Sudah satu minggu Alexa berlibur disini, ia belum berniat untuk kembali ke Jakarta. Kemungkinan besar ia akan melanjutkan studinya disini. Alexa sejujurnya ingin menguji kebenaran perkataan Brian perihal perasaannya. Selama seminggu ini memang Alexa me-non-aktifkan sosial medianya, karena ia ingin menikmati berliburnya sebelum ia harus berkutat dengan pelajaran barunya di perguruan tinggi.
Alexa merasa penasaran dengan kegiatan Brian di Indonesia, akhirnya dia aktifkan sosial medianya dan mencari profil Brian. Alexa mencari profil dengan nama Brian_Munsr tapi ada yang aneh dengan profil itu, foto Brian sebelumnya adalah foto dirinya tengah membawa gitar, tapi yang Alexa lihat sekarang adalah foto Brian dengan Gista. Alexa semakin yakin, jika Brian ada hubungan dengan Gista. Alexa segera melihat story yang Brian buat. Di sana terlihat, Brian sedang berada di kedai ice cream bersama Gista dan menyuapinya. Alexa meneteskan air matanya. Benci. Satu kata yang dapat mewakili perasaannya saat ini.
Sekarang Alexa semakin mantap untuk tidak kembali ke Indonesia dalam waktu dekat, ia akan bersekolah disini hingga S2.
"Papi, Alexa sekolah disini aja ya" kata Alexa.
"Loh kenapa nak ? Kamu udah yakin ?" Alexa menjawab pertanyaan Papinya dengan air mata. Papinya kebingungan ada apa dengan anak semata wayangnya ini.
"Kenapa nak ? Coba cerita sama Papi" Alexa tetap menangis, tak ingin bicara sepatah katapun. Akhirnya Papi Alexa menuntun Alexa masuk ke kamarnya untuk istirahat.
Alexa tetap saja menangis walau Papinya sudah keluar dari kamarnya. Ia merobek foto dirinya bersama Brian, ia berjanji tidak akan menaruh hati pada laki-laki manapun. Karena Alexa lelah merasakan sakit, sakit yang sama. Alexa pikir, Brian itu berbeda dari laki-laki lainnya. Tapi ternyata ia sama saja, jahat.
💣💣💣💣💣
"Ma, Alexa kok gak balik-balik ya ?" tanya Brian pada Mamanya.
"Mama kurang tau nak, memamg kamu tidak di beri tau oleh Alexa?" mamanya balik bertanya.
"Tidak ma, Alexa tidak ada kabarnya sampai saat ini. Terakhir dia sempat membuka media sosialnya itu seminggu yang lalu saat aku ke kedai ice cream bersama Gista" Brian menjelaskan pada Mamanya.
"Mungkin Alexa masih ingin berlibur, kamu tunggu saja"
Brian berpikir, bagaimana cara mendapatkan kabar dari Alexa. Karena ia sangat khawatir dengan keadaan Alexa di sana, dan mengapa seolah Alexa menjauhinya. Apa semua ada hubungannya dengan Gista ? Tanya Brian pada dirinya sendiri. Jika bertanya pada Mami Alexa pasti akan sangat sulit karena Mami Alexa pulangnya larut malam sekali karena mengurusi restorannya.
Singkat cerita Brian telah mendaftarkan dirinya di Universitas Indonesia mengambil jurusan teknik, ia tak habis-habisnya memikirkan keadaan Alexa di Inggris. Brian mulai berpikir mungkin Alexa akan kuliah disana dan akan kembali saat ia sudah menyadang gelar dokter dan akan melanjutkan pendidikan spesialis di Indonesia.
Brian akan tetap menunggu Alexa dan mencari tahu apa penyebabnya Alexa tidak kembali ke Indonesia.
Kebetulan Anggi teman sekelas Alexa dulu kuliah di Universitas Indonesia juga, jadi Brian ingin menanyakan keberadaan Alexa pada Anggi.
"Nggi" panggil Brian
"Ya kenapa ?" Anggie menengok dan kaget "Eh babang ganteng, ada apa ?" Tanya Anggi masih genit seperti dulu.
"Sempet kontek-kontekan gak sama Alexa?" tanya Brian dengan semangat berharap Anggi dapat memberikan jawaban yang memuaskan.
"Sempet seminggu yang lalu, dia bilang dia gak akan kembali ke Indonesia dalam waktu dekat. Dia sekolah disana mengambil jurusan kedokteran, dan katanya dia juga lagi galau. Lo buat dia galau?" tanya Anggi.
"Jadi Alexa tidak akan kembali dalam waktu dekat ya. Gue gatau, gue rasa dia juga jauhin gue, mungkin Gista alasannya"
"Gista siapa? Calon lo itu ?" tanya Anggi penasaran.
"Hm sebenarnya Gista adalah seorang perempuan dengan penyakit parunya, hidup dia mungkin sebentar lagi jadi gue diminta buat nemenin hari-hari terakhirnya dia" jelas Brian.
"Dengan cara membohongi perasaan lo sendiri?" tanya Anggi pada Brian.
"Ya begitu itu permintaan Mama gue, gak mungkin gue nolak" ucap Brian lirih.
"Lo tahu ? Lo bakalan menyakiti dua hati jika cara lo seperti ini. Jika Gista tahu kalau lo gak beneran suka sama dia, dia juga akan sakit. Lalu bagaimana dengan Alexa, dia udah sakit duluan sampai sekarang hingga ia memutuskan untuk tidak kembali ke Indonesia" jelas Anggi membuat Brian menyadari bahwa Alexa tidak kembali karena dirinya.
"Jadi Alexa tidak kembali karena memang benar menjauhi gue ?" tanya Brian dengan putus asa. Lalu berlari menjauhi Anggi.
Brian terus menyalahkan dirinya untuk apa yang telah ia perbuat selama ini. Ia mencoba melanjutkan hidupnya seperti biasa tapi tanpa Alexa. Juga dengan ditemani oleh Gista yang menderita penyakit paru.
Alexa tetap menempati urutan teratas di hati Brian, ia berniatan untuk menyusul Alexa ke Inggris setelah ia bisa mencari libur.
💣💣💣💣💣
Baca juga cerita aku yang lain ya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pura-Pura Jadi Suka
Ficción GeneralDua insan yang saling bermusuhan Tinggal satu kompleks perumahan Permusuhan bermula dari orang tua Sehingga anak-anaknya pun bermusuhan Siapa sangka anak-anaknyalah Yang akan menyatukan kedua keluarga itu Berpura-pura tidak lah sulit Yang sulit adal...