INDIGOF CINTA #22

2.8K 198 7
                                    

"Sayank aku berangkat kuliah dulu ya."

"Hem."

"Jangan ngambek please, nanti ganteng nya hilang lho." Ucap Marsya sambil mendekat kearah ku dan sekilas mencium pipi ku.

"Nanti selepas aku pulang dari butik kak Cerry aku akan kasih apa yang kamu minta dah." Ucapnya tepat di telinga kiri ku.

"Promise."

"Promise Sayank, yaudah aku berangkat dulu ya. Oh iya jaga mata jaga hati.... Aku gak suka kalau mata kamu jelalatan pas lagi gak sama aku."
"Semoga saja." Gumamku.

"Nathan !" ucap Marsya sambil melotot horor kearah ku.

"I..ya sayank, aku janji gak akan nakal." Ucap ku sambil mengangkat dua jari ku ke udara.

"Good Boy." Ucap Marsya mengecup sekilas bibir ku dan detik berikut nya menghilang di balik pintu apartemant.

"Hah ku rasa aku seperti suami takut istri sekarang." Desah ku pasrah.

~ ¢ ¢ ~

Marsya pov

"Sya, lihat tuh. Jijik banget gua lihat nya sumpah." Ucap Mita menunjuk kearah segerombolan mahasiswi yang menyorak-nyorak kan nama salah satu pemai basket yang sekarang sedang berlatih.

Aku sontak melihat kearah segerombolan mahasiswi yang di tunjuk Mita barusan.

"Sunguh menjijikan." Gumam ku.

Hari ini kami melakukan latiha chiliders dan tentunya dengan latihan basket juga. Kalian harus tahu aku sunguh muak dengan sikap dan tingkah Angga, dia itu bertingkah seolah olah seperti lelaki terganteng dan terkeren seantero jagad.

"Lihat tuh sya si Angga nyamperin lo." Ucap Mita menyengol lengan ku.

Saat aku hendak menengok ke samping ternyata Angga sudah berada di samping ku tepat.

"Hay Sya." Sapa nya sok akrab.

"Ada apa !." Jawab ku jutek.

"Tidak ada aku hanya ingin memberikan ini." Ucap nya sambil mengulurkan botol mineral ke arah ku.

"Tidak perlu, stok air ku masih banyak." Jawab ku sambil menunjuk botol mineral yang berada di samping ku tepat.

"Ayolah sya, kali ini aja terima pemberian dari aku." Ucap Angga masih bersikeras memberiku air mineral yang dia pegang.

"Maaf Angga Wijaya yang terkeren seantero kampus. Air minum ku masih ada dan stop ganguin aku karena aku udah milik orang lain." Ucap ku sekalem mungkin.

"Sya sampai kapan kamu nolak aku terus." Ucap nya memelas.

"Dan Angga sampai kapan lo ngejar ngejar gw terus bahkan mulut gw udah sampai berbusa bilangin ke lo tapi lo tetep aja matahin hati lo sendiri buat ngejar cinta gw yang jelas jelas udah milik orang lain."

"Siapa ? apa laki laki yang tempo lalu nyamperin kamu di kantin itu."

"Itu bukan urusan lo dan mingir gw mau ganti baju karena urusan gw bukan hanya ngladenin cowok gila kaya lo." Ucap ku sedikit mendorong tubuh Angga untuk menyingkir dari hadapan ku.

"Sya." Ucap Angga yang sekarang menahan lengan ku.

"Angga lepasin."

"Engak, sebelum kamu jawab dulu pertanyaan ku barusan."

"Lo tuli atau memang budeg sebener nya."

Sontak aku langsung menoleh ke arah sumbur suara tidak terkecualai Angga yang sekarang masih memegang lengan ku.

INDIGOF CINTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang