CHAPTER 10 --- MENJAUH

172 33 3
                                    


Happy reading~








   Hari ini kelas sedang ramai, semua mata pelajaran di jam ini sampai di jam kedua akan di kosongkan dulu. Rapat mendadak, kata Kepala Sekolah


   Saat semua orang sangat senang karena tidak belajar, Jungkook dan Bambam justru merasa bosan. Terutama Jungkook, apalagi hari ini Mingyu tak masuk, dia mengabari kalau dirinya sakit. Daripada hanya di kelas saja dan tak melakukan apapun mereka akhirnya memutuskan untuk pergi ke perpustakaan saja. Karena jika ke kantin pasti mereka akan bertemu Taehyung, Mark berserta teman-temannya. Memang sering mereka membolos dan pergi ke kantin untuk sekedar berkumpul sambil makan atau merokok

●●●

   Hening. Cocok sekali dengan mereka yang sedang menginginkan suasana seperti ini. Jungkook pergi menuju rak dibaris ke tiga sedangkan Bambam memilih duduk dulu, menyembunyikan kepala di lipatan lengan. Pusing melanda, semalam tidurnya tak nyenyak, tak perlu dibahas ya karena apa

   Jungkook masih memilih buku-buku apa saja yang sekiranya menarik untuk di baca. Saat ingin mengambil buku kedua dengan berjinjit karena tidak sampai tiba-tiba ada tangan yang lebih dulu mengambil buku itu, memberikan pada Jungkook. Ya benar, Kim Taehyung. Lagi
"Terima kasih" Jungkook menunduk sejenak, tak mau lebih banyak berurusan lagi dengan Taehyung cukup kemarin saja, ia menghampiri Bambam lalu duduk disampingnya. Taehyung juga ikut-ikutan duduk disamping Jungkook. Menopang tangannya sambil memperhatikan Jungkook di sebelah kiri yang mulai sibuk membaca
"Bisakah kau tidak menatapku terus?" Lama-lama risih juga
"Tidak"
"Huh..." Mendengus sebal, ia tak suka di tatap seperti itu. Taehyung menyenderkan kepalanya di bahu Jungkook, berusaha melihat bagian mana yang sedang ia baca
"Kau ini kenapa sih?" Jungkook agak menjauh dari Taehyung menjadikan sandara dipundaknya terlepas
"Aku? Memang kenapa? Aku hanya meminjam bahumu, pelit sekali sih"
"Kenapa harus bahuku juga? Sana pinjam bahu kekasihmu saja!" 'Kekasih terus yang dibahas'
"Aku hanya memerlukan bahumu bukan yang lain"
"Terserah, jangan ganggu aku!" Hening. Taehyung bosan, memilih memainkan rambut halus Jungkook
"Hyung?! Bisakah kau diam?!"
"Dilarang berisik di perpustakaan!" Penjaga perpustakaan menegur Jungkook karena barusan suaranya agak keras, terdengar hampir ke seluruh penjuru ruangan karena keadaan yang selalu sepi
"Ma--maafkan aku bu" Jungkook sedikit menunduk meminta maaf. Taehyung hanya tertawa pelan
"Makanya jangan berisik" Kata Taehyung sambil mencubit sebelah pipinya
"Kau---" Taehyung mencium kilat bibirnya membuat Jungkook mematung. Sialan. Mencari kesempatan lagi saat ia lengah.
Jungkook kesal, ia beranjak dari duduknya, membangunkan Bambam yang sepertinya tertidur daritadi
"Aku pergi duluan Bam" Katanya saat Bambam perlahan membuka mata
"Lhoo... Jungkook" Jungkook sudah meninggalkan tempat itu sebelum Bambam menanyainya. Taehyung tentu tak tinggal diam ia langsung pergi mengejar Jungkook
"Hey--aishh aku kecolongan, manusia brengsek itu berhasil mendekati Jungkook" Berniat menghalangi Taehyung untuk tidak mengganggu Jungkook

Srettt...
"Hey" Sebelah tangannya ditahan. Menoleh melihat siapa pelakunya. Mark. Belum lama tadi bertemu Taehyung sekarang malah bertemu temannya. Double sial. Ia hanya diam mengangkat dagu. Pose bertanya
"Eumm, sedang apa kau disini?" Bambam mengangkat satu alisnya
"Sedang makan! Apa kau bodoh? Kau tau tempat ini biasanya untuk apa?" Mark terkejut, sejak kapan Bambam menjadi sangat jutek padanya. Peduli apa dengan sopan santun? Apa orang di depannya ini pantas mendapatkannya? Tidak
"Sudah tau kan? Sekarang lepaskan tanganku! Aku sedang banyak urusan" Mark melepas genggamannya. Menatap punggung Bambam yang perlahan menjauh


LIE (KTH x JJK)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang