MY ICE HUSBAND

3. MY ICE HUSBAND

Happy reading

Pagi ini. Chanyeol menggeliat kecil dari tidurnya. Ia terganggu karena cahaya matahari yang masuk melewati celah jendela kamarnya.

Perlahan ia membuka mata dan langsung meringis pegal ketika merasakan lengan kanannya terasa berat.

Ia menoleh, diliriknya Eunji tengah tertidur pulas seraya memeluknya erat bahkan Chanyeol sendiri dapat merasakan deru nafas wanita itu menyentuh permukaan kulit dada bidangnya.

Sejenak ia terdiam, wajah polos Eunji berhasil menghipnotisnya hingga ia bungkam bahkan ia mengurungkan niatnya yang tadi akan marah dan menarik tangannya kasar dari kepala wanita itu.

"Eunghhh" geliat Eunji kecil. Chanyeol tersadar dari lamunannya namun ketika melihat Eunji kembali tidur bahkan semakin menyerukkan wajahnya pada dadanya, ia kembali terhanyut oleh nafas hangat itu.

Chanyeol memejamkan matanya lamat, mencoba merasakan kehangatan pelukan seorang wanita di pagi hari. Jangan bodoh, Chanyeol juga seorang pria dewasa yang normal. Ia butuh kehangatan yang sudah tak ia dapatkan selama kurang lebih 4 Tahun jadi bukan ia mencari kesempatan dalam kesempitan namun itulah kenyataannya.

Chanyeol tersenyum lalu membalas pelukan Eunji namun senyuman itu tak bertahan lama ketika suara kecil menyadarkannya.

"Pah, la nas pah nas. ih gil la nas" cicit Ahra.

(Pah, Ahra panas pah panas. ih minggir Ahra panas)

Gadis kecil itu menggerak-gerakkan tubuh dan tangan mungilnya, berusaha menyingkirkan Chanyeol dari Eunji maklum saja karena Ahra berada di tengah-tengah mereka dan pelukan Chanyeol semakin membuatnya terhimpit.

"Pah, gil" cicitnya lagi.

(Pah, minggir)

Chanyeol tersadar. Buru-buru ia menjauhkan tubuhnya dan hal itu berefek pada Eunji yang memang tengah tertidur di lengan Chanyeol.

Wanita itu meringis seraya memegangi kepalanya. "Aduh."

"Mama" ucap Ahra riang seraya menerjang tubuh Eunji.

Gadis cilik itu memeluknya erat lalu menghujaninya dengan kecupan-kecupan kecil dipipinya.

Eunji yang memang tak bisa menghindar, hanya tersenyum geli merasakan sentuhan malaikat kecil itu sedang Chanyeol hanya terdiam melihat tingkah keduanya.

Ada perasaan senang dan sedih tercampur menjadi satu sekaligus di waktu yang bersamaan dan Chanyeol
Memilih untuk memutus pandangan itu dari Eunji dan Ahra lalu beranjak ke dalam kamar mandi tanpa mengatakan apapun.

Di dalam kamar mandi, Chanyeol menatap pantulan dirinya yang terlihat menyedihkan. Apa yang salah darinya? Ia tampan, cerdas, dan kaya tapi mengapa wanita itu pergi meninggalkan dirinya begitu saja dan lebih tega menelantarkan Ahra, hasil buah cinta mereka sendiri.

Chanyeol menggeram marah mengingat hal itu lalu mengacak rambutnya kasar. Ia kembali terdiam dan menajamkan telinganya ketika suara Eunji dan Ahra yang tengah tertawa bahagia terdengar indah.

"Mama, ti ma ti. la geli" suara Ahra bercampur tawa.

(Mama, berhenti ma berhenti. Ahra geli)