CHAPTER 22 --- TAEKOOK

116 21 4
                                    


Happy reading~






   Di kehidupan ini pasti kita pernah atau sering menjalin hubungan dengan orang lain. Karena manusia memang diciptakan untuk berdampingan, saling membantu, tak bisa hidup sendirian. Mungkin mandiri bisa menjadi solusi untuk kita yang tak mau hidup dicampuri orang lain. Tapi apakah bahagia bisa diciptakan sendiri? Jawabannya tentu bisa tapi tak akan bertahan lama. Seperti Taehyung, tak bisa hidup tanpa Jeon Jungkook di sisinya. Memang tak masuk akal, terkadang cinta memang begitu.




   Ditemani segelas kopi bersama sebatang rokok untuk menenangkan diri Taehyung membayangi wajah pujaan hati. Rindu selalu rasanya ingin dekat selalu. Tadi Taehyung akhirnya di paksa pulang oleh manisnya kalau tidak mau anak itu akan ngambek seharian, tak akan membalas chat Taehyung






   Kekehan keluar dari bibir tebalnya, teringat wajah lucu pujaan hatinya jika sedang merajuk. Bahkan yeontan---anjing milik Taeyong--- saja kalah lucunya. Jungkook memang definisi dari banyaknya keindahan. Cantik, manis, lucu, imut dan bukan hanya keindahan luar saja yang ia miliki, hatinyapun cantik. Kenapa cantik? Karena baik tak terlalu pas untuk hatinya, hatinya lebih dari itu. Hatinya cantik.




●●●




   Langit malam bertebaran bintang kini yang giliran menjadi saksi, tak bisa dipungkiri ada debaran keduanya yang selalu dirasa saat sedang bersama. Obrolan yang lumayan serius tadi sempat dibicarakan, tentang masa depan mereka khususnya. Mereka yang ingin cita-cita mereka tercapai tapi mereka juga ingin tetap perjuangkan cinta. Tenggelam dalam pemikiran masing-masing bagaimana nantinya hubungan ini mereka bawa. Tentu saja inginnya ke jenjang yang lebih serius tapi manusia tak akan tau bagaimana nantinya. Selesai sekolah Taehyung ingin mengambil kuliah dengan tetap di negaranya ia tak bisa jauh dari orang tuanya. Memang anak yang sangat manja berbeda dengan Jungkook ia lebih memilih di Negara yang dikenal dengan bunga sakuranya. Tau kan? Itu berarti ada tiga pilihan untuk mereka. Salah satu harus mengalah untuk ikut atau menetap, berhenti sama-sama berjuang dan memilih jalan masing-masing atau tetap melanjutkan tapi terpisah oleh jarak dan waktu yang lumayan. Belum lagi banyak kemungkinan yang bisa saja terjadi nanti. Apakah mereka bisa menghadapi?




Tbc.


Siap untuk hal baru? 😁
Btw aku suka bgt komen dari VKook4everlyfeu pas aku bilang mau namatin book ini cepet, gara-gara komennya aku jadi labil pengen bikin chapter banyak:") tiba-tiba mood kayak dateng gtu

LIE (KTH x JJK)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang