Happy reading
"Jadi bagaimana Eunji? Apa kau setuju?" ucap Baekhyun untuk yang kesekian kalinya.
Ia menggertakan giginya geram menahan kesal.
Sedang Eunji sendiri yang sedaritadi diam itu mulai mengangkat kepalanya lalu kembali menunduk dan hal itu berhasil membuat Chanyeol dan Baekhyun mendesah lelah.
Ini sudah yang ke 34 kali-nya wanita itu melakukan hal yang sama tanpa berkata apapun bahkan Ahra. Si gadis cilik itu sudah tertidur karena lelah menunggu pembicaraan serius ketiga orang dewasa itu yang tak selesai-selesai.
"Eunji-..."
"Tunggu sebentar, aku sedang berfikir" potong Eunji.
Chanyeol memejamkan kedua matanya lamat, menahan kesabaran yang siap meledak kapan saja.
"SUDAH CUKUP" bentaknya tak tahan.
Ia bangkit dengan perasaan kesal seraya menatap Eunji dengan tajam.
"Jika tidak mau ya sudah katakan saja tidak. Jangan membuang waktu seperti ini. Kau kira kami tak punya kesibukan lain apa?" sambung Chanyeol sedikit mereda dari emosinya.
Ia berjalan meninggalkan Baekhyun dan Eunji yang terlihat syok mendengarnya namun baru saja ia akan membuka pintu kamarnya sendiri. Suara Eunji berhasil menghentikan pergerakannya.
"Aku setuju"
Chanyeol berbalik dan menyipitkan kedua matanya, seakan tak percaya dengan ucapan wanita itu.
"Aku serius. Maaf karena telah mengulur waktumu. Aku tau tawaranmu sangat menguntungkan bagiku tapi ini menyangkut masa depanku. Aku tak ingin menyesal di kemudian hari" jelas Eunji.
Ia menunduk seraya meremas ujung bajunya. Chanyeol melihat hal itu dan ada keraguan dalam sorot mata Eunji namun ia mencoba mengabaikannya.
"Baiklah" ucap Chanyeol datar sedang Eunji mendongak sedih menatapnya.
"Mulai hari ini sampai hari pernikahan kita, kau akan tinggal disini" jelas Chanyeol terhenti ketika melihat Eunji dan Baekhyun akan memprotes keinginannya.
ia menggeleng seraya menggoyangkan telunjuk kanannya ke kanan dan ke kiri. "Dengar, aku tidak bermaksud apapun. Eunji harus belajar dan beradtasi agar ia tak canggung setelah menikah denganku" sambungnya.
Baekhyun mendelik tak suka namun jika dipikirkan lagi, perkataan Chanyeol memang ada benarnya mengingat usia Eunji terbilang masih sangat muda jika harus mengurusi duda yang usianya terpaut 10 tahun darinya yang itu berarti Chanyeol berumur 31 tahun ditambah Ahra. Si monster menggemaskan yang sangat rewel. Apakah Eunji akan sanggup menanganinya bahkan mereka baru saja bertemu 1 hari yang lalu.
Oh sungguh, kali ini Baekhyun mengangguk setuju dengan perkataan Chanyeol untuk kebaikan Eunji sendiri.
-----
Waktu sudah menunjukan pukul 16.00 sore. Eunji, wanita itu terbangun dari tidurnya.
Sejenak ia meringis sakit memegangi kepalanya yang terasa sedikit pusing. Apa ia terlalu lama tidur siang, pikirnya.
Ia beralih lalu meraih ponselnya di atas nakas.
Ada 170 panggilan dari Airin dan 200 pesan singkat dari Yura. Ia meringis lagi karena telah melupakan kedua sahabatnya itu bahkan dari kemarin ia belum pulang ke rumah kontrakannya dan ia sungguh lupa untuk memberitahu mereka hingga dengan cepat ia men-dial nomor Airin.
"EUNJI. KAU DIMANA BODOH?" suara di sebrang telpon menggelegar.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY ICE HUSBAND
FanfictionStatus : Complete Ku harap kau bisa membalas cintaku suatu hari nanti. Tidak hanya menganggapku sebagai pengasuh dari anakmu dan istri di atas kertas saja - Eunji Arashki √ latar Indonesia suasana Korea √ bahasa Indonesia baku/campuran √ nama tokoh...