BITTERSWEET

12 1 0
                                    

"Sampai kapan kau mau bersembunyi seperti ini?" Zach menghisap rokoknya dan menghembuskan asap yang terbawa oleh angin perlahan. Ia menatap seorang wanita dengan rambut ash brown yang diikat ponytail. 

"Ini bukan urusanmu" Jawab sang wanita dingin.

"Dasar bodoh! Kau pikir aku mau seperti ini?" Nada suara Zach terdengar datar.

"Jangan terlalu memaksakan diri. Aku pergi. Bye..." Sang wanita turun dari mobil hitam milik Zach.

"Vilo..." Zach menarik lengan sang wanita.

"Selama ini aku berusaha sekeras mungkin untuk tidak mempedulikanmu. Aku mencoba untuk membiarkanmu menghadapinya sendiri tapi nyatanya aku masih gagal". Mata sendu Zach terlihat begitu tulus.

"Zach..." Vilo terlihat sedang memilih kata di kepalanya.

"Aku tahu benar kita sudah tidak memiliki hubungan apapun, tapi aku masih menganggapmu penting. Ini bukan karena aku masih mencintaimu atau apapun. Jujur perasaan itu sudah tak sekuat dulu tapi membiarkanmu sendiri bukanlah keahlianku. Untuk itu... Bangkitlah Vilo. Kau itu kuat" Vilo terdiam.

"Chris, Nata... Bukankah kalian membentuk geng untuk membalaskan dendam kalian masing-masing? Bukankah itu tujuan awal kalian? Mereka menunggumu untuk kembali Vilo" Zach kini menggenggam tangan Vilo.

"Aku tak ingin melibatkan siapapun. Mereka bukan dari kalangan biasa. Awalnya aku kira dengan segala power yang kita punya, akan memudahkan setiap langkah tapi setelah ku pikir lagi ternyata tidak. Orang tua Nata dan Chris adalah orang-orang besar. Kau tahu kan papa seperti apa? Aku tak ingin mereka terlibat. Aku tak ingin merusak citra siapapun. Jhea juga tipe orang yang licik, ia bisa saja memanfaatkan keadaan. Dan aku juga tak ingin melibatkanmu. Zach... Kau bilang aku kuat kan? Jadi percayalah... Aku akan menyelesaikan ini dengan caraku sendiri. Percayalah padaku Zach..." Vilo melepas genggaman tangan Zach dan keluar dari mobil. 

Zach menghela nafas berat sambil terus menatap bahu Vilo yang menghilang dari balik pintu lift. Zach tahu benar Vilo tak akan bertindak gegabah tapi Vilo cukup rapuh. Dibalik sisi keras kepala itu ada berbagai luka yang ia sembunyikan. 

"Bukankah itu... Clay?" Lamunan Zach terpecah saat ia melihat seorang lelaki yang cukup familiar. Lelaki tinggi itu terlihat sedang memperhatikan Vilo juga.

**********

"Hello... Hot choconya satu...." Chris mengetuk meja beberapa kali. Karena sedari tadi sang empunya cafe dan juga satu-satunya karyawan disini hanya termenung tak bergerak.

"Ah... Maaf.. Ah Chris.. Aku kira pelanggan" Zach mengangkat kepalanya.

"Oy... Aku pelangganmu juga kan? Ada apa denganmu hah? Sudah berkali-kali ku panggil tapi kau tidak mendengarnya, apa yang sedang kau pikirkan?" Chris memicingkan matanya menyelidik.

"Ah... Hot choco.. Okay. Kau tunggu di mejamu saja, nanti aku antarkan" Zach terlihat menghindari pertanyaan Chris.

"Kau sungguh aneh hari ini..." Chris melompat kecil dari kursi bar dan berpindah ke meja dekat jendela.

"Bagaimana perjalananmu?" Tanya Zach sambil menaruh segelas cokelat panas di meja Chris.

"Hanya perjalanan biasa. Lalu bagaimana dengan Nata dan Vilo?" Chris menyeruput cokelat panasnya.

"Nata sudah baikkan dan Vilo...." Zach menghela nafas tak melanjutkan kalimatnya.

"Bukannya semalam kau bersama Vilo?" Zach terkesiap mendengar pertanyaan Chris barusan.

"Kenapa kaget begitu? Aku bertemu dengan Nata semalam dan tak sengaja melihat kalian" Chris menjelaskan.

"Kau bertemu dengan Nata?" Nada suara Zach merendah.

REVENGETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang