Insert Song: Blue Bird by Ikimonogakari
.
.
.Keesokan harinya...
Hari kelima pun tiba. Di kampus suasana tampak berbeda. Itu karena para penghuninya tengah heboh. Ya, bagaimana tidak. Dua bintang kelas yaitu Dylan dan Ryan kini berangkat tidak bersama Kory dan Nathan, tetapi bersama gandengan mereka, sebut saja Ae Rin dan Lin Lin. Semua pasang mata menatap mereka dengan tatapan yang berbeda. Ada yang terharu, kagum bahkan ada yang iri dan sedih. Ryan, Dylan, dan dua kekasih mereka tampak tidak peduli akan hal itu. Mereka memilih tetap melangkah dengan angkuh dan anggun bak model dan artis ternama.
"Lihat, lihat, Ryan dan Dylan punya gandengan baru."
"Akhirnya mereka punya pacar juga."
"Wah, beruntungnya mereka berdua dipilih Ryan dan Dylan. Mereka yang cantik dan seksi bisa digaet oleh dua pria tampan dan pintar macam Ryan dan Dylan.""Uh, aku jadi iri. Aku juga mau..."
"Salah sendiri tidak datang ke acaranya kemarin malam."
"Kan aku ada acara sendiri dan itu tidak bisa ditunda."
"Ya, ya, ya.""Sayang sekali kita tidak terpilih."
"Kenapa Ryan dan Dylan memilih mereka, bukan kita?"
"Ya sudahlah. Terima takdir ini dengan lapang dada.""Ya. Ini bukan rezeki kita. Lain kali kita pasti dapat yang lebih baik daripada mereka."
"Betul, betul, betul."
"Tetapi, tetap saja aku tidak terima. Hueee..."Mari kita abaikan para mahasiswi yang tengah merenungii nasib mereka dan beralih ke areal hotspot dimana di sana ada Suho dan anak buahnya. Melihat mereka berkumpul di sana membuat Ryan menyeringai.
"Akhirnya kutemukan juga anj*ng brandalannya." ucap Ryan antusias.
"Ha?" ucap Dylan bingung. Ia sampai menoleh ke arah Ryan."Ikut aku."
"Kemana?"
"Kau lihat pria di sebelah sana?" ucap Ryan sembari menunjuk ke arah depan. Dylan mengikuti arah yang ditunjukkan Ryan dan ia pun terdiam.Mendadak tatapan Dylan berubah menjadi serius dan mereka berempat pun berjalan ke arah Suho dan anak buahnya.
"Bos, mereka kemari." ucap Asher. Suho yang melihatnya tersenyum miring dan ia pun bersidekap.
Sesampainya di depan Suho dan anak buahnya, Ryan, Dylan, dan kedua kekasih mereka disambut tepuk tangan dari Suho, Asher, dan anak buahnya.
"Aku tidak menyangka kau sanggup menyelesaikan tantanganku dalam lima hari. Hebat, hebat." puji Suho tulus.
"Kuharap kau memenuhi janjimu.""Baik, baik, aku berjanji tidak akan mengejekmu lagi."
"...""Nah, bagaimana dengan dua orang yang di sana? Kakak dan teman kalian punya pacar masa kalian..." ucap Suho sembari melirik dua orang yang tengah berdiri di depan bangunan kantin.
"Bukannya kami tidak sanggup. Tetapi, nyatanya kami belum memikirkan itu. Kami mau fokus kuliah dulu." jawab Nathan kalem.
"Oh, ya...?" cibir Asher. Kory yang melihatnya pun kesal."Kukira karena takut."
"Kau!"
"Hahahahaha."Dan untuk kedua kalinya, Kory dan Nathan diejek oleh Suho dan anak buahnya. Hal ini membuat Kory semakin kesal. Namun nyatanya ada satu hal yang membuat Kory sedih yaitu sang kakak yang diam saja ketika adiknya diejek dan sahabat yang bukannya membelanya malah ikutan tertawa walau tanpa suara. Lebih parahnya lagi adalah kedua kekasih baru Ryan dan Dylan yang masa bodoh. Sungguh mereka pasangan yang cocok karena sama-sama sableng. Begitu pikir Kory.
"Nathan, ayo pulang! Percuma kita di sini. Yang ada hati kita jadi dongkol."
Meski tanpa suara, tetapi Nathan setuju dengan usul Kory. Jadilah mereka menyingkir dari kerumunan sembari menanggung kekesalan (minus Nathan). Tetapi, ucapan terakhir Nathan sanggup membuat kerumunan itu membeku seketika.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jomblo Ngenes vs Jomblo Happy
Fiksi PenggemarKata siapa jomblo itu akhir dari dunia? Hanya Kory Char yang bilang. Waktu demi waktu kadang ia isi dengan tangisan karena dirinya jomblo. Jomblo ngenes, pikirnya. Tetapi, berbeda dengan Nathan Ogong. Ia sendiri senang dikatai jomblo. Bahkan, ia men...