7.

226 11 0
                                    

"Mami, Alexa mau keluar bentar ya mau ada latihan nyanyi sama temennya" Alexa meminta izin pada Maminya.

"Jangan terlalu malam pulangnya ya sayang Mami takut sendiri di rumah"

"Ya Mamiku sayang, Alexa berangkat dulu yaa Mami see you" Alexa mencium punggung tangan maminya kemudian melajukan mobil pinknya itu.

Saat melewati rumah Brian, Alexa membunyikan klakson dua kali. Memberikan isyarat untuk Brian agar segera berangkat. Suara motor Brian lalu terdengar dengan sangat jelas. Mereka berdua lalu melajukan kendaraan masing-masing dan segera menuju taman.

Sesampainya di taman, suasana sudah sangat sepi karena sudah jam 7 malam dimana kebanyakan orang akan menghabiskan waktunya di rumah bersama keluarganya, makan malam bersama ataupun hanya bercengkrama di ruang keluarga. Di sini dua insan yang dahulunya bermusuhan berusaha meredam ego masing-masing untuk misi mereka. Tapi cibiran, ejekan dan adu fisik tetap terjadi antara mereka. Permasalahan orang tua yang menurun ke anaknya.

"Oke mulai sekarang" Brian memetik gitarnya pelan. Melagukan nada I Wish You Were Here. Alexa mulai menarik napas dan mengeluarkan suara nan merdu yang membuat bulu kuduk Brian merinding mendengarnya. Alexa menyanyikan dengan penuh perasaan, sambil memejamkan mata sesekali mulut mungil Alexa membentuk lengkungan yang menciptakan lekukan di pipi kanan dan kirinya. Orang-orang menyebutnya dengan lesung pipit.

Tanpa sadar, Brian mengamati Alexa yang tengah bernyanyi. Rambut Alexa yang terurai, matanya yang terpejam sambil bersenandung, senyuman itu seketika membuat hati Brian berdesir. Saat Alexa sudah selesai bernyanyi Brian tampak gugup, karena Alexa mendapati dirinya tengah mengamatinya.

"Gak usah liatin gue kayak gitu, gue akui gue cantik dan suara gue bagus. tapi jangan sampe sebegitunyalah lo liatin gue" cibir Alexa

"Gak usah GR gue tadi cuma ingin mencari chemistry sama lo. Biar nanti di panggung semua ngira kita pacaran beneran. Jadideh mantan lo dan mantan gue memanas"

"Pakek acara ngeles lagi, awas lo suka sama gue" ejek Alexa

"Lo tu harusnya ngaca, gak mungkin kan seorang pangeran kayak gue itu suka sama upik abu macam lo" Kata Brian.

Adu mulut semacam itu akan terus berlangsung jika saja suara gemuruh tidak menghentikan mereka. Mereka memilih pulang dan beristirahat untuk kegiatan esok.

💣💣💣💣💣

Pagi ini Hujan, Alexa sangat menyukai bau basahnya tanah akibat air hujan. Alexa menemukan ketenangan jika sudah berada di suasana hujan seperti ini. Hari ini pun jalanan macet tapi Alexa sangat menikmati perjalanannya menuju sekolah, jika hari biasanya Alexa akan menggerutu karena merasa bosan di dalam mobil.

Alexa turun dengan payungnya untuk menuju kelas. Alexa sudah siap dengan pakaian tarungnya. Acaranya belum dimulai, jadi semua siswa masih berada di dalam kelas.

"Wihh pertarung kita dateng nih" kata Dion

"Alexaaaa" panggil Anggi

"Lo pacaran ya sama babang tampan gue ?" Tanya Anggi. Jika memang sudah bersangkutan dengan Brian, Anggi pasti gercep.

"Yaaa gue pacaran Nggi" wajah anggi seketika ditekuk

"Masih ada oppa-oppa lain yang bisa lo pantengin selain cowok gue Nggi" sahut Alexa.

"Tauk ah males sama lo. Awas aja tuh si babang" Anggi ngedumel karena Brian malah sukanya sama Alexa yang sejak dulu menjadi musuhnya. Memang ya benci berpotensi menjadi cinta.

