23. MY ICE HUSBAND

1.1K 155 66
                                    

Happy reading

"Mamaaaa"

Eunji bangkit dari tempat duduknya, tersenyum hangat melihat putri kecilnya berlari ke arahnya. Begitu cantik, dialah Ahra.

"Hati-hati, Sayang nanti kau bisa jatuh" ucapnya lembut.

Ahra tersenyum dibarengi gelengan kecil. "La, ngen Mama" celotehnya lalu memeluk Eunji erat.

(Ahra, kangen Mama)

"Mama juga kangen kamu, Sayang. Lebih, lebih, lebih" balas Eunji seraya mengecupi seluruh wajah Ahra tak pelak hal itu membuatnya terkekeh geli.

Baekhyun yang baru saja bergabung karena tadi sengaja ditinggal oleh Ahra, hanya bisa menggeleng, melihat keakraban dua wanita dihadapannya itu. Ingin rasanya ia ikut dalam pelukan tersebut namun segera ia buang jauh-jauh pikirannya karena ia sadar akan posisinya.

"Hari ini, kenapa kau telat membawa, Ahra padaku, Baek?" Tanya Eunji. 

Ia sedikit heran. Pasalnya baru pertama kali ini, Baekhyun selambat ini mempertemukannya dengan Ahra.Memang sudah hampir 3 bulan, mereka bertemu secara diam-diam seperti ini. Tentu untuk menghindari Chanyeol tanpa mengurangi sedikitpun perannya sebagai seorang ibu untuk Ahra. Cukup unik memang caranya namun hanya itulah yang bisa Eunji lakukan untuk saat ini.

"......"

Tak ada jawaban. Baekhyun bungkam.

"Baekhyun, ada apa?" Eunji mulai curiga.

Ia menurunkan Ahra dari gendongannya lalu beralih ke arah laki-laki yang selalu membantunya itu.

"Baek---"

"Mama, Papa kit" cela Ahra. Pelan, ia menggenggam jemari Eunji.

(Mama, Papah sakit)

Eunji yang mendengar hal itu tentu saja kaget dan sempat terdiam beberapa saat. Memang, selama 3 bulan terakhir ini ia tidak tau bagaimana kehidupan Chanyeol dan mungkin mencoba tidak peduli akan hal itu karena rasa sakit hatinya terlalu dalam.

"Mama, pan mau lang ke lumah? Papah, celalu nggil-nggil nama Mama telus" lagi, Ahra kembali berceloteh.

(Mama, kapan mau pulang ke rumah? Papah, selalu manggil-manggil nama Mama terus)

Ia mendongak menatap wajah pias Eunji yang kini terdiam bisu. Ahra berharap bahwa Mamanya akan pulang. Percaya atau tidak, meski Ahra masih kecil dan tidak diberitahu soal masalah yang kini terjadi antara Chanyeol dan Eunji namun sedikitnya, ia juga bisa merasakan.

"......"

Eunji masih diam. Pelan, ia menurunkan pandangannya pada Ahra.

"Papah ndak pelnah mau makan gi" Sambung Ahra. Ia menggelengkan kepalanya seolah memperagakan ucapannya.

Bayangan Papahnya (Chanyeol) yang selalu menolak makanan yang disiapkan membuat Ahra meringis, seolah merasakan sakitnya yang kini Chanyeol derita. Sungguh, Ia sangat menyayangi Chanyeol.

Eunji menghela nafas panjang sebelum ia mensejajarkan tubuhnya dengan Ahra dan membelai lembut pipi sang anak.

"Mama belum bisa pulang, Sayang. Maaf" lirihnya.

Ia menunduk untuk menekan rasa egois dan menutupi perasaannya yang ingin sekali pulang dan menemui Chanyeol, suaminya.

"Napa?" Ahra menangkup pipi Eunji dengan tangan mungilnya, masih berusaha untuk meyakinkan sang Mama pulang bersamanya.

(Kenapa?)

Eunji kembali menggeleng, tatapan bening Ahra begitu menggetarkan hatinya. Ia tak sanggup lagi harus menahan sampai air matanya jatuh. Ahra dengan sigap memeluknya.

MY ICE HUSBANDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang