Maaf baru muncul :" kmrn sbnrnya udah mau publish chapter ini cuma ke hapus mulu. Gatau wp error atau gmn. Trs hari sabtu aku pergi dan yang udah di edit pasti aku simpen di draft dulu baru pindahin ke catetan hp sementara aku hrs edit beberapa kali gara-gara kacau lagi chapter ini :"3 Aku usahain chapter 26 update hari ini ya♡
Happy reading^^~
•
•
•
•
•Suasana kelas sepi, semua murid sedang di luar karena waktu istirahat tiba. Kecuali Jungkook, ia tak keluar dan memilih di kelas. Tangannya tak henti-henti mencari sesuatu di laptopnya.
"Sayang"
"Sayang..."
"Jungkook"
"Eh?"
"Maaf hyung hehe"
"Sedang apa?" Ditunjukkan apa isi laptopnya, Taehyung baca pelan-pelan. 'Beasiswa untuk kuliah di Jepang'. Mengangguk paham, Jungkook benar-benar serius rupanya
"Kau sudah mencarinya sekarang sayang? Kan masih kelas 2"
"Iya hyung, tak apa aku memang ingin mempersiapkan semuanya dengan matang. Misalnya seperti bagaimana cara mendapat beasiswa disana, biaya hidup disana, atau pekerjaan apa saja yang bisa aku dapatkan juga tanpa mengganggu sekolahku nanti"
"Kau memang sangat mengikuti rencana ya"
"Harus seperti itu hyung kalau mendadak nanti semua jadi kacau"
"Benar juga sih..."
"Ohh iya, eomma dari kemarin menanyaimu terus, bagaimana kalau sepulang sekolah nanti mampir dulu ke rumah? tadi eomma masak banyak, khusus untuk kita katanya"
"Wahh... Benarkah? Baiklah hyung, terima kasih ya untuk eomma Baek"
"Iya sayang tak masalah kan untuk calon menantu"●●●
Motor biru Taehyung membelah jalanan Seoul, ia bawa kekasihnya untuk bertemu ibu ratu dirumah. Sebenarnya memang dari kemarin eommanya sangat cerewet, terus saja bertanya kapan Jungkook akan main ke rumah, makanya mumpung ada waktu Taehyung ajak saja hari ini kerumahnya. Jungkook juga tak masalah, ia juga rindu eomma Baek, dulu saat pertama kali Jungkook datang ke rumah Taehyung eomma Baek yang paling heboh, terlalu gemas dengan Jungkook. Akhirnya malah Jungkook disuruh menginap saja, Taehyung sempat menolak karena dulu ia tak suka seranjang dengan Jungkook---masih belum sadar telah menyayanginya--- mengingat kamar mereka tidak ada yang kosong lagi jadi dulu ia pilih tidur di sofa saja. Videocall dengan Nayeon sedangkan Jungkook yang jadi bahan pembicaraan.
Tak tau saja kalau Jungkook sempat melihat sekilas lalu masuk kembali kamar. Prinsipnya dari dulu sampai sekarang 'Taehyung juga punya privacy, sedekat apapun hubungannya dengan Taehyung ia akan menghargai privacy lelaki itu'. Jika Taehyung bahagia, maka Jungkook tak apa●●●
Tautan erat Taehyung membawa Jungkook masuk kedalam rumah, jarak antara tempat parkir mobil atau motornya dengan pintu utama rumahnya itu lumayan jauh, kita harus melewati rumah kaca milik keluarganya. Jungkook sih malah senang karena udara sekeliling luar rumah Taehyung sangat sejuk. Dulu saat menginap disini ia juga sempat ke rumah kaca. Ia suka sekali, disana banyak tumbuhan dan buah-buahan yang jarang sekali ada di Korea. Kata appa Chan '40% tanaman luar, 60% tanaman Korea' jadilah macam-macam tanaman disini. Rumahnya juga mempunyai area bermain, seperti perosotan, ayunan dan lainnya, dulu saat masih kecil orangtuanya sengaja membuat untuk Taehyung dan Taeyong alasannya agar tak bosan di dalam rumah terus. Tak jauh dari area bermain juga terdapat lapangan basket jika tak berlatih di sekolah maka Taehyung akan kesana, jangan tanya kenapa ia bisa menjadi kapten basket sekarang itu semua berkat apanya, dulu appa Chan juga pemain basket, bakatnya menurun ke Taehyung, sedangkan bakat---memasak--- eomma Baek menurun pada Taeyong
KAMU SEDANG MEMBACA
LIE (KTH x JJK)
عاطفيةKetika kebahagiaan yang memilih pergi dengan kebahagiaannya yang lain. Akankah berakhir bahagia? atau malah mendapat karma dan menyesalinya? Ps: Maaf kalo alur atau tema ada sedikit kesamaan tapi beneran kok ini hasil imajinasi ditambah inspirasi da...