Dua jam berlalu sejak kejadian Nathan vs Dylan, Layla vs Dolly (mungkin), dan Kory vs Hail. Saat ini Suho, Asher, dan Nokwon sedang berkumpul di taman tengah sementara Nathan, Kory, dan Suri sedang ada kuliah. Layla sendiri pulang dan akan kembali ke kampus jam dua siang nanti.
"Apa pendapat kalian tentang kejadian tadi?" tanya Asher membuka suara.
"Kita harus awasi Nathan. Aku takut dia berbuat ulah." jawab Suho."Tenang saja. Aku sudah sewa peretas. Jadi, mereka akan meretas akun sosial media yang dipakai Nathan. Setahu aku, dia pakai nosebook dan Telekrom, kan?" ucap Nokwon.
"Ya." jawab Asher."Kapan kau melakukannya?" tanya Suho.
"Sejak dua jam lalu."
"Kerja bagus, Nokwon." puji Suho sembari menepuk pelan bahu Nokwon."Kukira waktumu hanya diisi oleh Hera Oh. Eh, ternyata kau bisa gerak cepat." cibir Asher. Nokwon yang mendengarnya malah manyun.
"Aku khawatir kau akan seperti Kory." ucap Suho.
"Tidak lah. Perlahan aku mencoba melupakan Hera. Meski sekarang masih susah, yang penting ada usaha untuk itu. Jadi, tinggal tunggu waktu saja. Betul?" jelas Nokwon."Sip." ucap Asher dan Suho bersamaan sembari mengacungkan ibu jari mereka. Mereka pun bertos ria.
Setelah membahas Nathan dan Hera, mereka kembali mengobrol tentang hal lain. Tetapi, tanpa sengaja Asher menoleh ke sisi kanan (serong kanan) di depannya. Tampak seorang gadis berdiri mematung sembari menatap ke arah mereka, lebih tepatnya ke arah Nokwon. Ia celingukan ke kiri, ke kanan, bahkan ke belakang untuk memastikan apakah ia benar-benar menoleh ke arah mereka atau bukan. Dan tadaa.... Ternyata ia benar-benar menatap ke arah mereka, lebih tepatnya ke arah Nokwon.
"Hey, hey, lihat, ada yang melihat ke arah kita." panggil Asher kepada kedua temannya.
"Siapa?" tanya Suho.
"Itu." tunjuk Asher. Suho dan Nokwon menoleh ke arah yang ditunjuk Asher dan mereka mendapati seorang gadis tengah mencuri pandang ke arah mereka."Diam-diam dia mencuri pandang ke arahmu, Nokwon." ucap Asher.
"Ah, yang benar?"
"Benar. Coba perhatikan baik-baik."Di seberang sana tampak seorang gadis berkulit putih, sangat manis dan imut (saingan dengan Dolly), berambut hitam sedada tengah mencuri pandang ke arah Nokwon. Nokwon yang melihatnya termangu sementara Asher yang melihatnya perlahan tersenyum dan Suho malah menyeringai.
"Cieeeee yang jatuh hati. Ehem." goda Asher. Nokwon tersadar dari lamunannya lalu menatap tajam ke arahnya. Asher tertawa terbahak-bahak melihatnya sementara Suho geleng-geleng kepala.
"Saran aku dekati saja dia." ucap Suho.
"Tidak."
"Kenapa?"
"...""Jangan bilang dia bukan seleramu dimana walau kau berusaha move on dari Hera, ternyata kamu masih mengincar tante-tante."
"Itu bukan uru- hey!"Sebelum menyelesaikan ucapannya, Suho dan Asher langsung menarik kedua tangannya dan menyeretnya ke arah gadis itu. Beruntung Nokwon tidak berontak sehingga ia mudah untuk dibawa. Gadis itu terkejut melihatnya dan begitu Nokwon berada dekat dengannya karena didorong oleh Asher dan Suho, gadis itu bersemu merah dan malah berjalan bergeser.
"A...a...a..." ucapnya ragu sembari terkejut. Tampak Asher dan Suho tidak lagi menyeret tangan dan Nokwon dan kini mereka sedang berdiri tegap disamping gadis itu.
"Padahal sedang tidak ada kegiatan paduan suara, ya." cibir Nokwon dan ia langsung merasakan sakit di kakinya karena diinjak kaki Asher.
"Ajdkdsfjsksaa, sialan kau, Asher!" sungut Nokwon lalu menatap tajam ke arahnya.
"Tolong abaikan dia. Oh, kenalkan namaku Asher. Ini temanku Suho dan yang kakinya kuinjak ini adalah Nokwon. Salam kenal." ucap Asher tersenyum hambar sembari mengulurkan tangan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jomblo Ngenes vs Jomblo Happy
FanficKata siapa jomblo itu akhir dari dunia? Hanya Kory Char yang bilang. Waktu demi waktu kadang ia isi dengan tangisan karena dirinya jomblo. Jomblo ngenes, pikirnya. Tetapi, berbeda dengan Nathan Ogong. Ia sendiri senang dikatai jomblo. Bahkan, ia men...