Mendengar ucapan Jisoo membuat Jennie dan Lisa ingat, bahwa memang itulah hal terpenting untuk dipikirkan saat ini.
"sebenarnya apa yang terjadi pada Rosé?" ucap Bobby setelah tadi hanya mengangguk angguk sambil berpikir.
"bukannya kau sudah tau bahwa ia terluka? kenapa kau bertanya lagi?" Lisa kebingungan akan apa yang diucapan Bobby.
"APA??TERLUKA??" teriak Bobby
BUGH
Satu pukulan kembali mendarat di atas kepala Bobby.
AW!
"jadi kau bertanya apa Rosé baik baik saja itu karena ia tak masuk sekolah bersama kami? bukan karena tau bahwa ia terluka??" ucap Jisoo geram akan tingkah laku Bobby yang menyebalkan.
Bobby mengelus kepalanya kasar, sudah 2 kali kepalanya jadi korban. "aku tidak tau kalau dia terluka, aku pikir kalian hanya mengalami masa sulit saat menahan bau darah manusia Azblood tadi malam dan Rosé kecapekan jadi ia tidak sekolah. Tapi yang ingin ku tahu apa yang terjadi pada Rosé sampai terluka, apa dia tak bisa menahan diri lagi?"
"eonni bisa kau ceritakan apa yang terjadi sebenarnya? aku melihat luka Rosé sudah sembuh bahkan tanpa bekas, itu tidak masuk akal bagi ku dan aku tiba tiba terbangun di atas kasur, apa aku pingsan?" Jennie tidak bisa menahan diri lagi akan pertanyaan pertanyaan yang terus menerus muncul di otaknya.
Jisoo menghela napas saat menerima pertanyaan yang memang harus ia jelaskan, dan sekarang Lisa juga menatap penuh harap padanya.
Jisoo lalu menceritakan apa yang terjadi saat Rosé menghilang dengan detail.
"Maaf Jennie"
"Bukan salahmu eonni, aku yang tidak bisa mengendalikan diriku sendiri. Aku minta maaf"
"apa maksudmu liontin itu tiba tiba muncul? Boleh ku lihat?" Ucap Bobby tiba tiba
"Aku juga tidak tau liontin ini muncul dari mana, bahkan bentuk nya aneh belum pernah ku lihat jenis liontin seperti ini sebelumnya."Jisoo mengeluarkan liontin dari kerah seragamnya.
"tapi eonni aku sempat mendengar kau mengatakan kotak saat melihat kalung mu" Ucap Lisa
"Beberapa hari lalu sebelum liontin ini muncul aku menemukan sebuah kotak putih dengan lambang yang sama dengan bentuk liontin ini di lemari ku, aku mencoba membuka nya tapi itu terkunci. Dan aku baru tersadar bahwa mungkin saja liontin ini merupakan kunci untuk membuka kotak putih itu" jelas Jisoo
Bobby masih menatap lekat liontin yang melingkar di leher Jisoo.
"Apa ini mungkin" gumamnya"Apa maksud mu mungkin?" Jisoo menatap heran Bobby yang berada di depannya.
Bobby yang sadar bahwa suaranya masih bisa terdengar oleh ketiga gadis vampire ini kemudian bertingkah seperti ia tidak mengatakan apapun.
"Katakan apa maksudmu!"
Ketiga gadis vampire ini mulai mendekati Bobby sambil terus mengintimidasi untuk mengatakan apa maksud nya sebenarnya.
"Hey,, ayolah jangan melakukan ini padaku, aku tidak mengatakan apa apa,, kau salah dengar Jisoo sungguh aku tidak mengatakan apapun..." Bobby memasang wajah memelasnya.
Hal itu tak membuat Jisoo,Jennie, dan Lisa mengurungkan niatnya.
"Baiklah cukup! Kalian membuat ku takut.... aku pernah mendengar mitos tentang bangsa kita dari orang tua ku. Dulu vampire memiliki satu kerajaan yang di pimpin oleh Raja Vampire di dunia nya sendiri yang terpisah dari bangsa manusia dan serigala, dan nama dunia itu adalah Viothelice. Kerajaan itu kemudian pecah karena terjadi perebutan kekuasaan oleh keempat anak Raja Vampire dan menjadi 4 kerajaan terpisah yaitu Black kingdom, White kingdom, Red kingdom, dan Blue kindom. Keempat kerajaan itu memiliki masing masing peninggalan berupa liontin liontin dengan jenis berbeda, apabila seseorang menemukan dan menyatukan keempat liontin itu maka ia akan mendapat kekuatan Vampire yang sesungguhnya dan juga mematikan. Dan kau, Liontin itu mirip dengan liontin peninggalan Black Kingdom" Jelas Bobby.

KAMU SEDANG MEMBACA
Pretty Vampire
FanfictionJisoo, Jennie, Rosé, dan Lisa merupakan vampire yang tidak pernah tau siapa, dimana, dan seperti apa orang yang sudah memberikan kehidupan kepada mereka. Apakah orang tua mereka itu hidup atau mati, belum ada yang mengetahuinya..