Ketika kebahagiaan yang memilih pergi dengan kebahagiaannya yang lain. Akankah berakhir bahagia? atau malah mendapat karma dan menyesalinya?
Ps: Maaf kalo alur atau tema ada sedikit kesamaan tapi beneran kok ini hasil imajinasi ditambah inspirasi da...
Hari ini Jungkook diantar ke sekolah oleh kakak sepupu yang datang jauh-jauh dari Indonesia. Jeon wonwoo namanya, libur sebentar dari kesibukkannya, sementara memilih kabur ke Negara asalnya. ia memang sengaja ingin kuliah di Indonesia dan memilih jurusan sastra Indonesia. Dulu sewaktu kecil Wonwoo sangat mengidolakan salah satu Girlband Indonesia saat itulah ia mulai tertarik dan mempelajari hal-hal yang berhubungan dengan negara tersebut, mulai dari keragaman budaya dan suku bangsa, bahasa sehari-hari sampai tempat-tempat wisata menarik di Indonesia.
Setelah lulus SMA ia memutuskan untuk mengambil beasiswa di Indonesia dan menetap disana. Di malam itu Wonwoo memberi kejutan pada Jungkook, ia tiba-tiba saja mengetuk pintu kamar Jungkook sambil menenteng oleh-oleh makanan khas Indonesia. Ia juga menginap di dekat kamar Jungkook, kamar mereka hanya dipisahkan dengan 2 kamar lain. "Ingat, jangan makan makanan yang macam-macam! Makan saja bekalmu, jangan lupa membeli susu juga. Belajar yang rajin ya sayang jika ingin dijemput hubungi hyung saja" Mengelus rambut Jungkook saat mereka tiba disekolah "Siap hyung!" Jungkook memasang pose hormat "Ya sudah masuk sana, semangat ya!" "Ok hyung aku masuk dulu ya, hyung hati-hati" "Iya sayang kau juga ya" Jungkook turun dari mobil, berlari layaknya anak sd yang baru masuk ke sekolah. Menyapa penjaga sekolah seperti biasa. Tak lupa juga menyapa para murid atau guru yang ia temui "Kelinciku~" Bambam berlari memeluk Jungkook "Bamie~" Mereka berpelukan sambil berputar-putar "Ekhm..." Wah, sepertinya sang pemilik kelinci sudah datang. Pelukan keduanya terlepas "Mengganggu saja sih kau!" Bambam kesal. Ia sudah tau kalau Jungkook sudah memaafkan Taehyung dan sekarang mereka sudah balikan tapi kan tetap saja Jungkook bukan hanya milik Taehyung "Dia pacarku! Jangan seenaknya memeluk seperti itu!" "Dia juga sahabatku bodoh! Mau apa kau?!" Jungkook hanya geleng-geleng kepala. Jika sahabat dan 'kekasih'nya ini sudah bertemu memang mereka akan bertengkar. Dari dulu
"Hey, Bambam" Seseorang dari arah depan memanggilnya berlari tergesa-gesa. Bambam panik, itu Mark. Ia langsung berlari tak ingin bertemu dengannya. Ini masih sangat pagi. Jungkook hanya tertawa melihat itu, heran sekali dulu Bambam yang mengejar-ngejar Mark sekarang malah kebalikannya. Tuhan memang adil
"Sayang~" Menoleh ke samping, ia lupa masih ada Taehyung disini "Eh, iya ada apa hyung?" "Kok kau malah mencueki aku sih" Taehyung mempoutkan bibirnya, Jungkook bergidik "Maafkan aku hyung, habis sepertinya Bambam dan Mark sunbae jika di lihat-lihat cocok juga" "Sudahlah sayang jangan memikirkan hubungan orang lain, lebih baik memikirkan hubungan kita hehe. Ngomong-ngomong aku belum makan, aku ingin disuapi, ayo kookie kita ke kantin saja" Taehyung menggandeng tangan Jungkook. Tas Jungkook sudah berpindah ke punggung Taehyung, ia tak mau kekasihnya lelah membawa tas
●●●
"Jungkookie~ Kau cantik sekali sih, harum pula, aku beruntung sekali memilikimu" Saat ini keduanya sedang dikantin, Taehyung yang makan di suapi oleh Jungkook, sambil bermanja-manja Taehyung memeluk pinggang ramping itu dari samping, menghirup aroma Jungkook di perpotongan lehernya "Hyung jangan seperti ini aku malu" Bisik Jungkook. Taehyung baru sadar diperhatikan oleh banyak tatapan yang ditujukkan untuk ia dan Jungkook yang mana membuat manisnya ini tak nyaman
Brak... "APA KALIAN LIHAT-LIHAT?! IRI?! MAKANYA CARI PACAR SANA! BERANI MENATAP KAMI LAGI AKAN KU HAJAR KALIAN!" Setelah menggebrak meja kantin Taehyung membentak semua orang disitu. Semuanya langsung kembali ke urusan masing-masing "Lihat kan sayang tak ada lagi yang menatap kita seperti tadi" Taehyung mengecup sekilas pipi Jungkook. Pipi itu merona "Hyung kau ini, jangan seperti itu" Jungkook hanya menunduk karena kesal sekaligus malu "Aku hanya tidak suka mereka membuatmu tidak nyaman Kookie, maaf ya" Raut wajah Taehyung murung, takut Jungkook kembali marah padanya "Hyung--tidak apa kok. Terima kasih ya hyung. Sini ku suapi lagi, ayo buka mulutmu" Mata Taehyung berbinar, Jungkooknya tak marah. Membuka lebar-lebar mulutnya sampai lalat saja bisa masuk jika ingin "Aaaaa~" "Pintarnya~" Mengelus pipi Taehyung. Yang di elus hanya memejamkan mata menikmati sentuhan lembut Jungkook "Aku memang pintar Kookie" Ditunjukkannya senyum kotak konyol yang sudah lama Jungkook tak lihat "Taehyungie lucu sekali~" Jungkook menaruh sendoknya dan mencubit Taehyung gemas "Kukhhiii sakhiittt" Jungkook melepas cubitannya "Hihihi maaf hyungie habis kau menggemaskan sekali" "Kau lebih menggemaskan" Kini Taehyung yang mencubit pipi Jungkook. Jungkook yang tak mau kalah balas mencubit kembali pipi Taehyung. Kebiasaan lama mereka kini kembali
• • • Tbc.
M
aaf ya updatenya pendek soalnya udah malem aku harus tidur tapi tetep maksa buat update malem ini. Jadilah chapter gaje ini 😂 Jangan lupa untuk meninggalkan vote dan comment. Thanks ♡
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
