Semua tatapan mengarah pada Rosé, tentu saja. Apa yang dia katakan sungguh sangat membuat ketiga vampire ini hampir mati penasaran, kenapa Rosé seperti selalu membuat bingung. Banyak pertanyaan yang harus di tanyakan padanya.
"Rosé apa benar kau sudah baik baik saja? apa kau merasa pusing atau ada gejala lainnya? Jika masih ada kau hanya perlu memberi tahu" ucap Jisoo tiba tiba. Kebingungan Jennie dan Lisa semakin bertambah. Apa eonni nya ini mengira Rosé sudah gila? Sudah jelas tadi Rosé sudah berkata bahwa ia sudah sehat.
"Maksud ku bukan mengangapkan Rosé gila, tapi aku ingin menanyakan banyak pertanyaan padanya. Aku pikir dia masih butuh istirahat untuk menjawab pertanyaan ku yang banyak" seakan tau apa yang dipikirkan adik-adiknya, Jisoo melanjutkan ucapannya.
Jennie dan Lisa pun hanya mengangguk sambil ber-oh ria tanda paham.
"Aku tidak akan pusing hanya untuk menjawab pertanyaan mu eonni, aku ini kuat" sambil menyilangkan kedua tangan di dadanya, ia mengecutkan mulutnya lucu.
"hahaa.. maafkan aku, aku tau kau gadis yang kuat" seketika senyum Rosé merekah.
"Baiklah aku akan mulai bertanya, siapkan diri Rosie... ini akan menyita banyak waktu dan energi" ucap Jisoo mulai meregangkan jari-jari tangannya seperti akan berolahraga. Jennie, Rosé, dan Lisa tampak mulai menegakkan badan mereka untuk bersiap.
"Apa kau tidak mengenal Chanyeol?" pertanyaan pertama Jisoo mampu membuat ketiga adiknya terdiam.
Perasaan aneh kembali menyerang Rosé, terasa sakit dan menyedihkan dan hampa. Apa ini?? Kenapa aku?? "Si anak baru?" ucapnya santai. Lisa tak ambil pusing akan reaksi Rosé saat ditanyai tentang itu, yang ia tahu eonninya itu kehilangan setengah memorinya dan untungnya memori yang hilang itu tentang si brengsek Chanyeol.
Jisoo dan Jennie saling melirik satu sama lain. "Ap-apa kau benar benar lupa?" tanya Jennie. Lisa menatap heran kedua eonninya itu, tidakkah mereka tahu bahwa Rosé kehilangan ingatannya??
"Kalian tidak tau Rosé eonni hilang ingatan???" ucap Lisa penuh tanda tanya.
"Hi-hilang ingatan? Sejak kapan??" Kenapa Jennie jadi gagap begini.
Rosé memutar otaknya. Sejak kapan ia hilang ingatan? Rasanya hari harinya selalu berjalan seperti biasa tanpa ada yang dirasanya aneh. Tapi, ada, Chanyeol... ia merasa aneh akan nama itu.
Lisa melirik ke arah Jisoo yang hanya diam ditempat "Eonni apa kau juga tidak tau Rosé eonni hilang ingatan?"
"Sebentar apa benar aku hilang ingatan? Apa hal itu mungkin? kalau memang iya kenapa bisa? Aku bahkan tidak pernah merasakan aku mengalami kecelakan atau apapun itu, atau kau hanya mengigau Lisa?" sirat matanya menandakan ketidakpercayaan terhadap satu satunya adiknya itu.
Wajah Lisa menampilkan ketidakpercayaan terhadap Rosé. Berbohong? Mengigau? Yang benar saja. "Apakah mataku masih tertutup saat bicara saat ini?? apa kau menganggapku hanya orang yang sedang bermimpi dan mengigau?? Apa sekarang aku seperti beruang yang belum bangun dari hibernasinya??"
"Kalau soal kau seperti beruang yang belum bangun dari hibernasinya aku setuju" Rosé mengucapkan hal itu dengan wajah datarnya.
"Tak bisa kupercaya"
"Lisa coba kau ceritakan sebenarnya apa yang tidak kami ketahui" akhirnya Jisoo kembali bersuara setelah diam untuk beberapa saat.
Benar ini sungguh telalu lama jika harus menunggu jawaban yang tidak terselesaikan, bahkan ini baru satu pertanyaan tapi sudah bercabang banyak.
LISA POV
Aku berjalan mencari udara segar di luar rumah saat bulan memancarkan sinar terangnya, di jalan yang sepi ini aku bisa mendapatkan ketenangan dan kedamaian yang membuat ku lega. Setelah manusia itu selalu menghampiri ku tanpa lelah bahkan saat aku sudah mengancamnya, aku jadi menyesal pernah menggodanya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Pretty Vampire
FanfictionJisoo, Jennie, Rosé, dan Lisa merupakan vampire yang tidak pernah tau siapa, dimana, dan seperti apa orang yang sudah memberikan kehidupan kepada mereka. Apakah orang tua mereka itu hidup atau mati, belum ada yang mengetahuinya..