6. Putus (1)

553 41 93
                                    

Bisa juga di sebut "New Jomblower", mungkin.

Itu karena...

Ketika Suho sampai di samping Nathan, tiba-tiba Suho merangkulnya. Dengan gaya sok akrab ia bicara dengannya dan Nathan nenimpalinya dengan kata-kata ketus. Sementara di belakang Suho (agak jauh darinya), Yujin malah celingukan entah mencari siapa.

Yep, Yujin sebenarnya tidak tertarik untuk menjahili orang karena menurutnya itu buang-buang waktu. Selain itu, menjahili orang bukan gayanya karena itu bukan tindakan yang berkelas. Jadi, disinilah ia, celingukan sana sini seperti bolang, bocah ilang.

"Maaf, author, tolong diralat, ya! Aku bukan bocah dan aku tidak hilang!"

Lalu?

"Aku sedang...emm..."

Sedang apa hayo...?

Bukannya menjawab, Yujin malah mingkem, enggan untuk buka mulut. Ia menunduk, menyembunyikan wajahnya yang memerah. Author pun curiga lalu ia mengusap dagunya, berpikir.

Ini mencurigakan. Harus diselidiki, nih. #detektifmodeon

Tidak lama kemudian datang seorang pria berambut biru dongker dengan mengenakan pakaian kasual namun tetap trendi dan berkelas. Ia menepuk bahu Yujin dengan pelan dan Yujin terkejut lalu ia menoleh ke samping kiri.

"Ha- Hail?"
"Hai, sayang."

Rona di wajah Yujin menghilang digantikan senyuman yang tersungging di bibirnya. Ia lantas berbalik lalu memeluk lelaki bernama Hail dengan erat.

"Aku menunggumu, sayang." ucap Yujin sembari melepas pelukannya.
"Aku juga."
"Apa kau datang kemari bersama si tukang ejek itu?"

"Apa boleh buat. Dan apa kau datang dengan gadis petir itu?"
"Apa boleh buat juga."

Dan mereka pun tertawa bersamaan. Jujur, bagi mereka, datang ke pesta atau pergi kemanapun bersama orang yang tidak dicintai itu sangatlah aneh. Ini kadang membuat mereka muak dan mereka memilih menjadikan ini sebagai bahan candaan ketika mengobrol (bertemu) daripada mereka marah-marah kepada pihak yang berkaitan.

"Aku tidak sabar menunggu kau putus dengannya, Yujin."
"Aku juga, Hail. Tetapi sayangnya aku tidak bisa sekarang karena hari ini adalah hari besar untuk Nokwon. Aku tidak mau merusak pestanya."

"Kenapa tidak?"
"Eh?"

Hail menatap intens kedua mata Yujin. Yujin yang melihatnya malah terkesiap. Kedua matanya seketika seperti terkunci, atau ia seolah seperti tersihir oleh Hail sehingga ia tidak bisa melihat ke arah manapun. Yujin menahan nafas dan detik berikutnya Hail mendekatkan wajahnya ke arah wajah Yujin.

Tanpa sadar Yujin memegang kedua pipi Hail ketika wajah mereka sudah amat sangat dekat. Satu kata terakhir Hail membuat Yujin membeku seketika.

"Aku mencintaimu, Hye Jin."

Cup

Dan mereka pun berciuman. Disaksikan oleh beberapa pasang mata termasuk...

Ahmad Dhani dan Once
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Bukan, Andre dan Sule
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Bukan, Taekyung dan G-Dragon
.
.
.
.
.
.
.

.
.
.
Ralat, maksudnya Nathan dan Dilan
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Ralat lagi, maksudnya Nathan dan Suho.

"Yuuuuu....jiiiinnnnn!!!!!!"

Keduanya tidak peduli, meski mereka mendengar dan tahu darimana suara itu berasal dan siapa pemilik suara itu. Nathan sedikit menutup mulutnya, terkejut sementara Suho...

Jomblo Ngenes vs Jomblo HappyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang