AWAL MIMPI

2.9K 197 17
                                    

Author pov.

“Saya ada satu pekerjaan buat kamu.”

“Apa yang bisa saya bantu bos.”

“Mudah, kamu cukup cari tau siapa sebenarnya orang yang berada di foto ini.”

“Baik bos.”

“Tapi saya tidak mau bermain kasar saya mau bermain halus.”

“Tapi mau di apakan orang ini bos.”

“Cukup kamu cari tau dulu siapa orang itu dan setelah itu saya akan memberikan arahan apa saja yang harus kamu lakukan untuk menyingkirkan orang itu.”

“Baik bos.”

“Saya harus pergi sekarang, masih banyak urusan yang harus saya kerjakan. Dan ingat jangan sampai orang lain tau tentang ini. Jika sampai bocor taruhan nya adalah nyawa kamu.”

Author pov and.

~ ¢ ¢ ~

Marsya pov.

“Cantik ya.”

“Iya cantik.”

“Siapa nama nya ?”

“Tsubasa Amami”

“Oh, apa dia pacar mu ?”

“Hahaha apa kamu becanda sayank dia itu kan pemain bo..ke..p.”

“Eh istri aku yang cantik udah bangun ya.” Ucap Nathan takut-takut.

“Bagus ya ! pantas saja aku cariin gak ada ternyata di sini lagi asyik nontonin artis bokep.” Ucap ku sambil melipat kedua tangan ku di depan dada.

“Aku sebenernya tadi mau cari refrensi film sayank tapi..”

“Udah gak usah ngeles, udah ketangkap basah juga masih aja berkilah.”

“Iya maaf, aku tadi khilaf sayank.” Ucap Nathan sambil memeluk pahaku.

“Lepasin! Sekarang kamu harus di hukum.” Ucap ku sambil berusaha melepas pelukan Nathan di pahaku.

“Tapi sayank aku tidak bermaksud untuk...”

“Udah gak usah tapi tapian sekarang ikut aku.”

~ ¢ ¢ ~

Ku lihat Nathan pasrah saja saat kedua tangan nya ku ikat dengan tali di setiap ujung ranjang. Nathan sudah bertelanjang dada tinggal mengunakan boxer dan Cd. Aku tersenyum simpul saat selesai mengikat kedua tangan Nathan. kemudian aku berjalan keluar kamar meninggalkan nya seorang diri. Setelah beberapa menit aku keluar dari kamar mandi  dengan badan yang hanya dibalut lingerie merah menggoda.

Ku lihat Nathan melihat ku tanpa berkedip. Tanpa berucap pun aku sudah tau apa isi di dalam otak nya itu. Aku perlahan berjalan menuju meja kecil yang terdapat di samping kasur, ku raih ponsel ku dan menyalakan mp3 musik seperti di pub. Saat musik mulai terdengar aku perlahan mulai menari meliuk - liukkan tubuh sexy ku mengikuti irama lagu.

Dengan perlahan aku mulai menaiki tubuh Nathan dan dengan sengaja aku mulai menari di atas tubuh nya tidak lupa dengan menunjukkan wajah super mesum ku. Aku seketika merasakan sekujur butubuh Nathan mulai menegang. Dengan terus menari erotis di atas tubuh Nathan aku mulai merasakan kedua kaki nya yang mulai bergerak gelisah sementara kedua tangan nya terikat.Bukan kan ini penyiksaan yang sangat nikmat.

Dengan senyum jahil aku mulai melepas lingeri yang ku kenakan, sekarang terlihat lah dua bukit kembar ku dengan penutup bra berwarna hitam. Masih tetap meliuk liukan tubuh ku di atas tubuh nya Perlahan satu demi satu aku mulai melepas kain penutup tubuh ku dan sekarang membuat ku bertelanjang bulat di atas tubuh nya. Aku sedikit merasa sesuatu menganjal di bawah sana.

“Sayank, apa sekarang punya mu sudah bangun.” Bisiku sedikit mendesah di samping kuping Nathan.

“Sayank, tolong keluarkan adik ku, sepertinya dia sudah tidak tahan di dalam sana.” Racau Nathan tidak karuan.

Dengan perlahan aku mulai  melepaskan boxer dan celana dalam nya. Kini si 'junior' bebas menari – nari seperti aku yang masih setia menari di atas tubuh Nathan. Sekarang kami sama - sama telanjang.

