Happy reading
Chanyeol terlihat bungah. Sedaritadi, pria itu terus tersenyum. Tak dapat dipungkiri bahwa ia tak bisa menyembunyikan rasa bahagianya yang membuncah hebat dalam hatinya saat dokter mengatakan bahwa Eunji tengah hamil 3 bulan.
Awalnya, semua orang sempat tak percaya karena jika melihat kondisi tubuh Eunji yang begitu kurus, tak memperlihatkan bahwa wanita itu tengah hamil dan dokter pun menambahkan bahwa Eunji memang kekurangan giji.
Hal itu tidak baik untuk dirinya dan juga kandungannya. Eunji membutuhkan perhatian khusus. Mulai dari asupan makanan sehat, istirahat cukup, serta menjauhkannya dari pikiran-pikiran berat yang mampu membuatnya stres.
"Maafkan aku sayang. Aku sangat menyesal" lirih Chanyeol.
Ia mengusap lembut perut Eunji yang masih datar lalu beralih melihat wajah pucat istri kecilnya. Disana Eunji masih belum sadarkan diri. Chanyeol menunduk, pegangan tangan kirinya ditangan Eunji semakin erat. Ia mencium lamat tangan istri kecilnya dan kembali meratapi kebodohan sikapnya yang selama ini tak baik.
"Enghh."
Mendengar erangan kecil. Chanyeol kembali mengedarkan matanya ke arah suara tersebut. Lagi-lagi, pria itu tak bisa menahan senyuman saat melihat mata Eunji mulai terbuka pelan. Tampak pias, Eunji benar-benar terlihat sangat lemah.
Memang... tak bisa dipungkiri bahwa Chanyeol ingin sekali memeluknya erat, melepas rindu serta meminta ampun pada Eunji atas kesalahan-kesalahan yang telah ia perbuat dulu namun berbarengan dengan itu, pikirannya ia jauhkan secepat kilat. Ia tak mau tindakan bodohnya kembali membuat Eunji semakin membencinya.
Chanyeol mendiamkan Eunji agar sadar sepenuhnya tanpa melepaskan genggamannya. Gerakan-gerakan kecil pun tak lepas dari pandangannya sampai Eunji menolehkan kepalanya. Wanita itu bisa dengan jelas melihat Chanyeol didekatnya.
Pandangan mereka beradu. Lekat hingga siapapun bisa melihat bahwa keduanya saling merindukan. Setelah terdiam beberapa saat, Eunji memutuskan kontak mata itu lebih dulu dengan memalingkan wajahnya ke arah lain, tak lupa ia juga menarik tangannya lepas dari genggaman hangat Chanyeol.
"Untuk apa kau berada disini?" tanya Eunji dengan suara lemah. Ia berusaha menyembunyikan perasaannya yang sangat merindukan Chanyeol mengingat luka yang pria itu torehkan padanya begitu dalam.
"Eunji, kau... Sakit. Jadi aku---"
"Aku tau, untuk itulah aku terbaring disini. Jangan berbelit, aku bertanya keberadaanmu" cela Eunji.
Ia menolehkan kembali kepalanya melihat Chanyeol. Sesaat, Eunji tampak kaget saat ia sadar bahwa lelaki yang dicintainya itu terlihat berubah. Chanyeol tampak tak terurus.
Ada apa dengannya? Batin Eunji bergelut dengan pikirannya sendiri.
"Aku mengkhawatirkanmu dan---" Chanyeol terhenti. Sengaja ia menggantungkan ucapannya dengan melihat Eunji.
"Aku sudah mengetahui kebenarannya."
"......"
"Maaf, maaf karena selama ini aku tidak mempercayaimu, selalu bersikap dingin dan kasar padamu. Aku mengakui kesalahanku. Aku... Tak seharusnya aku memperlakukanmu dengan tidak adil" sambungnya. Air matanya lolos begitu saja tanpa bisa ia tahan.
"......"
"Eunji, aku benar-benar minta maaf" Chanyeol kembali bersuara. Ia tidak mempermasalahkan Eunji yang tak meresponnya. Ia sudah merasa cukup dengan Eunji bisa mendengarnya saja.
"Chanyeol..." setelah lama diam, akhirnya Eunji bersuara. "Aku belum bisa memaafkanmu" sambungnya berhasil membuat Chanyeol terdiam bisu.
"Aku ingin kita bercerai" lagi. Eunji bersuara dan hal itu semakin membuat Chanyeol terpukul berat.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY ICE HUSBAND
FanficStatus : Complete Ku harap kau bisa membalas cintaku suatu hari nanti. Tidak hanya menganggapku sebagai pengasuh dari anakmu dan istri di atas kertas saja - Eunji Arashki √ latar Indonesia suasana Korea √ bahasa Indonesia baku/campuran √ nama tokoh...