Happy reading
"......"
"Bukan masalah besar bagiku kak. Aku sudah memperdaya si bodoh itu lagi. Sekarang dia benar-benar tunduk dibawah kakiku bahkan saking bodohnya, dia percaya saja dengan semua bualanku bahkan saat aku menjebak dan menuduh istrinya telah melukai Ahra. Itu berhasil membuatnya membenci Eunji meski dengan mengorbankan anakku sendiri. Terkadang aku merasa iba terhadap Eunji si gadis bodoh itu dan aku tak habis pikir dengan Chanyeol, dia rela menyia-nyiakan istri sebaik itu demi aku hhhhaa tapi itulah yang aku inginkan. Aku tidak peduli dengan apapun kecuali uang".
"......"
"Benar Kak, sebentar lagi tujuan kita akan tercapai. Chanyeol akan kembali lagi padaku setelah bercerai dengan Eunji dan pada saat itu lah Kakak bertindak bersama Yixing untuk mengambil alih semua aset berharga milik keluarga Bagastara tanpa tersisa sedikitpun karena aku sudah tidak tahan jika harus berdekatan dengan Chanyeol dan juga si setan kecil merepotkan bernama Ahra itu, sungguh dia membuatku muak, andai saja dulu aku berhasil menggugurkannya, dia pasti takkan tumbuh menyebalkan seperti sekar---" Ucapan Chorong terhenti tiba-tiba dan refleks menjatuhkan ponsel miliknya saat ia berbalik, siluet Chanyeol yang menjadi Objek perbincangannya itu sedaritadi telah berdiri dengan nafas membuncah, menandakan bahwa ia tengah menahan emosinya dan Chorong tahu itu.
"......"
"Chan... Chanyeol. Kau. Kau salah paham. Aku bisa menjelas---" ucapan Chorong kembali terhenti.
Ia menggigit kuat bibir bawahnya, kian ketakutan, semua rahasia yang ia jaga selama ini terbongkar. Ia tak tau apa yang akan dilakukan Chanyeol padanya? Chanyeol begitu menyeramkan dan baru kali ini, Chorong melihat sisi lain dari seorang Chanyeol bahkan hanya dengan menatap matanya saja. Chorong merasakan bahwa mata laki-laki itu tersorot tajam seakan menembus jantungnya.
"Hanya demi harta. Kau membuatku berubah menjadi monster kepada istriku sendiri bahkan yang lebih tak aku mengerti adalah... kepada Ahra, yang notabenenya adalah anak kandungmu sendiri. SHIN CHORONG. APA KAU MEMILIKI OTAK? WANITA BERENGSEK!!!" bentak Chanyeol tak tahan.
Ia marah sampai ke ubun-ubun. Seluruh jiwanya terbakar panas akibat emosi yang telah meluap-luap. Ia sudah tak bisa mengendalikan dirinya lagi hingga dengan cepat ia menerjang tubuh Chorong dan menghimpitkannya ke dinding lalu mencekiknya hingga nafas terakhir, Chorong tak tertolong, ia menutup matanya tanpa bisa mengucapkan satu patah katapun dan itu menghentikan Chanyeol.
Chanyeol tersadar, ia menelan ludahnya susah payah dan mundur beberapa langkah seraya menatap tubuh lunglai Chorong yang sudah tak bernyawa. Chanyeol menggeleng lemah, tiba-tiba tangannya bergetar hebat. Apa yang sudah ia lakukan? Ia tidak mungkin membunuh Chorong dengan tangannya sendiri? Pikir Chanyeol kalut.
"Chan... Chanyeol. Kau. Kau salah paham. Aku bisa menjelas---" ucapan Chorong kembali terhenti.
Chanyeol terkesiap dan dalam sekejap seolah tersadar. Ia mengangkat kedua tangannya dan menunduk seraya menggeleng lemah. Kejadian barusan hanyalah sebuah bayangan. Ia tak benar-benar membunuh Chorong. Benaknya.
Dengan hati-hati, Chanyeol kembali meluruskan pandangannya. Chorong masih disana, berdiri dihadapannya dengan kaku. Entah harus bersyukur atau tidak karena dirinya telah disadarkan dari perbuatan jahat. Chanyeol menitikan air matanya dengan nafas tersenggal hebat.
Ia memang murka kepada Chorong, berani sekali wanita licik itu kembali menorehkan luka untuk yang kedua kalinya namun entah kenapa, ia lebih murka terhadap dirinya sendiri karena dengan mudahnya masuk kembali ke dalam jerat pesona Chorong yang berhasil membuatnya mengabaikan orang-orang yang menyayanginya dengan tulus bahkan yang lebih parahnya, ia telah melukai hati mereka terutama, Eunji. Istri kecilnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
MY ICE HUSBAND
FanfictionStatus : Complete Ku harap kau bisa membalas cintaku suatu hari nanti. Tidak hanya menganggapku sebagai pengasuh dari anakmu dan istri di atas kertas saja - Eunji Arashki √ latar Indonesia suasana Korea √ bahasa Indonesia baku/campuran √ nama tokoh...