Chapter 37

731 72 17
                                    

Typo as always. Soalnya ini habis diketik langsung publis.

Males baca ulang:v

Udah tengah malem ni.

Tolong Vommentnya ya!



















Sudah 5 bulan semenjak kejadian dirumah sakit. Dan keadaan Jihoon, tidak ada bedanya sama sekali dengan terakhir kali ia berada dirumah sakit. Membuat kedua orangtuanya menjadi resah akan kondisi anaknya yang semakin hari semakin menurun.

Membuat Jihoon harus melakukan homeschooling. Jika dulu Jihoon adalah orang yang pendiam, sekarang malah lebih pendiam lagi. Anak itu hanya berbicara sekenanya. Ia hanya akan berbicara jika hal itu penting.

Jika dulu Jihoon senang jika kamarnya terang, sekarang malah ia tak suka dengan lampu. Kamarnya selalu gelap. Benar-benar tidak ada kehidupan dikamarnya.

Jika dulu Jihoon suka turun dikamarnya hanya sekedar menonton TV atau bercengkrama dengan sang Bunda, sekarang malah ia lebih suka mengurung diri dikamar. Makanan pun ia diantarkan. Bahkan pernah seminggu ia sama sekali tidak keluar dari kamar.

Jika dulu Jihoon suka sekali makan, maka sekarang Jihoon sangat susah diajak makan. Kadang juga Jihoon hanya makan sekali sehari. Membuat Baekhyun kadang kesal sendiri dengan anaknya.

Dan Jihoon pun mungkin akan keluar rumah sebulan sekali. Dan tujuannya yaitu ketoko bunga. Lalu berlanjut ketempat beristirahat terakhir kekasihnya dan setelahnya kekafe yang sering dikunjungi Guanlin, lalu ia pulang kerumah.

Seperti sekarang. Jihoon mengeratkan jaket yang digunakannya. Musim semi yang cerah di bulan April, tapi entah mengapa ia merasa dingin.

Jihoon merogoh benda kecil di sakunya. Melempar benda itu tepat didepan makam Guanlin.

Benda itu adalah testpack.

"Alin jahat!"

"Aku harus apakan anak itu?!"

"Aku gak mau jaga dia sendiri!"

"Aku gak mau sendiriㅡhiks"

Jihoon dengan cepat menghapus air matanya lalu menatap marah makam Guanlin.

"Aku benci Guan"

Setelahnya Jihoon meninggalkan tempat itu. Anak itu berjalan lesu menuju kafe yang biasanya ia datangi dengan Guanlin. Selalu seperti itu, setelah ia mengunjungi makam Guanlin maka ia akan mendatangi kafe itu setelahnya.

Membuat ia dikenal dengan pemilik kafe yaitu Choi Siwon, pria yang beusia 39 tahun. Awalnya Jihoon tidak mengenal Siwon sama sekali. Tetapi saat ia sering mendatangi kafe itu dengan Guanlin, ia menjadi kenal dengan Siwon ini yang mengenalnya sebagai kekasih Guanlin.

Ting

"Oh, kau datang lagi Jihoon!"

Jihoon tersenyum manis lalu mengangguk. Ia berjalan menuju kursi disamping kaca yang memperlihatkan suasana luar kafe dan letaknya tak jauh dari kasir. Dan itu adalah tempat duduk yang sering ia duduki bersam Guanlin.

"Paman Siwon, aku pesan strawberry milkshake ya. Dengan cheesecake seperti biasa!"

Siwon mengangguk lalu memberikan Jihoon jempolnya. Menandakan bahwa ia menerima pesanan Jihoon.

Setelahnya, Jihoon hanya memandang kosong jalann yang dibatasi oleh kaca. Mengingat kembali saat saat ia berjalan bersama Guanlin yang selalu menggenggam erat tangannya, memberikan Jihoon senyuman lembutnya, dan berjalan bersama diiringi canda tawa keduanya.

My Possessive Alin [PANWINK]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang