Chapter 16 --- MEREKA

145 27 3
                                    


Happy reading~







   Kedua insan manusia kini sedang berbaring dikasur dengan yang satu memeluk pinggang satunya. Taehyung belum berhenti mengelus Jungkook mulai dari rambut, pipi sampai bibir peachnya. Dikecup-kecup seluruh wajah Jungkook berharap dapat mengurangi sakitnya. Ia baru saja mengobati Jungkook. Berguman kata-kata yang diharapkan Jungkook bisa tenang setelah mendengar

"Maaf sayang, maaf"

Cup

"Maaf aku terlambat"

Cup

"Kau sudah aman sekarang"

Cup

"Aku janji akan membalas perbuatannya"

Cup

Jungkook terus menatap mata Taehyung tanpa bicara apapun. Bungkam.

"Sayang apa kau masih marah padaku?"
"Maafkan aku. Jangan membenciku tolong"
"Kookie ku mohon bicaralah"


Tangan putih Jungkook menyentuh surai hitam Taehyung
"Hyung-ie, terima kasih" Dielus-elusnya lembut. Taehyung menikmati sambil memejamkan mata
"Sayang tak marah?"
"Tentu saja tidak, bagaimana aku bisa marah kalau hyung-ie menolongku sampai ikutan memar begini" Jungkook mengusalkan kepala dileher lelakinya. Taehyung merinding. Nafas hangat Jungkook sangat terasa
"Shhh--- Kookie--hh"
"Eum...? Kenapa hyungie?" Mendongak
"Aku haus sayang~ Ingin susu" Susu disini bukan susu di mini market yang sering Jungkook beli ya. Susu disini adalah 'SuSu'(?)
"Tapi hyungie, susu dikulkas sudah habis" Gigi kelinci mengintip malu seiring saat pemilik tersenyum lucu
"Hyungie tak mau susu itu... Hyungie ingin susu Kookie" Manjanya mulai. Tangan nakal Taehyung meremas dada berisi Jungkook
"Eunghh---"
"Kookie boleh ya hisap-hisap ini?" Jungkook hanya mengerjapkan mata lalu mengangguk. Fikirnya 'memang kenapa toh enak juga'. Taehyung yang mendapat lampu hijau langsung membuka baju Jungkook sampai sebatas dada, di raupnya dada berisi serta ujung merah muda yang daritadi menantangnya
"Akhhh--Hyungie~ Geli--- Eunghh jangan keras-keras" Jungkook membusungkan dadanya sekaligus menekan kepala Taehyung agar 'menyusu' lebih dalam. Tak lama setelah haus sudah terpenuhi, hisapannya terlepas





Cup







"Sekarang tidur ya, hyung tak mau Kookie tambah sakit nanti"
"Ishh kookie masih mau tau, hyungie jahat huweee" Jungkook menangis
"Eh, jangan menangis sayang nanti kita lanjutkan lagi ya tapi sekarang Kookie tidur dulu. Nanti kalau Kookie tambah sakit hyung sedih, tak adalagi yang bisa hyung cium dan peluk-peluk" Tangisnya langsung berhenti
"Ohh iya ya hyungie, ya sudah ayo kita tidur" Dipeluknya Taehyung, menenggelamkan kepala di dada bidangnya. Tangan kiri Taehyung dijadikan bantalan untuk Jungkook sementara tangan yang lain membawa Jungkook untuk dipeluk lebih erat. Ciuman dikepala menutup hari panjang mereka saat ini



●●●


"Tolong sampaikan salamku pada Jungkook, aku pulang duluan sampai jumpa, semoga kalian baik-baik saja"
"KIM MINGYU BERHENTI DISITU!"
Mingyu berhenti melangkah












Grep
"Tak bisakah... Tak bisakah kau maafkan aku? Mingyu sungguh aku sangat menyesal, maaf pernah menyia"kan dirimu. Maaf untuk sikap bodohku yang membuat kau pergi. Sungguh... Kim Mingyu hanya kau satu-satunya orang yang mengerti diriku. Hiks.. Kim Mingyu perlu kau ketahui Jeon Wonwoo sangat mencintaimu. Aku tau kau lelaki baik hati. Bolehkah? Bolehkah aku dapatkan kesempatan darimu? Hiks... Mingyu... Tolong.. Hiks" Wonwoo memeluk tubuh jangkung Mingyu, air mata tak kuasa ia tahan. Meminta pada lelaki ini untuk kesempatan keduanya. Wonwoo janji akan lebih memperbaiki diri. Janji untuk tak mengecewakannya lagi




LIE (KTH x JJK)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang