Fifthteen

362 19 2
                                    

"Sekarang ceritakan dengan detail apa yang kau ketahui tentang Dunia Viothelice"

Setelah tadi Rosé yang tiba tiba pergi dengan Chanyeol. Kini Jisoo, Jennie, dan Lisa menemui Bobby yang sedang sibuk makan di kantin. Mereka bertiga menarik paksa Bobby yang hampir mati tersedak akibat ulah mereka itu.

"bukankah sudah kubilang itu hanya dongeng, kalian tidak perlu menghiraukan ucapan ku. Tidak seperti biasanya kalian begini, biasanya juga langsung pergi saat aku sedang bicara" ucap Bobby santai.

"Kalau memang dongeng kenapa tidak kau ceritakan saja? kami tidak menyuruhmu ikut percaya pada cerita ini, kau cukup menceritakannya saja" balas Jisoo.

Bobby kalah telak, benar kenapa ia harus merasa terbebani untuk hanya sekedar menceritakan hal ini.

"Tidak, aku tidak akan menceritakan apapun tentang Dunia Vampire itu" ucapnya kemudian. Sebenarnya ada apa padamu Bobby? Kenapa pikiran dan perkataan tidak sejalur?

"kenapa tidak?" tanya Jennie ketus.

Tiba tiba seseorang mendekat, berseragam seperti mereka dan berkaca mata bulat. "Apa kalian sedang membicarakan Dunia Viothelice? Dunia Vampire itu?" ucap seseorang itu.

"Iya benar, apa kau mengetahui sesuatu?" Lisa menjawab dengan santainya dan mendapat cubitan dari Jennie. Ia mengaduh pelan. Memang apa yang salah dari perkataannya, pikir Lisa.

Lisa memang satu satunya yang tidak bisa menjaga fakta bahwa mereka adalah Vampire. Seperti sekarang dengan entengnya ia menjawab sesuatu yang sensitif tentang mereka, bagaimana jika ketiga gadis dan satu laki laki ini ketahuan bahwa mereka adalah vampire? Bisa kacau semuanya.

"ah tidak kau sepertinya salah dengar" Jisoo dengan cepat membantah.

"eonni bukankah dia yang menabrak ku beberapa hari yang lalu?" ucap Jennie tiba tiba.

Si siswa berkaca mata bulat langsung menunduk malu, benar ia yang telah menabrak Jennie. Tapi yang membuat nya malu adalah saat matanya dan mata Jisoo bertemu melakukan kontak mata. Bobby menyadari hal itu.

"apa yang membuat mu menguping Jin-ssi" Bobby tiba tiba berkata halus padanya.

Jisoo ingat saat anak itu menabrak Jennie yang saat itu mood nya sedang buruk, dan yang paling ia ingat adalah perkataan anak ini yang bilang bahwa Bobby menuruhnya membeli minuman. Saat itu juga Jisoo memukul kepala Bobby.

"Yak! kau yang menyuruhnya membeli minuman untuk mu kan?? Apa kau tidak punya kaki, seenaknya menyuruh orang lain Dasar" Jisoo menatap marah Bobby yang sedang mengaduh kesakitan.

Melihat hal itu Jin tersenyum simpul. Ia merasakan sesuatu yang hangat saat mendengar Jisoo membelanya.

Bobby melirik ke arah Jin "kau tersenyum melihat ku menderita?"

"Berhenti mengganggunya bodoh" kembali, pukulan lainnya mendarat mulus di kepala Bobby.

"ma-maafkan aku" ucap Jin karena merasa bersalah.

"maaf aku mendengar obrolan kalian saat melewati taman ini, aku sudah menyadari dari awal kalian adalah vampire. Tapi kalian tidak usah khawatir akan hal itu karena aku sama dengan kalian. Aku juga vampire" pernyataan Jin membuat mereka berempat terdiam. Berapa banyak vampire di sekolah swasta ini?

Tapi tentu Jisoo tidak akan mudah percaya tentang pernyataannya walaupun pada awalnya memang mengejutkan saat dia bilang dia adalah vampire. "mana ada vampire di dunia ini" katanya.

"kau bisa percaya perkataanku Jisoo-ssi, aku memang seorang vampire" Jin mengeluarkan taring tajam dari gusinya sebagai bukti.

"ternyata benar kau seorang vampire" ucap Lisa.

Pretty VampireTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang