Min Yoongi, siswa berkulit putih pucat dan berwajah dingin. Seketika kelas lenggang dan semua mata tertuju pada siswa laki laki yang baru bersuara ini, tetapi tidak ada yang berani menatap matanya. Siswa laki laki misterius yang tidak pernah mau berinteraksi dengan siapa pun di kelas, bahkan untuk mengeluarkan suara untuk hal sepele seperti ini.
Namun, ada seorang siswa laki laki yang semua orang sudah tahu adalah biang kerok dari semua masalah ini mulai bersuara. Wajah nya harus di akui memang sempurna, tetapi tidak dengan otak serta prilakunya. Ia terkenal dengan sikap brandal dan prilaku di luar logika manusia.
"Hey apa kalian tidak mendengar apa yang barusan dia bilang?? Apa aku harus mengulangi nya lagi?? Apa aku harus memanggil park sseam agar kalian tidak membuat keributan dan pergi ?? Hah, kenapa tidak menjawab?? apa kalian takut aku memanggil sseam menyebalkan dan sok disiplin itu?? Ap--"
AAAAW
"Siapa yang menarik telinga ku haa--"
"p-paark sseam?!"
"Tadi kamu bilang apa Kim Taehyung? Sseam yang sok displin dan menyebalkan!? Benar saya memang sseam yang sok disiplin dan menyebalkan jadi karena itu silahkan kamu bersihkan seluruh toilet dan jendela di setiap kelas!"
"Sakitt sseam, saya tidak pernah bilang sseam sok disiplin dan menyebalkan sungguhh"
"kamu kira saya tidak punya telinga!?"
"sungguh sseam, saya hanya bilang sseam itu menyebalkan dan sok disiplin bukan sok disiplin dan menyebalkan, itu terbalik sseam"
Entah Taehyung itu polos atau bodoh, bisa bisanya dia mencari perkara dengan guru yang paling menyebalkan di sekolah ini.
"Jangan banyak bicara Kim Taehyung! Sekarang cepat kerjakan apa yang saya suruh!" Park sseam melepaskan tangannya dari telinga Taehyung.
Sontak semua orang yang berada di kelas tertawa keras akibat ulah si biang kerok ini, dia sungguh sangat berbeda dengan Min Yoongi yang terkenal dingin.
"Dan kalian semua yang bukan murid dari kelas ini silahkan keluar!" nada tegas dan dingin keluar dari mulut sseam ini.
Semua siswi siswi yang berasal dari kelas lain pun mulai berhamburan keluar kelas tanpa bersuara. Takut akan Park sseam yang sekarang dirasa ingin murka akibat ulah dari Taehyung.
Taehyung yang di suruh Park sseam untuk membersihkan toilet dan jendela semua kelas pun ikut keluar, ia tidak berani membantah. Karena jika ia berani, mungkin hukuman yang diberikan akan lebih buruk dari ini.
"Maaf anak anak saya terlambat masuk, tadi ada sedikit urusan yang mendesak. Baiklah Sekarang buka halaman 57, bab 3 tentang Termokimia"
Semua siswa dan siswi di kelas sebenarnya mengeluh tetapi tidak berani untuk menyuarakan pikiran mereka. Termasuk keempat gadis Vampire yang berada di kelas. Mengeluh karena pertama, sseam yang menyebalkan ini akhirnya masuk. kedua, bab baru tentang Termokimia yang sudah pasti membuat pecah kepala. Dan terakhir, jam pelajaran yang masih 2 jam 30 menit kedepan, itu merupakan penyiksaan. Benar?
Karena bosan dengan apa yang di ajarkan oleh Park sseam di depan Lisa memilih untuk berbicara dengan Rosé untuk mengusir rasa bosan yang di landanya. Padahal ia tau eonni nya itu pasti malas kalau untuk di ajak bicara. Masa bodoh! sekarang ia benar benar bosan!.
"eonni kenapa kita harus sekolah? Kita kan Vampire bukan manusia yang otaknya harus di beri asupan ilmu pengetahuan terus menerus sampai mereka benar benar paham? Kita Vampire, kita punya otak yang lebih besar dan lebih berfungsi dari pada manusia manusia bodoh ini" Lisa berbisik kepada Rosé mengambil topik apa saja yang ada di kepalanya sekarang.
"Kalau menurut mu begitu kau bisa berhenti sekolah, sebenarnya tidak ada yang melarang mu untuk tidak sekolah. Dengan begitu manusia yang mengikuti perkembangan zaman akan jauh lebih pintar dan kau menjadi Vampire paling bodoh di seluruh dunia. Bukankah itu bagus Lisa?"
"jawaban yang sungguh mengagumkan eonni"
Istirahat kedua berbunyi nyaring memenuhi indera pendengaran seluruh murid di sekolah. Semua siswa dan siswi berhamburan ke suatu tempat yang menyiapkan banyak makanan dan minuman yang bisa mengenyangkan seisi perut. Sama halnya dengan Jisoo, Jennie, Rosé dan Lisa yang juga merasa kelaparan, mereka berempat berdiri dari kursi yang dari tadi mereka masing masing duduki.
Baru saja akan menuju pintu kelas untuk keluar, terlihat Taehyung berlari mencoba memasuki kelas dan menabrak Min yoongi yang sedang ingin keluar kelas. Terjadilah tabrakan yang cukup kuat, Taehyung dan Min Yoongi sama sama terpelanting jauh.
Taehyung meringis karena terpelanting tepat di atas kerikil kerikil kecil, sedangkan Min yoongi dia hanya mengaduh pelan sambil berusaha untuk berdiri dan melihat siapa yang menabraknya.
"YAAA! APA KAU BU--t-aa"
Setelah melihat siapa yang baru saja ia tabrak, Taehyung sedikit mengecilkan teriakan nya. Dia langsung berusaha untuk berdiri dan melewati Min Yoongi begitu saja yang sekarang sedang menatap nya tanpa bersuara apa apa.
" Hey apa kalian melihat itu? " bisik Jennie.
" Tentu saja aku lihat Eonni, brandalan itu menuju ke arah kita " jawab Lisa.
" Bukan ke arah kita Lisa, tetapi ke arah Jennie " ucap Jisoo.
" eh iya hanya ke arah Jennie eonni pftt.. " Lisa berusaha menahan tawa.
" kalian tolong berhenti menggoda ku" sebal Jennie
Taehyung semakin mendekati mereka berempat dan kemudian menyapa
"Haii Jennie,, apa kau sudah makan? kau mau ku belikan makanan? ataukah kau haus? mau ku belikan minuman?"Jennie hanya memalingkan wajah malas. Tidak bisakah sehari saja laki laki ini menjauh? kenapa harus dia yang selalu di ganggu Taehyung, si laki laki gila.
" kenapa tidak menjawab Jennie? apa kau sakit? mau ke uks?" tawar Taehyung
"Bukankah sebaiknya aku, Rosé, dan Lisa pergi Jennie? ayo kita pergi adik adik ku. Bye bye Jenniee...." goda Jisoo, kemudian berjalan menjauh
" Eonniiii jangan tinggalkan aku " teriak Lisa dan Rosé
Jennie yang melihat adik dan eonni nya pergi pun menatap Taehyung dingin.
" Menjauh dari ku KIM TAEHYUNG! "
.
.
.
.
.
-TBC-
Taehyung be like : Sakit hati abang dek
Hahahaa kasian bener taehyung
KAMU SEDANG MEMBACA
Pretty Vampire
FanfictionJisoo, Jennie, Rosé, dan Lisa merupakan vampire yang tidak pernah tau siapa, dimana, dan seperti apa orang yang sudah memberikan kehidupan kepada mereka. Apakah orang tua mereka itu hidup atau mati, belum ada yang mengetahuinya..