Ini akan menjadi cerita yang super....panjang. Bertahanlah, para pembaca sekalian.
.
.
.Sementara itu...
"Jangan ganggu aku!!!!"
Seorang pendatang baru di dunia jomblo bernama Ryan Char tengah berlari ke sana kemari karena nyawanya tengah berada di ujung tanduk sekarang. Itu karena seorang pria 'flamboyan' tengah berlari mengejarnya.
"Ryan-kyun kyun kyun..." panggilnya dengan manja. Kedua matanya berubah berbentuk hati, wajahnya berseri-seri, dan gerak tubuhnya tampak aduhai ketika berlari.
"Ini orang kesambet banci-banci di Pulau Kamabakka kali ya?" ucap Ryan sweatdrop.
"Ryan sayang...awh oh..." desahnya. Ryan yang mendengar suara sensual nan merdu itu mendadak berhenti berlari kemudian muntah seketika."Hoeekkk..."
Parahnya, tidak ada yang mau membantunya sama sekali. Apakah ini karma untuk Ryan karena cuek kepada semua orang termasuk adiknya?
Mungkin.
Sebenarnya, Ryan tahu, amat sangat tahu bahwa tidak mungkin ada yang mau menolongnya. Sebenarnya hatinya sakit dan linu mendapati kenyataan itu. Namun, ia berusaha menahannya dan ia berusaha untuk tegar menghadapinya.
Ia harus tegar dan ia harus kuat. Ini hukuman untuknya dan ini karma untuknya. Jadi, ia harus menerimanya dengan lapang dada.
Dan kenyataan ini membuatnya teringat dengan Dylan, Dolly, Nathan, dan Kory.
Biasaya, bila ada masalah, Dylan dan Dolly akan membantu bahkan membelanya, begitupula dengan Kory dan Nathan ketika ia masih jomblo. Tetapi sekarang?
Dylan dan Dolly malah tengah asik berbahagia di atas penderitaannya sementara Nathan dan Kory menjauhinya.
Di ujung sana (di bar lain), ada seorang gadis cantik berambut pendek sebahu sedang bercanda tawa dengan ketiga temannya. Namun, ia meminta temannya berhenti tertawa ketika ia mendengar sebuah suara.
"Ssst, teman-teman, diam dulu deh!" pinta gadis itu.
"Ada apa, sih?"
"Sst!""Siapapun, tolong aku!"
"Ryan kyun kyun kyun, jangan kaboer dary akoeh.""Kau benar. Ada yang minta tolong!"
"Siapa ya?"
"Entah."Dan mereka berempat celingukan ke sana kemari namun tidak menemukannya. Mereka sampai memutar tubuh 360° untuk menemukan asal suara. Dan bingo! Mereka menemukannya.
"Ryan kyun..." ucap Jeoho dengan manja. Wajahnya begitu riang kala mengejar Ryan.
"Seona, itu!" tunjuk salah satu sahabatnya.Gadis itu, sebut saja Seona, menoleh ke arah yang ditunjuk sahabatnya. Ia menaikkan satu alisnya kala melihat Ryan dikejar-kejar Jeo Ho.
"Nah, bukannya itu si Ryan?"
"Kenapa dia dikejar-kejar Jeo Ho?"
"Mana Dolly- oh, ya ding. Dolly sudah sama Dylan.""Tetapi, kenapa mendadak, sih? Padahal beberapa hari yang lalu mereka tampak masih bersama, loh."
"Entahlah. Dolly selingkuh kali."
"Kasihan, Ryan. Dia salah pilih pacar, tuh."
"Halah. Buat apa kasihan? Anggap saja karma untuknya."
"Kok gitu?""Aku dengar dulu itu Ryan akrab dengan Nathan, Dylan, dan Kory, adik kembarnya. Tetapi, setelah kenal Dolly dan Layla, Ryan dan Dylan pacaran dan lebih akrab sama mereka. Jadilah Nathan dan Kory diabaikan."
"Duh, kasihan sekali mereka."
"Ya. Makanya persahabatan mereka bubar. Jadilah sekarang Kory dan Nathan sahabatan dengan Asher yang notabene kakaknya Layla, Suho si mantan pembuli, dan Nokwon si orang kaya. Dan sekarang Nathan dan Kory jadi musuhan dengan Ryan dan Dylan. Bahkan sampai jaga jarak gitu."
KAMU SEDANG MEMBACA
Jomblo Ngenes vs Jomblo Happy
FanficKata siapa jomblo itu akhir dari dunia? Hanya Kory Char yang bilang. Waktu demi waktu kadang ia isi dengan tangisan karena dirinya jomblo. Jomblo ngenes, pikirnya. Tetapi, berbeda dengan Nathan Ogong. Ia sendiri senang dikatai jomblo. Bahkan, ia men...