17. I'm Changed, Guys!

331 27 284
                                    

Satu setengah jam telah berlalu. Kini, mata kuliah yang diikuti Layla telah berakhir. Sesuai janji (?), Layla akan menemui Nathan dan ia pun berjalan sembari celingak celinguk mencarinya. Rupanya, Nathan dan ketiga sahabatnya sedang menunggu di depan Ruang Transit. Layla yang melihatnya tersenyum simpul dan ia pun bergegas berjalan cepat ke arahnya.

Tanpa sengaja, Nokwon melihat Layla. Ia langsung menepuk pelan bahu Nathan dan Nathan menoleh ke arah Nokwon.

"Pacarmu kemari, kawan. Hampiri dia!"
"Dan kami belum jadian, Nokwon." ucap Nathan sweatdrop.

"Kalau begitu, lamar dia detik ini juga."
"Jangan samakan diriku dengan dirimu. Aku tidak mau masa depanku terenggut."
"Ha?"

Nathan melangkah meninggalkan ketiga sahabatnya yang tengah jawdrop berjamaah. Tanpa merasa bersalah sama sekali, Nathan menyunggingkan senyum ke arah Layla. Lagi tebar pesona, om?

"Maksud dia apa, ya?" tanya Nokwon bingung.
"Biar kutebak. Menikah sebelum dapat pekerjaan berarti masa depan terenggut. Dan dia bukan dirimu yang suka lamar cewek ini itu saat itu juga- maksudku saat bertemu mereka." jawab Asher.
"Kok begitu?"

"Karena habis nikah pasti punya anak dan bawaannya ingin 'itu' melulu."
"Kan bisa ditunda punya anaknya."

"Entahlah. Sepertinya ini berkaitan dengan prinsip hidup Nathan."
"Bukan..." sanggah Suho.
"Lalu?" tanya Nokwon.

"Tidak ada manusia yang bisa menahan hawa nafsu."
"Berarti, Nathan tak bisa menahan hawa nafsunya, dong?"
"Ya."

"Oh, ini buruk." ucap Asher panik.
"Apanya yang buruk?"
"Kita harus cepat-cepat menikahkan Nathan sebelum..."

Nokwon dan Suho tahu apa yang dipikirkan Asher. Nokwon tepuk dahi sementara Suho malah manyun.

"Dengan siapa?" tanya Suho.
"Dengan Layla?" usul Asher.
"Kalau dia secantik Syahrono si tak apa." jawab Nokwon. Ceritanya menghina nih? Padahal di sampingnya ada abangnya loh. Tetapi ajaibnya si kakak tidak merasa tersinggung loh.

Apa karena dia tidak punya hati ya sehingga ia biasa saja?

Entahlah, hanya tuhan yang tahu apa jawabannya.

"Lagipula, dia kan pacar Dylan. Teman makan teman, dong." ucap Suho.
"Kan mereka tidak lagi bersahabat. Ngapain jadi teman makan teman?"

"Ck!" Suho yang mendengarnya malah berdecak kesal. Ya kali pacar orang dibawa-bawa, diembat pula. Nathan bukan pengkhianat, pikir Suho.

"Dolly?" usul Asher.
"Dia terlalu manja." jawab Nokwon.
"Nanti kau diembat Kory dan Ryan loh. Kan dia naksir Dolly? Dan Ryan pacarnya, bukan?" ucap Suho.

"Kau benar."
"..."
"Siti badriah?"

Suho dan Nokwon menggeleng.

"Aura Kasih?"

Lagi-lagi mereka menggeleng.

"Pevita Pearce?"

Lagi-lagi mereka menggeleng.

"Lee Seung Gi?"
"Nathan bukan humu, ya!" ucap Suho sweatdrop.
"Pretty Shinta?"

"Dia udah punya suami, pe'ak!" kali ini giliran Nokwon yang sweatdrop.
"Rali-"

Sebelum mengucapkan nama artis lagi, Asher sudah keburu mendapat bogem mentah dari Suho dan Nokwon. Bahkan, ia pun digebuki sampai babak belur. Alhasil, wajahnya tidak berbentuk lagi serta giginya ompong lima.

"Kok aku digebuki? Tega~" ucap Asher mewek. Air matanya tumpah bahkan sampai sepuluh ember.
"Salah sendiri usulnya ngawur." jawab Nokwon berapi-api.

Jomblo Ngenes vs Jomblo HappyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang