Keesokan harinya, sampailah Mama Brian bersama Gista di Inggris. Alexa turut menjemput mereka di airport, kemudian membawa mereka ke rumah Alexa, karena di rumah Alexa mempunyai cukup banyak kamar tamu. Daripada menginap di apartemen biayanya akan sangat mahal. Apalagi tujuan mereka kemari adalah untuk mengobati Gista.
"Hallo tante" sapa Alexa pada Mama Brian.
"Hai sayang, kamu sudah besar ya. Sudah jadi dokter pula. Sukses ya nak" kata Mama Brian sambil memeluk Alexa
"Hai Gista, apa kabar?" tanya Alexa pada Gista yang tampak lebih kurus dari sebelumnya.
"Hai, aku baik saja" jawab Gista ketus
"Tante nginep aja di rumah Alexa ya, kebetulan di rumah ada banyak kamar tamu biar tante gak buang-buang uang disini" ucap Alexa.
"Apa tidak merepotkan kamu?" tanya Tante Ratna
"Ah tidaklah tante, Alexa malah seneng rumah jadi rame" Alexa menggandeng Tante Ratna (Ibunda Brian) untuk masuk ke mobilnya dan membawanya ke rumah.
Sesampainya di rumah, Alexa mempersilahkan Tante Ratna dan Gista untuk beristirahat sementara Alexa dan Brian mendiskusikan sesuatu di ruang kerja Papi Alexa.
"Jadi Brian, aku disini akan mencoba membuat keadaan Gista menjadi baik-baik saja. Tapi bantu aku untuk membujuknya ya" kata Alexa
"Sangat sulit Alexa, sangat sulit. Ditambah sekarang ada aku disini, dia tidak akan senang melihat kamu bersama ku. dia pasti akan berontak dan menolak ditangani oleh kamu"
"Tenang, kamu dekati saja Gista perlakukan dia sebagai wanita kamu tidak apa-apa. Kamu bujuk dia untuk diobati" kata Alexa
"Baiklah" kata Brian lirih
Malam telah tiba, Alexa mengajak semuanya untuk berkumpul dan melalukan makan malam. Alexa telah memasak banyak makanan Indonesia salah satunya ayam kecap, sayur soup dan juga rendang.
"Ayo tante, Gista, dimakan. Semoga suka ya" kata Alexa.
"Duh Alexa jadi repot" kata Tante Ratna
"Ah enggak tante, Brian ambilin Gista nasi gih" perintah Alexa pada Brian, senyum Gista mengembang mendengar permintaan Alexa.
Setelah makan malam berlalu, Brian mengatakan sesuatu mengenai masalah kesehatan Gista.
"Gista, kamu mau sembuh?" Tanya Brian.
Gista mengangguk
"Kamu harus mau diobati ya" kata Brian lembut.
"Aku takut, jika aku diobati aku malah meninggal" kata Gista polos.
"Tidak usah takut, disini dokternya sudah professional, disini juga alat-alatnya sudah canggih. Kita cek dulu penyakit kamu lalu kita akan menentukan tindakan apa yang akan dilakukan. Kamu akan ditangani langsung oleh Alexa" kata Brian
"Alexa?" tanya Gista
"Ya aku yang akan menangani kamu, bersama teman seprofesi ku. Tenang teman-temanku bukan dokter asal-asalan. Percaya saja" kata Alexa
Gista tampak takut tapi karena Brian menguatkannya dengan memeluk dan mengelus kepalanya ia menjadi sedikit tenang dan akhirnya menyetujuinya.
Sejujurnya hati Alexa sakit melihat adegan di depan matanya ini. Tapi ia harus menyingkirkan egonya demi kesehatan Gista.
"Besok kita ke rumah sakit ya" kata Alexa lalu berpamitan untuk pergi ke kamar untuk beristirahat.
💣💣💣💣💣
"Selamat pagi" sapa Alexa pada semua orang yang telah berkumpul di ruang tamu.
"Sudah siap ?" tanya Alexa pada Gista, Gista hanya mengangguk
KAMU SEDANG MEMBACA
Pura-Pura Jadi Suka
General FictionDua insan yang saling bermusuhan Tinggal satu kompleks perumahan Permusuhan bermula dari orang tua Sehingga anak-anaknya pun bermusuhan Siapa sangka anak-anaknyalah Yang akan menyatukan kedua keluarga itu Berpura-pura tidak lah sulit Yang sulit adal...