Alexa malas berdebat dengan Anggi, ia menunggu acara dimulai dengan membaca novel kesukaannya. Tampaknya novel yang dibaca Alexa sangat sama dengan kisahnya yang diselingkuhi oleh Juno. Ingatan tentang Juno kembali teringat oleh Alexa, bagaimana Juno dulu memperlakukan Alexa, bagaimana perhatian Juno, dan sekarang semua itu akan dirasakan oleh Reita. Wanita yang dimata Alexa adalah wanita murahan karena merasa bangga saat berhasil merebut milik orang lain. Alexa menggeleng pelan untuk menghilangkan pikirannya dari Juno dan Reita. Menghilangkan sesaat sakit yang ia beri. Nanti saat di panggung ia akan mengeluarkan semua emosinya tentang Juno dan Reita melalui tarungnya. Agar Alexa terasa lega.

💣💣💣💣💣

15 menit lagi Alexa akan memulai penampilannya. Kali ini yang mendampingi Alexa adalah Brian bukan Juno tapi sosok Juno masih tampak di belakang panggung. Mungkin untuk mengambil foto, pikir Alexa. Saat Alexa bertarung, Brian turut mendukung di belakang panggung. Lima belas menit Alexa bertarung, sesaat kemudian Alexa terkena tendangan yang membuatnya terjatuh. Brian sontak kaget dan ingin naik ke panggung tapi saat Alexa melihat Brian ingin naik, ia memberi isyarat agar tidak naik. Brian pun hanya menurut.

"Hebat ya cewek gue, dia gak mau nyusahin cowoknya" kata Brian kepada Juno

"Gitu-gitu dia cewek gue dulu" kata Juno

"Beruntung banget ya gue dapet Alexa, mandiri, pinter, setia dan dia perhatian banget sama gue No" kata Brian memuji Alexa. Juno tampak terdiam sampai akhirnya Brian dan Juno dikagetkan dengan suara orang terjatuh yang ternyata adalah Alexa. Alexa sempoyongan saat turun ke belakang panggung sehingga membuat dirinya terjatuh. Brian dan Juno segera berlari dan membantu Alexa tapi buru-buru Brian menepis tangan Juno. Ternyata Reita melihat kejadian itu dan segera berlari. Entah kemana.

Saat di ruang UKS Brian yang menemani Alexa. Alexa tampak lemah dan sangat kesakitan.

"Lex lo gapapa?" tanya Brian khawatir.

"Lo nanya gue gapapa ? Jelas-jelas gue kesakitan" Ujar Alexa, jutek sepertj biasanya.

"Gue beliin lo es aja ya biar kaki lo berfungsi lagi. Kasian gue sama lo. Lo tunggu di sini" Brian melenggang keluar dari UKS dan menuju kantin.

Brakkkk!!!!
Suara pintu UKS dipukul oleh Reita yang datang dengan napas terburu, wajah memerah dan tangan mengepal. Alexa santai saja melihat ekspresi Reita. Dia sudah biasa melihat ekspresi seperti itu dari Brian.

"Kenapa lo?" tanya Alexa

"Kurang ajar lo ya, lo yang udah rebut semua cowok yang gue sayang" ucap Reita tanpa tau malu.

"Gue gak salah denger ya ? Bukannya elu yang selingkuh sama Juno?" jawab Alexa nyolot. Mana mau Alexa kalah.

"Eh cowok lo yang nyari-nyari gue, gue itu lebih cantik dari elu, gue lebih segalanya dari elu" kata Reita sambil menunjuk-nunjuk Alexa

Alexa yang tidak terima pun lalu marah dan membentak Reita

"Lo itu cewek murahan Lex. Lo mau-maunya dideketin sama dua cowok sekaligus" kata Reita membuat amarah Alexa memuncak.

"Eh lo diem ya gak usah banyak omong!" bentak Alexa

"Alexa stop!" teriak seseorang yang membuat Alexa terkaget.

Alexa menoleh, ternyata Brian. Brian membentaknya dan lebih memilih perasaan Reita. Padahal wanita itulah yang telah membuat hati Brian sakit. Rasa sakit Alexa berlipat ganda, ia meringkukkan badannya di atas tempat tidur UKS.

"Alexa" suara seorang yang sangat ia kenal

"Bangun, gue antar pulang ya. Lo lemas banget" Alexa menoleh dan mendapati Juno berdiri disampingnya.

"Gak usah, gue bisa kok" Alexa segera berlalu dan meninggalkan lelaki itu sendirian di dalam UKS.

Alexa membanting keras pintu mobilnya lalu melajukan mobilnya menuju rumah.

Pura-Pura Jadi SukaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang