya rapat-rapat.

Guanlin terkekeh melihat mengemaskannya Jihoon sekarang. Tiba-tiba saja rasa kesalnya meluap saat melihat Jihoon yang terlihat menggemaskan.

Cup

"Kenapa matanya ditutup? Takut?"

Jihoon membuka kelopak matanya satu, terlihat wajah tampan Guanlin yang sedang tersenyum. Jihoon membuka satu lagi kelopak matanya, lalu memperbaiki berdirinya. Ia menatap Guanlin malu.

Guanlin yang gemas sendiri menjadi mengacak acakan rambut Jihoon.

"Alin rambut aku-hmmppt"

Dan saking gemasnya, Guanlin sepertinya tak tahan untuk mencium bibir merah Jihoon.

"Hmmpt!"

Jihoon mencoba untuk mendorong dada Guanlin sekuat yang ia bisa, tetapi sekarang pun Guanlin sudah menahan tengkuknya.

Jihoon berpegang erat pada tangan Guanlin, pasalnya sekarang itu kakinya terasa seperti jeli. Ia lemah akan ciuman lembut yang Guanlin berikan padanya.

Ia menutup matanya dengan gugup, lalu membalas ciuman Guanlin dengan perlahan, walaupun ia benar benar tak berpengalaman akan hal ini.

Jihoon memang sudah pernah melakukannya dengan Guanlin, tetapi melakukan satu kali belum memungkinkan menjadi bisa kan?

Guanlin melepaskan ciuman tersebut, memberikan Jihoon jeda untuk bernapas.

"Kau sangat manis"

Jihoon memerah mendengarnya, rasanya malu mendengar perkataan Guanlin tersebut.

"Akuㅡ"

Dan Guanlin kembali mencium anak itu, tapi kali ini ciuman mereka sedikit berantakan.

My Possessive Alin [PANWINK]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang