Handphone Alexa berdering
"Hallo, nenek lampir. Dimana lo dapet foto itu ?" Tanya Brian setelah Alexa mengirim foto Reita tadi.
"Gue tadi ke mall sama mami gak sengaja ketemu mereka" air mata Alexa mulai menetes.
"Males gue sama lo mewek aja, jangan mewek napa. Gue mau merencanakan sesuatu nih" kata Brian.
"Paaan?"
"Tuutt..tuut"
"Yaelah nyet diajak ngomong malah tut tut lo kira gue anak kecil lo nyanyiin tut tut tut naik kereta api" cerocos Alexa
"Lah.. Gue ngomong sendiri. Mungkin pulsanya curut habis kalik ya. Dasar gak modal" Alexa bermonolog.
Saat Alexa sedang asik-asiknya menonton film kesukaannya. Tiba-tiba ada yang mengarahkan senter ke dalam kamarnya. Alexa tahu itu pasti Brian.
"Ke-na-pa?" kata Alexa tanpa mengeluarkan kata-kata karena bisa berabe jika mama Brian dan maminya tau jika mereka berkomunikasi. Ya secara mereka itu bermushan.
"Be-sok lo tung-gu-in gu-e di-ta-man be-la-kang se-ko-lah" Brian mengulangi hingga empat kali agar Alexa mengerti maksudnya. Akhirnya Alexa mengerti dan menunjukkan ibu jarinya. Saat berbalik Alexa memulai keributan dengan menunjukkan jari tengahnya untuk Brian dan segera masuk ke dalam kamar.
💣💣💣💣💣
"Lexa kok akhir-akhir ini Juno jarang jemput kamu?" tanya mami Alexa
"Juno sibuk ma, dia kan ikut club photopraphy sekarang" jawab Alexa disela kunyahannya
"Tapi kalian baik-baik aja kan?" Tanya Mami Alexa.
"Baik-baik aja kok mi, kalo gitu Alexa berangkat sekolah ya. Love you mami" alexa menyalami punggung tangan wanita yang telah membesarkannya itu. Lantas melenggang menuju mobilnya
Saat menyusuri jalanan kompleks ia bertemu dengan Brian. seperti biasa jika sudah sejajar seperti ini mereka akan melakukan aksi balapan. Aksi balapan pun dimulai, Alexa dengan mobil, Brian dengan motor ninja yang suaranya itu membuat gendang telinga semua orang pecah. Balapan terhenti saat pak satpam yang berkumis tebal dengan perut buncit menyetop perjalanan mereka.
"Bapak awas la, jangan disitu nanti saya tabrak" kata Alexa sambil mendongakkan kepalanya agar dilihat oleh pak satpam.
"Kalian berdua ini memang anak- anak nakal. Ini kompleks perumahan bukan arena balap"
"Pak kita ini masih anak kecil kasih lah kita bermain" jawab Brian
Seperti biasa jika sudah dilawan seperti ini pak satpam biasanya akan mementungi kepala Brian dan Alexa. Sebelum itu terjadi mereka terbirit-birit pergi. Alexa menuju sekolah sementara Brian menjemput Reita terlebih dahulu.
"Alexaaaa" pekik Anggi.
"Lo udah mulai ngomong ya sama babang tampan gue?" tanya Anggie
"Apa sih lo Nggi ini masih pagi kalik" jawab Alexa ketus.
"Lo udah buat pr kimia?" Anggi menggeleng "Mending lo buat itu sekarang daripada lo harus berkhayal tentang si babang tampan lo itu" Alexa menyerahkan pekerjaan rumahnya pada Anggi untuk dicontek
Seperti kesepakatan mereka kemarin, saat pulang sekolah Alexa dan Brian bertemu di taman belakang sekolah. Alexa lebih dulu sampai di taman, sambil memainkan handphonenya Alexa menunggu dengan sabar.
"Oii" teriak Brian lalu duduk di samping Alexa
"Cowok lo makin berani deketin cewek gue" kata Brian.
"Kenapa lo bisa bilang gitu?" tanya Alexa
"Tadi pas gue sampe sekolah di parkiran ketemu Juno terus dia kayak gak suka gitu liat gue sama Reita, dan Reita pun menunduk macam orang takut" jelas Brian
"Tadi juga gue lihat mereka makan di kantin, emang sih gak berdua ada anak club modeling sama photoprahy tapi mereka berdua duduk berisisian. Gue liat Juno ngelap bekas makanan di pinggir mulut Reita pake tangannya" kata Brian.
"Iyalah pake tangan masak pake kaki" jawab Alexa
"Jadi kita lanjutin dulu mata-mata kita, kalau udah nemu bukti kuat baru kita memulai rencana baru. Gue akan kasi tau lo saat semuanya udah terbukti" kata Brian sambil beranjak pergi.
Apalah itu Alexa hanya manut saja. Lagi pula ini demi kejelasan hubungannya dan Juno, agar ia tidak salah menilai Juno dan memutuskan hubungan dengan sepihak. Lebih baik diselidiki terlebih dahulu sebelum bertindak.
💣💣💣💣💣
Hari ini mami Alexa sedang mengunjungi restorannya. Alexa tengah membaca novel di kamarnya, tiba-tiba bel rumahnya berbunyi. Alexa segera turun dan membukakan pintu. Alexa kaget mendapati Juno sudah berada di depan pintunya. Sambil membawa bucket bunga. Alexa lupa bahwa hari ini adalah hari jadiannya dengan Juno. Alexa langsung memeluk Juno dengan sayang, nampak Alexa sangat takut kehilangan Juno.
"Alexa selamat hari jadian" kata Juno sambil mengecup kening Alexa
"Makasi unoooo" kata Alexa manja
"Kamu lupaa ya?" tebak Juno
"Hmmm iyaaa, maaafin aku yaa" Juno mengerti Alexa, ia memang kerap lupa dengan tanggal jadiannya.
Hari ini Alexa sangat bahagia, ia melupakan masalahnya dan mencoba merayakan hari jadinya ini dengan senyuman. Nampaknya Alexa mulai percaya lagi dengan Juno.
Tampak dari kejauhan Brian memerhatikan kedatangan Juno secara diam-diam.
"Si nenek lampir pasti percaya lagi nih sama Juno" gumam Brian.
Brian akan menyelidikinya nanti dan akan memberikan bukti-bukti lagi sebelum akhirnya memutuskan untuk menjalani rencananya. Untuk membuat Juno dan Reita merasakan apa yang dirasakan. Brian tak terima dirinya dipermainkan oleh perempuan semacam Reita itu.
Bulan depan adalah perayaan ulang tahun sekolah mereka, sudah pasti club model akan menampilkan fashion show. Begitu juga dengan club yang lainnya. Brian harap ia menemukan bukti yang kuat saat perayaan ulang tahun sekolahnya nanti.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pura-Pura Jadi Suka
General FictionDua insan yang saling bermusuhan Tinggal satu kompleks perumahan Permusuhan bermula dari orang tua Sehingga anak-anaknya pun bermusuhan Siapa sangka anak-anaknyalah Yang akan menyatukan kedua keluarga itu Berpura-pura tidak lah sulit Yang sulit adal...