INDIGOF CINTA #9

4.8K 310 2
                                    

Aku terbangun dari tidur singkat ku saat ku dengar handpone di sebalah kiriku berdering nyaring. Saat ku lihat ternyata itu handpone Marsya yang tertingal di jacket kulit ku, yang kemaren dia gunakan saat kedinginan.

"Aish menyusah kan sekali sih." umpatku.

Saat ku lihat siapa penelfon itu, aku sedikit terkejut, di situ tertera jelas tulisan Mama, yang berarti adalan mamanya Marsya / Tante Heni. Aku sedikit bingung angkat tidak angkat tidak. Jadilah ku putuskan mengangkat nya saja itung-itung perkenalan.

"Halo." Ucap ku sedikit ku lembutkan suara ku.

"Eh nak Nathan, Marsya nya kemana?"

"Ada Ma, itu dia lagi ngobrol sama temen-temen nya."

"Tolong di kasihin bentar sama Marsya, Mama mau ngomong penting."

"Iya, Ma."

Dengan berat hati harus ku berikan handpone ini ke marsya, tapi sebelum itu ku kenakan dulu kaos ku, bisa gawat kalo aku masih saja tidak memakei kaos, bisa jadi tontonan geratis ini tubuh sexi ku .

"Sya." Ucap ku menghampiri nya yang berada di sofa ruang tamu di tambah kedua teman nya yang juga ikut melihat ke arah ku.

"Kenapa, Nathan."

Aishh, wanita ini kenapa dia masih saja mengunakan kemeja itu sih, membuat ku jadi gagal fokus saja.

"Nathan, kok malah bengong kenapa." Ucap nya dengan mimik wajah yang lucu .

"Ah ini Mama kamu telfon." ucap ku sambil melihat kearah mata nya.

"Benarkah." Ucap nya antusias

"Iya." Jawab ku langsung ku serah kan handpone nya.

Saat ku lihat Marsya sedang asik telfonan dengan mama nya maka ku putuskan untuk berkenalan dengan ketiga teman nya ini.

"Hai, Nathan." Ucap ku sambil mengulurkan tangan kanan ku ke arah tiga wanita yang tepat berada di depan ku ini.

"Mita". Jawab gadis berkacamata.

"Gita ". Jawab gadis berponi depan dengan wajah imut nya.

"citra". Jawab gadis rambut panjang hitam ditambah behel di gigi nya.

"Teman kampus Marsya ya." Tanya ku ke arah mereka bergantian.

"Iya." Jawab mereka serempak.

"Kamu siapa nya Marsya sih, kok tingal satu aparteman sama Marsya ?" tanya wanita berkacamata itu.

"Aku su........" belum sempat aku menjawab tiba-tiba Marsya berdiri tepat di samping ku duduk. Sontak saja paha nya yang mulus itu langsung berhadapan langsung dengan wajah ku, Aku sedikit menelan ludah ku ayolah aku ini laki-laki seutuhnya' pasti ada titik dimana trun on nya bukan. Rasanya aku ingin membelai paha itu sampai keujung pangkal nya. Hayalan kotor ku buyar saat tiba-tiba Marsya memegang pundak ku.

"kenapa ?" tanya marsya sambil duduk di samping sofa sebelah kanan ku yang masih kosong.

"Tidak ada, sepertinya aku butuh mandi sekarang." Jawab ku sedikit gelagapan .

~ ¢ ¢ ~

Setelah 30 menit ku habiskan dengan merendam otak mesum ku ini. Aku melangkah menuju kamar dan mulai memakai baju sebelum aku mati kedinginan, entah mengapa cuaca hari ini sedikit mendung cenderung gerimis.

'PYAR' suara barang pecah yang terbuat dari kaca menggema ke seluruh sudut ruangan.

"MARSYA !" pekikku sangat kaget.

INDIGOF CINTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang