"Sasuke? Ayo kita pergi dari sini," ajak Sakura sesudah menemui Hiruzen.
Sasuke mendongak, wajahnya seperti baru saja tersadar dari sesuatu. "Hm? Kau bilang apa?"
"Ayo kita pergi dari sini. Kau ini habis melamun ya?"
"Tidak, aku hanya sedang memikirkan sesuatu." Sasuke tersenyum tipis. "Kita mau pergi kemana?"
Sakura menaikkan sebelah alisnya, sebenarnya Sasuke sedang memikirkan apa?
"Kita akan pergi ke butik."
"Butik? Tempat apa i--"
"Ah sudahlah, tidak usah banyak tanya. Ayo kita pergi!"
Sakura membawa Sasuke ke butik yang tidak begitu jauh dari kantornya. Meski bangunannya kecil, butik itu sangatlah terkenal di Konoha. Nama butik itu adalah Fancy Boutiquè.
"Jadi, kau membawaku ke sini hanya untuk membeli baju? Bukankah kita bisa membelinya di mall?" tanya Sasuke.
"Yup, kita akan membeli baju, tapi bukan baju biasa." Sakura menarik napasnya dalam-dalam, lalu dihembuskannya secara perlahan. "Aku memutuskan untuk datang ke acara pernikahan Sasori, bersamamu."
Sasuke melongo. "Bersamaku?"
"Iya, aku tidak mau terlihat mengenaskan di sana. Aku harus membawa pasangan atau aku akan ditertawakan Sasori," sahut Sakura santai, tapi Sasuke bisa merasakan emosi yang kuat dalam ucapan wanita itu.
"Harga dirimu tinggi juga rupanya."
"Tentu saja." Sakura tersenyum bangga. "Ayo kita lihat baju mana yang cocok untukmu. Kau suka baju yang mana, Sasuke?"
Sasuke menghendikkan bahunya. "Apapun yang kau pilih, pasti akan cocok bila kupakai."
"Kau yakin? Janji ya, kau tidak akan protes dengan pilihanku."
"Janji."
Sakura kemudian berkeliling mencari setelan mana yang bagus Sasuke kenakan untuk besok. Sakura menatap Sasuke dari ujung kaki hingga ujung kepala, lelaki itu tampak sempurna. Pakaian apapun yang Sakura pilih pasti akan pas di tubuh Sasuke.
"Bagaimana kalau ini? Kau suka?"
Sasuke menatap setelan yang ditunjukkan Sakura. "Aku menyukainya."
"Baiklah, kita ambil yang ini saja."
Sakura membawa pakaian itu ke kasir lalu membayarnya, sedangkan Sasuke terkejut melihat ada sesuatu yang aneh tengah menatapnya dari luar butik.
"Ada apa, Sasuke?"
Sasuke menggeleng. "Tidak ada, hanya saja tadi aku melihat ada orang di luar sana."
Dahi Sakura berkedut. "Mungkin kau salah lihat, dari tadi tidak ada orang di luar."
"Mana kau tahu, kau kan sedang ada di kasir."
"Hm, benar juga." Sakura menggaruk tengkuknya. "Ya sudah, ayo kita pulang. Besok kita akan menghadapi hari besar."
•
•
•-TBC-
An: Short part for today.
KAMU SEDANG MEMBACA
We Are Different
Fanfiction"Kita berbeda, apakah akhir dari takdir kita akan berbeda juga?" Setelah perang dunia berakhir, perlahan-lahan kedamaian mulai tercipta. Makhluk-makhluk mutan yang awalnya diciptakan untuk berperang, kini dibangkitkan lagi dengan ingatan yang terbeb...