26. MY ICE HUSBAND

1.5K 104 63
                                    

Happy reading

Kaca bening dengan tirai berwarna hijau itu seolah menjadi pembatas bagi Chanyeol untuk menyentuh langsung Eunji, istrinya yang kini terbaring tak sadarkan diri di dalam sana, sendirian terkecuali alat-alat rumah sakit yang kini terpasang ditubuh mungilnya.

Chanyeol menangis. Untuk yang kesekian kalinya, ia harus merasakan sakit. Bukan dari fisiknya melainkan batinnya. Pahit kehidupan dari awal ia jalani seolah tak berujung. Ia selalu bergelumut dilubang yang sama, merasakan sakit dan terus jatuh sakit.

Bagaimana tuhan bisa berlaku seperti itu padanya? Apakah ia tak layak untuk bahagia hingga Tuhan mengambil satu persatu sumber kebahagiaannya?.

"Chanyeol..."

"Dia mengambil anak-anakku, Baek... Dia mengambilnya..." Chanyeol menggeleng frustasi. Air matanya tak henti mengalir.

Terlalu menyakitkan untuk ia rasa dan terlalu berat untuk ia tahan. Chanyeol jatuh bersimpuh, kedua kakinya benar-benar terasa lemas. Ia tak tau apalagi yang harus ia lakukan. Kehilangan calon anak kembarnya yang ia nantikan sungguh membuatnya terpukul, ia tak tau jika nanti Eunji pun mengetahuinya.

"Aku takut... Jika Eunji..." lirih Chanyeol terhenti.

Baekhyun bungkam. Ia juga merasakan hal yang sama. Ia takut jika Eunji, gadis yang ia cintai diam-diam itu tak bisa menerima bahwa kedua calon anaknya telah tiada.

"ini semua gara-gara wanita iblis itu" batin Baekhyun berucap.

Tangannya mengepal kuat, menahan emosi saat ia kembali mengingat perbuatan Chorong yang sengaja menyakiti Eunji dengan brutalnya menendang perut buncit gadis yang tengah hamil 6 bulan itu tanpa belas kasihan sedikitpun.

Eunji terjatuh cukup keras bahkan sampai kepalanya terbentur ujung kursi kayu yang tadi Chorong pakai untuk menyekap dirinya. Eunji sempat merintih sakit sebelum akhirnya jatuh tak sadarkan diri dengan darah yang mulai mengalir diantara kedua kaki dan kepalanya yang robek bahkan wajahnya sudah habis ditampar Chorong.

Baekhyun dan Chanyeol memang lamban dalam bergerak hingga kejadian mengerikan itu tak bisa dihindari bahkan harus mengorbankan 2 nyawa sekaligus. Sebagai laki-laki, mungkin kejadian itu berhasil membuat mereka terhina dengan penyesalan yang akan melekat seumur hidup.

2 hari berlalu. Kini Eunji sudah dipindahkan ke ruang rawat karena kondisinya sudah mulai membaik. Chanyeol masih setia menjaga Eunji di Rumah Sakit bahkan bisa dikatakan, laki-laki itu tak pernah mau beranjak dari sisi Eunji seperti yang tengah ia lakukan sekarang, menatap sang istri dengan penuh harap bahwa ia akan segera sadar.

"Papah" teriak gadis kecil seraya berlari ke arah Chanyeol.

Chanyeol berbalik, ia tersenyum simpul melihat Ahra datang bersama Baekhyun.

"La, ngen Pah" gadis kecil itu merengut seraya memeluk erat kaki Chanyeol.

(Ahra, kangen Papah)

Chanyeol membalas, ia juga merindukan anaknya. Ahra, diangkatnya gadis itu lalu diciuminya. Sejenak perasaan bersalahnya datang bersamaan. Ia melupakan putri kecilnya terlalu lama karena sebuah ego masa lalunya yang terus membuatnya terjerat ke dalam masalah.

"Chanyeol pulanglah, bersihkan tubuhmu lalu beristirahatlah. Aku yang akan berganti menjaga Eunji" tutur Baekhyun namun Chanyeol menggeleng. Ia enggan kemana-mana.

"Jangan keras kepala, tubuhmu akan tumbang jika kau bersikap seperti ini" sambung Baekhyun.

"Percayalah padaku, Eunji akan baik-baik saja".

MY ICE HUSBANDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang