26.

260 10 0
                                    

Alexa sudah mulai membaik, ia kembali menjalani rutinitasnya sebagai dokter di salah satu rumah sakit di Inggris. Seperti biasa dia mengunjungi semua pasiennya. Kini saatnya kamar inap Gista.

"Pagi Gista" sapa Alexa ramah yang kini dibalas dengan senyuman indah dari Gista. Alexa merasa aneh dengan Gista, ini hari pertama dirinya mengunjungi Gista setelah kejadian menyakitkan itu dan kini Gista telah bersikap baik dengannya.

"Bagaimana keadannya ?" tanya Alexa

"Sangat baik kak" kak? Alexa bergumam dalam hatinya, sejak kapan Gista memanggilnya dengan sebutan 'kak' seperti itu.

"Ah pasti karena Brian selalu menemani kamu setiap saat" kata Alexa sambil mengecek keadaan Gista.

"Ya begitu kak, tapi Brian lebih pantas bersama kakak" perkataan Gista tadi jelas membuat raut wajah Alexa berubah. Alexa menjawab perkataan Gista dengan gelengan.

"Kalian cocok, saling mencintai kak, aku minta maaf karena selama ini telah menjadi pembatas dalam hubungan kalian. Aku juga minta maaf karena menganggap kakak ini orang yang tidak baik padahal banyak sekali bantuan yang aku dapat dari kakak" ini adalah perkataan Gista yang terpanjang yang pernah didengar oleh Alexa.

"Selamat pagi" sapa dokter Daniel kepada dua orang wanita cantik dihadapannya.

"Apa keadaanmu sudah membaik dokter Alexa ?" tanya Daniel.

"Ya seperti yang kamu lihat" sahut Alexa dengan senyuman ramah yang selalu terpasang di wajahnya.

"Dan kamu selalu cantik" puji dokter Daniel.

"Dok, kemarin dokter memujiku cantik tapi sekarang memuji dokter Alexa di depan ku?" tanya Gista merajuk.

"Ah jadi kalian ini ada hubungan ?" Alexa mulai curiga.

"Dia pasien tercantik yang pernah aku tau Al" kata Daniel dengan senyuman penuh arti.

"Pantas saja kamu ikhlas aku dengan Brian" kata Alexa menggoda Gista.

"Bukan begitu kak, hanya saja aku sadar bahwa dicintai dengan paksaan itu pasti akan sangat menyakitkan lebih baik aku mundur dan melihatnya bahagia" kata Gista dengan genangan air mata.

"Sudahlah, kamu sudah punya aku sekarang" kata Daniel menguatkan Gista.

Semenjak kejadian itu, Gista mulai mengikhlaskan Brian bersama Alexa. Seiring berjalannya waktu, mereka semua pulang ke Indonesia terkecuali Daniel karena ia masih ada kontrak kerja di Inggris.

💣💣💣💣💣

Alexa dan Brian kini tengah sibuk mengurusi pernikahannya. Ia baru mempersiapkan undangan dan juga prewedding. Pernikahan mereka akan diadakan di kampung halaman Brian yaitu Bandung. Pernikahan akan dilaksanakan dua minggu lagi.

Brian yang kini sudah terbilang mapan dengan berbagai bisnis yang ia punya. Mereka memutuskan menikah setelah mempertimbangkan semuanya dengan matang, Brian juga sudah membangun rumah di sekitaran kompleks rumah orang tuanya, karena Alexa anak tunggal. Siapa yang akan mengurusi orang tuanya kelak ?

Setelah mempersiapkan semuanya, akhirnya tibalah saatnya. Dua insan akan bersatu dalam sebuah ikatan pernikahan dan akan memulai jenjang kehidupan yang baru. Alexa mengenakan gaun berwarna putih, pernikahan diadakan di sebuah Gereja. Papi Alexa menggandeng putri semata wayangnya itu untuk diserahkan pada Brian.

Di seberang sana Brian tampak gagah dengan jass putihnya. Acara pemberkatanpun di mulai, mereka mengucapkan janji pernikahan lalu menyematkan cincin di masing-masing jari manis pasangannya.

Suara tepuk tangan riuh ketika mereka dinyatakan sah menjadi sepasang suami istri. Tapi tampaknya ada yang murung, Gista murung karena Daniel tak kunjung datang. Saat acara pelemparan bunga, Gista bergabung disana berharap dirinya dapat menangkap bunga itu.

Ia berdiri ditengah kerumunan banyak orang. Satu...dua...tiga bunga akhirnya terlempar namun Gista tak sanggup menjangkaunya. Ia kecewa.

"Aku mendapatkan bunganya" teriak seseorang yang suaranya sangat familiar di telinga Gista.

Gista berlari menghampiri Daniel lalu memeluknya erat. Ia sangat rindu dengan Daniel, begitu juga Daniel. Ia rindu dengan tingkah manja Gista.

"Apa kamu ingin menikah ?" tanya Daniel

"Tunggu kamu melamarku saja" ucap Gista.

Mereka menyaksikan bersama betapa bahagianya Alexa dan Brian. Hidup berdampingan dalam sebuah hubungan yang sakral yang bernama pernikahan. Berjanji atas nama Tuhan untuk selalu menjaga dan mencintai satu sama lainnya. Kelak hidup mereka akan diwarnai dengan hadirnya buah hati mereka.

Hidup ini selalu adil, dimana ada suka pasti akan ada duka. Hidup selalu menguatkan, setiap hari kita dihadapkan dengan berbagai cobaan yang berat namun dapat kita lalui, setiap masalah yang dapat kita lalui itu artinya kita telah bertambah kuat. Hidup itu misteri, dimana kita tidak akan tahu apa yang terjadi di depan, namun kita dapat merencanakan akan seperti apa kita di masa depan. Dengan selalu berdoa kepada Tuhan, jalan kita pasti dimudahkan

💣💣💣💣💣
Salam dari Alexa dan Brian yang telah bersatu dalam sebuah ikatan suci pernikahan.

Pura-Pura Jadi SukaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang