Selamat membaca!^^•
•
•
•
•Setelah selesai dengan acara makan, Jungkook meminta---mengusir---Taehyung dan Mingyu untuk pulang ke rumahnya masing-masing karena hari ini Jungkook akan mengunjungi orangtuanya di Busan. Rindu dengan kampung halaman serta orang-orang tersayang. Tadi sih mereka menawarkan tumpangan untuk mengantarnya tapi Jungkook menolak dan berkata ia akan marah jika mereka masih memaksa. Akhirnya para namja haus belaian itu nenurut untuk pulang
●●●
Perjalanan tidak terlalu lama dan dilanjutkan dengan berjalan kaki sebentar. Dilihatnya rumah bercat coklat muda yang tidak terlalu besar dengan halaman yang ditumbuhi banyak tanaman di sekitar rumah. Jungkook sampai di sini, di rumah orang tuanya, sudah sejak lama tak mampir untung saja besok hari sabtu yang berarti sekolah libur. Mengetuk pintu, suara langkah kaki terdengar dari dalam
"Eomma~" Memeluk eomma-nya. Senang melihat anaknya datang iapun membalas pelukan, tadi sebelum kesini Jungkook sudah mengabarinya
"Jungkookie, eomma rindu"
"Aku juga eomma"
"Ayo kau masuk dulu, kau lelah kan?" Jungkook mengangguk. Merekapun masuk ke dalam. Terlihat ada dua orang lelaki yang sedang mengobrol diruang tamu
"Appa~ Jungkookie pulang~" Berlari menuju sang appa untuk memeberikan pelukan untung saja appa-nya sigap menahan tubuh Jungkook
"Aigooo... Jungkookie apa kabar sayang?"
"Aku baik appa, aku rindu sekali dengan appa"
"Appa juga, kenapa baru mengunjungi sekarang? Pasti kau sibuk dengan sekolahmu ya?" Jungkook melepas pelukkannya
"Iya appa hehe, maafkan aku" Jungkook menggaruk tengkuknya yang tak gatal
"Ya sudah tak apa-apa, kau disini dulu ya temani temanmu" Appa Sehun beranjak dari duduknya ia akan memberi waktu untuk Jungkook dan temannya mengobrol. Jungkook melirik ke belakang sepertinya ia baru sadar bahwa ada orang lain selain ia dan appa-nya
"JAEHYUN!!!" Matanya membesar, baru sadar teman lamanya berada disini
"Halo, kookie~ kemarilah!" Berdiri merentangkan tangan ingin memeluk Jungkook. Mereka berpelukan, sudah lama sekali tak bertemu. Jaehyun menggoyangkan badan mereka, gemas sekali dengan kelincinya, sudah hampir dua tahun tak bertemu, mereka tertawa. Tak lama pelukan terlepas
"Jaehyun apa kabar?"
"Aku baik kookie, kau apa kabar? Lama sekali menunggumu pulang" Mengerucut, memasang mode ngambek
"Hihi, maaf Jaehyun aku sedang sibuk sekali dengan sekolahku disana"
"Hmm, iya kookie yang penting sekarang kau sudah disini" Tersenyum lembut
"Kookie mau jalan-jalan tidak? Kita ke tempat biasa bagaimana?
"Mauuuu~ Ayo!" Meminta izin untuk pergi jalan-jalan pada eomma Luhan●●●
Merekapun sampai di taman yang letaknya tak jauh dari rumah mereka, di taman itu masih ada beberapa pohon besar adapula danau yang dipinggirnya terdapat perahu, hari ini cukup sepi. Duduk berdua ditepi danau ditemani genangan air yang tenang. Hanya diam menikmati suasana dengan Jaehyun yang menatap Jungkook sedari tadi sedangkan yang ditatap sedang menutup matanya menikmati udara sekitar, sejuk sekali
"Kookie~" Mencoba mengalihkan perhatian Jungkook
"Iya ada apa?" Berhasil. Jungkook perlahan membuka mata, menoleh ke arahnya sambil tersenyum
"Kookie sudah lama ya kita tak begini, aku sangat rindu saat-saat seperti ini" Senyum-senyum malu
"Iya ya, sekali lagi maaf ya karena baru sempat pulang hari ini. Aku juga merindukan Jaehyun-ie" Keduanya saling melemparkan senyum. Jungkook beralih menatap ke depan
"Kookie~" Menunduk malu, sebelum melanjutkan kembali ucapannya
"Iya kenapa, hmm?" Kembali menoleh berusaha menunggu apa yang ingin Jaehyun katakan
"Pe---peluk lagi bo--boleh tidak?" Cicitnya. Jungkook tersenyum, sekarang Jaehyun malah terlihat seperti anak kecil yang meminta permen, ingin ia cubit saja pipi itu rasanya
"Boleh kok, kemarilah.." Merentangkan tangan, tak ada salahnya kan? Toh mereka memang teman dari kecil. Jaehyun sangat senang ia segera menarik tubuh Jungkook ke pelukannya. Erat sekali memeluknya. Jungkook membalas. Saling melampiaskan rasa rindu satu sama lain
KAMU SEDANG MEMBACA
LIE (KTH x JJK)
RomanceKetika kebahagiaan yang memilih pergi dengan kebahagiaannya yang lain. Akankah berakhir bahagia? atau malah mendapat karma dan menyesalinya? Ps: Maaf kalo alur atau tema ada sedikit kesamaan tapi beneran kok ini hasil imajinasi ditambah inspirasi da...