Dengan perlahan aku mulai menurunkan badan ku dan sesekali mencium bibir Nathan. Beberapa kali Nathan berusaha menahan ciuman ku namun aku dengan sengaja melepas kan ciuman ku.

“Please sayang aku mau cium.” racau Nathan tak karuan.

Aku tak mengubris rengekan nya. Malah dengan jahil aku mulai menciumi leher dan semakin turun kebawah sesekali bermain main dengan puting nya. Dengan perlahan aku menghisap dan menjilatinya.

“Aahh.." desah Nathan.

Sekarang ciuman dan cumbuan ku mulai turun kebawah, ku belai perus kotak-kotak nya dan sedikit memberi kecupan ringan di samping luka jahitan nya. Sekilas aku memandang wajah Nathan yang sudah mulai di selimuti nafsu dan gairah.

“Ahhhhh, sayank iya di situ.” Racau Nathan saat aku mulai menjilati kejantanan nya.

Tidak hanya menjilat aku bahkan dengan sengaja memain kan dua bola gantung nya. Pelan namun pasti aku mulai memasukan kejantanan nya kedalam mulut mungil ku.

“Ahhh sayank aku benar - benar sudah tidak tahan lagi sekarang. bisakah kamu melepas ikatan tangan ku ini, aku ingin memegang melon mu sebentar.” Mohon Nathan dengan mata yang sudah mulai mengelap.

Aku hanya tertawa menangapi racauan Nathan, Malah dengan sengaja ku percepat kuluman bibir ku pada kejantanan nya.

“Marsya aahhh.. Marsyaahhh.. Yes.. Ahh." racau Nathan tertahan.

"Ooohh Sayank..  Ahhh... Aku keluar" desah Nathan melepaskan pelepasan nya.

Aku tersenyum dan mulai naik keatas tubuh kekar nya. Aku masih merasakan batang Nathan yang tegak menantang dan siap untuk bertempur kembali.

"Masukkan cepat sayank, jangan hukum aku lagi.” Pinta nya dengan memelas.

“Tidak semudah itu sayank.” Ucap ku mengangkang diatas tubuhnya menempat kan ujung kepala penis nya di depan lubang sempit ku.
Perlahan aku memaju mundurkan pantatku dan sedikit menyenggol kepala juniornya. Ku dengar desahan tertahan Nathan saat dengan sengaja kepala mungil nya itu menyentuh klitoris ku.

"Ahh ssshh.." desah ku.

Aku belum puas bermain dengan dirinya yang sekarang sudah mulai frustasi dan terangsang. Dengan sengaja aku menyentuh kan sedikit klitorisku pada kepala penisnya tanpa berniat untuk menyatukan mereka.

“Sial!!"Sayank please.." rengek Nathan.

Aku hanya tersenyum dan tetap menggesekkan kedua kelamin kami.

"Sayang aku ingin bercinta, sex sayank please jangan siksa aku. Biarkan aku memasuki vaginamu, aku ingin.." desah Nathan sambil menatap nanar kearah ku.

"Apa kamu kapok sayank ?" tanyaku.

“Iya aku kapok sayank, aku kapok. Dan aku janji gak akan nakal lagi sayank.”

"Oke, kita akan bercinta" ucap ku dan mulai memasukan kejantanan Nathan pada lubang hangat ku.

“Aahh akhirnya..." Desah lega Nathan saat kami sudah menyatu.

Marsya pov End.

~ ¢ Sementara itu ~¢

“Sayank ayok cepat, kita sudah hampir terlambat.”

“Bentar sayank, handpone aku ketingalan di kamar. Aku ambil dulu ya?”

“Yaudah kalau gitu aku tungu di mobil ya, jangan lama-lama.”

“Iya sayank.”

Pyarr..... sebuah bunyi pecahan bingkai foto jatuh saat tidak sengaja wanita itu menyengol nya.

“Astaga.” Ucap wanita itu saat mengetahui bingkai foto yang dia jatuhkan adalah foto yang paling berharga dalam hidup nya.

“Andra. Aku merindukan mu.” Gumam wanita itu sambil meneteskan air mata yang selama ini tidak pernah dia tunjukan kepada siapa pun.


.
Bersambung....
.



INDIGOF CINTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang