Two

1.3K 63 1
                                    

Jennie dan Lisa hanya acuh tak acuh terhadap kejadian seperti ini, mereka sudah lebih dari belasan atau bahkan puluhan kali melihatnya.

Setelah Jisoo berhasil menakuti siswa laki laki itu, ia beranjak dari tempat berdirinya sekarang menuju kelas dan diikuti oleh ketiga adiknya.

Lisa yang berjalan paling terakhir pun nampak mengedipkan sebelah matanya kepada siswa itu dan berniat untuk menggodanya. Siswa itu tampaknya kembali bersemangat akibat ulah nakal Lisa.

"Mungkin tidak dengan yang berambut merah tetapi yang berambut pirang. Hei kau lihat itu kan, dia mengedipkan matanya pada ku. Sepertinya dia menyukai ku" ucapnya excited.

"KAU BODOH YA! KAU BARU SAJA DI ANCAM KAKAKNYA. DAN SEKARANG KAU BERPIKIR ADIKNYA MENYUKAI MU. HEOL! APA KAU BENAR BENAR INGIN NYAWA MU MELAYANG" sahut temannya yang sudah tidak bisa menahan emosi karena pikiran bodoh milik temannya.

Keempat gadis vampir yang mendengar pambicaran kedua orang itu tadi tidak bisa menahan tawanya, menurut mereka itu benar benar lucu.

"Eonni kau dengar mereka kan hahaa lucu sekali" tawa Lisa.

"Lisa berhentilah menggoda orang orang, kau tahu sekarang kau malah lebih mirip bitch dari pada vampire" ucap Jisoo dengan niat mengoda.

Diluar dugaan Lisa malah meladeni godaan Jisoo tersebut.

"Kalau aku mirip seorang bitch, bagaimana dengan gadis di sebelah ku ini eonni?" Lisa menyenggol lengan milik Jennie.

"hm?" Jennie hanya berdehem tidak mengerti.

Lisa melanjutkan kalimatnya

"Jennie eonni kan seorang BOSS BITCH"

Dengan agak menekan kata boss bitch seketika tawa Lisa pecah dan langsung kabur meninggalkan ketiga eonninya karena ia tahu apa yang akan terjadi jika ia tidak kabur.

"YAAK! LALISA APA KAU INGIN MATI!!" teriakan Jennie memenuhi koridor sekolahnya, berani beraninya Lisa berkata ia adalah seorang boss bitch.

Sepanjang jalan menuju kelas Jennie terus saja mengumpati adiknya yang benar benar kurang ajar itu.

Jisoo tertawa kecil mendengar umpatan Jennie kepada Lisa. Adik terkecilnya itu telah berhasil menggoda si manusia dingin dari kutub utara ini, pikirnya.

Sedangkan Rosé hanya diam menanggapi perilaku jahil Lisa dan umpatan eonni nya Jennie.

Setelah sampai di kelas, mereka bertiga duduk ditempat masing masing. Jisoo yang duduk berdua dengan Jennie sedangkan, Rosé duduk dengan Lisa yang sudah terlebih dahulu sampai. Lisa memilih untuk tidak menatap Jennie, bukannya tidak mau tapi lebih tepatnya tidak berani, ia takut diterkam eonninya itu.

Kelas dipenuhi suara suara yang amat mengganggu, itu jelas berasal dari siswa siswi di dalamnya. Membuat keempat gadis vampire memberi tatapan tidak suka.

Beberapa menit berlalu, Seorang laki laki bertubuh tinggi dengan wajah yang terlihat ramah masuk ke kelas untuk mengisi jam pelajaran pertama. Kelas langsung menjadi sunyi sejak kedatangannya. Laki laki bermarga Kang ini duduk di kursi dan dengan segera semua siswa siswi di kelas itu berdiri memberi salam termasuk keempat gadis vampire.

Pelajaran baru saja akan dimulai, dengan spidol yang baru akan menyentuh papan tulis. Tiba tiba datang seorang ssaem cantik menghampiri Kang ssaem yang baru saja akan memulai pelajaran. Dengan sedikit berbisik. Kang ssaem hanya mengangguk dan ikut keluar bersama ssaem cantik itu.
*Sseam = guru

Berapa menit kemudian Kang ssaem kembali kekelas.

"Anak anak tadi Kim sseam datang kesini untuk memberi tahu bahwa kita kedatangan teman baru"

Sontak siswa siswi di dalam kelas ini bersorak gembira, dan lagi lagi tatapan tidak suka kembali di berikan oleh keempat gadis vampire yang sedari tadi hanya diam ini. Mereka bukan melempar tatapan tidak suka pada kang ssaem, tapi pada mereka yang berteriak seperti orang gila karena akan ada anak baru.

"Aish, berisik sekali mereka" kesal mereka bersamaan.

Seorang siswa mengacungkan tangan nya.
"Ssaem" ucap siswa ini.

"Ya?" jawab Kang ssaem sambil menaikkan satu alis nya.

"anak barunya laki laki atau perempuan?"

Ssaem hanya tersenyum karena tahu reaksi mereka seperti apa kalau mengetahui nya.

"Dia laki laki"

"oh" jawab semua siswa laki laki yang berada di kelas itu bersamaan.

Sedangkan siswi perempuan malah berteriak kegirangan dan menduga duga bahwa anak baru itu pastilah tampan.

"Ssaem ssaem apakah dia tampan?" sekarang giliran seorang siswi perempuan yang tadi ikut berteriak.

"Menurut ku dia tidak tampan" Kang ssaem berpendapat.

"ah, begitukah ssaem" siswi perempuan ini menjadi lesu seketika.

"Ya, jika dibandingkan dengan ku dia tidak ada apa apanya" Kang ssaem malah cengengesan.

Seketika seluruh siswi perempuan kelas itu berteriak kesal.
"SSAEM!"

"Hahaa, ayolah kenapa kalian serius sekali. Aku hanya bercanda, kalian tahu kita sudah membuat si anak baru menunggu terlalu lama. Baiklah anak baru silahkan masuk." Ucap Kang ssaem panjang lebar.

Anak baru pun mulai masuk dan melangkahkan satu persatu kaki panjangnya.

Kletak..

.

.

Kletak..

.

.

Kletak..

(bunyi suara langkah sepatu)

Biar dramatis :)

Semua orang di dalam kelas itu tidak bisa berhenti menatap anak baru ini, perempuan maupun laki laki semuanya membulatkan mata mereka terpesona? Ya itulah kenyataannya.

Terkecuali keempat gadis vampire cantik yang sedari tadi hanya meletakkan kepala mereka malas di atas meja belajarnya masing masing.

.

.

.

.

.

-TBC-

He is kaming

♥ 0 ♥

vote and comment ya :")

Pretty VampireTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang