Happy Reading ♥♥
🐰
SEJAK lima belas menit lalu, Anya terus saja melemparkan sumpah serapah, hanya karena pesannya tidak dibalas oleh Sean. Rara yang masih melahap makanannya hanya diam tak menanggapi Anya. Masa bodoh, Rara sudah kebal kalau Anya seperti ini.
"Padahal udah foto bagus-bagus mau kasih liat ke dia!" protes Anya lagi.
Berbanding terbalik dengan Anya yang heboh, Rara hanya menggumam dengan makanan yang masih ada di mulutnya. Jujur ia sudah kenyang. Tapi sayang makanannya nanti mubadzir.
Sedangkan di rumahnya, Sean yang baru saja selesai mandi dan hanya mengenakan celana training, berjalan santai menuju handphonenya yang tergeletak di tempat tidur.
Sejak bangun tidur tadi, ia tak melihat handphonenya sama sekali. Jadi ia tak tau jika Anya sedari tadi menunggu balasan darinya.
Anya Kei: Sean.
Seketika ia menepuk keningnya. Bukan karena isi pesannya. Tapi jam dikirimnya pesan itu, pukul 10 lewat 10 menit. Dan itu sudah lebih dari lima belas menit yang lalu.
Dengan segera ia menjawab pesan dari gadis itu.
Sean Devano: Iya, An. Kenapa?
Dalam hati ia berharap jawabannya tidak salah.
Anya Kei: Aku lagi selingkuh nih, doain ya biar lancar 😊
Sean Devano: Itu kan kamu.Anya Kei: Iya kan yang fotoin selingkuhanku.
Sean Devano: Selingkuh sama Rara pasti.
Anya Kei: Oya? Mana kamu tau. Kamu nggak disini. 😏
Sean sebenarnya tidak percaya jika Anya mengatakan kalau dia sedang selingkuh. Mana ada orang selingkuh bilang-bilang. Pasti ini hanya akal-akalan Anya karena ia lama membalas pesannya, pikir Sean.
Dengan itu Sean ingin balas dendam sedikit. Dengan bertelanjang dada, ia masuk kedalam selimut dan memeluk guling yang ia tutupi dengan selimut juga.
Sean Devano: Aku juga bisa selingkuh kok.
Anya Kei: Selingkuh sama guling aku juga bisa.
Anya Kei: Aku nggak mesum kaya kamu ya. 😛Sean Devano: Y udh.
Sebenarnya Sean tidak marah. Tapi tiba-tiba bunda memanggilnya dan cepat-cepat ia membalas pesan Anya seadanya. Ia pun harus segera turun menghampiri bunda.
KAMU SEDANG MEMBACA
Broken Pieces
Teen Fiction[genre: high school; teen fiction] Semua orang beranggapan bahwa Anya adalah gadis yang sempurna. Dengan paras cantik dan hidup yang serba berkecukupan, membuat mereka iri dengan Anya. Tapi mereka tak pernah tau sisi lain dari Anya. Sisi yang tak pe...