"We're all broken, it's fate
It's the way that we're made
All the pieces are there
They just aren't in there place
So I struggle to stand
But don't ask for a hand
My pride tells me no
You're better alone
I'm uncomfortably numb
As I stuff what I've found
And I start to shut down
Freeze in front of a crowd
It's what I don't say
I don't love I don't hate
Closing my mouth and turning my face
But it's no way to live to have nothing to give
Consuming the doubt
Not letting them in
But I'm not here to win
To survive but I'm already dead
So I picked up my head"
Vilo menaikkan volume lagu yang di nyanyikan oleh Faith Marie sambil meresapi kata demi kata. Lagu Devil on my shoulder ini cukup untuk menggambarkan keadaannya saat ini. Ia melihat ke sekitar ruang tamunya yang cukup berantakan. Lukisan abstrak bernuansa gelap dan amarah berserakkan dimana-mana.
"Beautiful silence
Beautiful pain
Beautiful people
But we're all stained
Lost in a life
Full of mistakes
We do what feels right
Then we fall with no grace
I'mma sinner
I'mma tainted saint
I'mma savior
It's all the same
Chased by the sun
Escaping flatlines
Dreams are a curse
Wake up you're alive"
Vilo merebahkan dirinya di lantai, menopang kepalanya dengan sebelah lengan. Ia melirik ke sebuah foto di atas nakas sebelah sofa. Foto akan dirinya dengan Bastian beberapa tahun lalu.
"Kalau kau disini, pasti kau sudah mengomel panjang lebar kak. Kau kan selalu bilang aku pelukis amatiran yang hanya asal coret kanvas, lalu mengotori seluruh lantai. Kau pasti mengomel sambil membereskan ini semua lalu setelah itu kau akan memaksaku untuk makan bahkan menyeretku pulang" Vilo tersenyum pedih.
TINGGGGG..... Suara notifikasi dari ponsel Vilo berdentang. Sebuah pesan muncul di pop up layar ponsel berlogo apel tersebut.
"Mission Complete" -Zach-
KAMU SEDANG MEMBACA
REVENGE
Short StoryMenceritakan tentang kisah balas dendam tiga orang wanita. Mereka di pertemukan secara tidak sengaja dan mulai menjalin persahabatan sambil menjalankan strategi balas dendam mereka satu persatu. Pahit manis harus mereka lalui bersama, emosi tak terk...