Happy reading
Suasana mencekam yang terjadi di butik beberapa saat lalu ketika Shin Aery dan Zhang Yixing datang tiba-tiba kini kembali terjadi saat orang-orang dewasa itu memutuskan untuk mengobrol di sebuah Caffee yang tak jauh dari butik itu.
Hening, saling diam dan tak menyapa, hanya tatapan tajam yang terlihat menghunus dari kedua belah pihak terutama Chanyeol. Pria yang sedaritadi ingin bangkit melayangkan tinjuannya pada Yixing namun tertahan saat manik polos penuh ketidak-pahaman Eunji, memangdangnya lekat berhasil membuatnya bisa mengendalikan emosinya yang hampir meledak apalagi ditambah, Ahra. Putri kecilnya tengah berada diantara mereka. Chanyeol masih bisa berfikir jernih. Ia tak mau memberi contoh buruk bagi pertumbuhannya.
Berdeham kecil setelah menyesap minumannya. Aery tersenyum simpul, menatap Chanyeol dengan tatapan yang tidak bisa diartikan sedang Chanyeol sendiri, masih membalasnya tajam dan hal itu menjadi perhatian Eunji yang diam-diam beralih melihat mereka berdua secara bergantian.
"Bisakah kalian meninggalkan kami sebentar? maaf, tapi ada suatu hal yang ingin aku bicarakan berdua dengannya" Aery berucap seraya menunjuk Chanyeol sebelum kembali beralih, menoleh ke arah Yixing yang menggenggam tangannya erat.
Sedang, Eunji, Mario, Airin, Yura, dan si kecil Ahra. Mereka masih diam tak berani berucap karena memang diantara mereka ada yang tidak mengerti dengan keadaan mencekam itu hingga suara bersahaja Baekhyun, mencoba mencairkan suasana berhasil membuyarkan semuanya dan perlahan laki-laki bertubuh mungil itu mengajak mereka semua keluar.
"Chanyeol, coba ku ingat. Sudah berapa lama kita tidak bertemu bahkan Ahra, keponakan kecilku sudah tumbuh besar. Hebat, kau merawatnya dengan baik meski tanpa adanya, adikku di---"
"Berhenti membual. Jika ingin bicara maka bicaralah langsung pada intinya karena aku tidak mau menghabiskan waktuku untuk terlibat lagi dengan keluarga kalian" cela Chanyeol begitu tajam sampai-sampai Aery mendengus pelan menanggapinya.
"Kau berubah" tukasnya sambil tertawa kecil lalu menoleh pelan ke arah luar, dimana rombongan Baekhyun berada namun fokusnya hanya pada Eunji seorang dan Chanyeol menyadari hal itu.
"Jangan coba-coba untuk mengusiknya karena---"
"Dia calon istri barumu?" cela Aery. Wanita itu tersenyum sinis sebelum kembali menatap Chanyeol dan berucap tajam. "Kau tidak bisa menikahinya karena adikku masih sah menjadi istrimu" ungkapnya.
Berhasil membuat Chanyeol tertawa lantang dibarengi decihan kesal. "Apa katamu? Masih sah menjadi istriku. Sejak kapan? Lucu sekali. Apa kau tak ingat kejadian 2,5 tahun lalu saat wanita jahat itu meninggalkanku bahkan dihari pertama Ahra lahir kedunia tapi dengan kejamnya dia lebih memilih pergi bersama pria lain meski kondisinya masih lemah karena habis melahirkan. Kau tak ingat itu hah? Malah sekarang, kau datang tiba-tiba di depan kami dengan membawa alasan klasik. Apa kau mau menghancurkanku lagi? Tidak puaskah kau?" bentaknya tak tahan.
Chanyeol bangkit seraya menggebrak meja karena saking emosinya apalagi pria yang 2,5 tahun lalu membawa kabur istrinya kini berada disekitarnya dan Chanyeol tak mengerti? kenapa Aery yang notabenenya kakak iparnya sendiri pada waktu itu malah membawanya kesini bersamanya.
Mengatur nafasnya yang tersenggal hebat. Chanyeol beralih melonggarkan dasinya yang terasa mencekik. Panas rasanya jika ia harus mengingat kejadian menyakitkan itu. Sungguh, tak bisa dicerna oleh akal sehat. Setega itukah, seorang ibu kepada anaknya sendiri? Benar-benar tidak mempunyai perasaan. Batin Chanyeol meledak.
Aery beralih, melihat tatapan dan emosi Chanyeol yang menggebu. Wanita itu tahu sebesar apa kesakitan yang pria itu alami karena ulah adiknya tapi bukan tanpa alasan juga Shin Chorong, adiknya melakukan hal itu. Selama ini. Chanyeol tidak tahu saja, jika disisi lain. Adiknya juga menderita sama halnya dengan dirinya. Berjauhan dengan anak kandungnya sendiri, apakah itu tidak menyakitkan? Bahkan setiap hari, Aery melihat Chorong menangis sambil memeluk dan menciumi erat foto anaknya. Menandakan bahwa betapa Chorong sangat menyayangi Ahra melebihi siapapun.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY ICE HUSBAND
FanfictionStatus : Complete Ku harap kau bisa membalas cintaku suatu hari nanti. Tidak hanya menganggapku sebagai pengasuh dari anakmu dan istri di atas kertas saja - Eunji Arashki √ latar Indonesia suasana Korea √ bahasa Indonesia baku/campuran √ nama tokoh...