Sinar terang tanpa aba-aba masuk ke mata Jennie. Di alihkannya pandangan ke semua sisi tempatnya kini berada, terasa tidak asing baginya. Dimana dia sekarang?? Apa yang terjadi?? Ia kemudian berusaha untuk bangun dari tempatnya tetapi usahanya gagal, seluruh tubuhnya terasa sangat sakit dan lemah saat ini.
Kepalanya terasa pusing saat mengingat apa yang telah terjadi. Hanya sebagian yang diingatnya, saat dia berjalan keluar rumah dan tiba-tiba bertemu dengan seseorang yang pernah membantunya saat akan jatuh saat akan membuntuti Taehyung. Setelahnya laki-laki itu mengajaknya ke kafe dan ia menyutujui begitu saja karena merasa belum berterimaksih dengan benar, tapi setelah itu ia tiba-tiba terbangun dengan keadaan tangan yang diikat di suatu ruangan. Ia sempat memberontak untuk melepaskan tangannya tapi dengan kejam orang-orang itu menamparnya berkali-kali sampai bibirnya terasa robek dan perih. Orang-orang itu sempat menanyakan tentang liontin yang tidak dia tau, Liontin Saros, apa maksudnya??
Arghh!! Jennie kembali memegang kepalanya pusing.
Seseorang masuk dengan nampan yang berisi kain dan air di atasnya.
"Ada apa?? Apa kepala mu sakit??" ucap seseorang itu khawatir, ia langsung meletakan nampannya dan memegang lembut kepala Jennie.
Jennie hanya diam saat Taehyung memegang kepalanya. Ia tidak dapat percaya bahwa ia sekarang berada dikamar laki-laki ini, lagi, sungguh memalukan pikirnya.
"Kau jangan bangun dulu, istirahatlah. Aku sudah bawakan air hangat untuk mengompres luka mu." Katanya lagi.
Taehyung dengan cekatan mengompres luka-luka yang ada pada wajah Jennie dengan pelan dan lembut tanpa membuat gadis vampire itu merasa sakit. Jangan tanya keadaan Jennie sekarang, dia hanya diam dan menatap wajah Taehyung yang sekarang agak dekat dengan wajahnya.
"E-eh Taehyung..." ucap Jennie gagap.
"Ya?" balas Taehyung dengan senyum kotaknya.
Mendadak Jennie merasa panas di wajahnya, baru pertama kali ia melihat senyuman Taehyung sedekat ini, dan laki-laki ini memang sedikit tampan pikirnya.
TIDAK!
Apa yang dia pikirkan?? Bagaimana mungkin dia merasa Taehyung tampan?? Ini hanya akibat air hangat yang dikompreskan pada lukanya sehingga membuat wajahnya menjadi panas! Benar, hanya itu!!
"Ya!! Menjauh dari wajahku!!" Jennie kembali pada mode nya.
Taehyung hanya cengengesan setelah mendengar teriakan Jennie.
"Hehe maafkan aku."
Jennie kembali berusaha untuk duduk walaupun badannya masih terasa lemah.
"Hei hei istirahat saja dulu," ucap laki-laki ini, tapi melihat Jennie yang bersikeras ia kemudian membantu Jennie.
"Apa kau yang menolongku?" kata Jennie serius.
Air muka Taehyung mendadak berubah, ia beralih menatap Jennie serius. Kedua matanya menatap tajam manik di hadapannya itu.
"Jangan sampai kejadian seperti ini terulang lagi!" Taehyung mengeraskan suara baritone nya.
"Kau tidak boleh terluka seperti ini lagi!"
Jennie mengerjapkan matanya berkali-kali. Melihat Taehyung yang seperti ini membuatnya sedikit ngeri.
"Tap-"
"TIDAK BOLEH!!"
Ada apa dengan makhluk ini?? Kenapa mendadak marah??
"KAU INI KENAPA?? KENAPA TIDAK BOLEH??" Jennie yang aneh dengan sikap Taehyung ikut berteriak marah.

KAMU SEDANG MEMBACA
Pretty Vampire
FanfictionJisoo, Jennie, Rosé, dan Lisa merupakan vampire yang tidak pernah tau siapa, dimana, dan seperti apa orang yang sudah memberikan kehidupan kepada mereka. Apakah orang tua mereka itu hidup atau mati, belum ada yang mengetahuinya..