•
•
•
•
•
Suara langkah kaki tergesa-gesa serta teriakan sebagai peringatan untuk memberi jalan terdengar dilorong sekolah.
"MINGGIR!!!!" Menabrak siapapun yang menghalanginya. Tak peduli orang-orang yang memakinyaBUKKK...
"Si--- Hey bocah Thailand tak bisakah kau tenang sehari saja?!" Seorang wanita cantik, bertubuh agak berisi dan sangat ditakuti para murid tak sengaja tertabrak. Itu guru matematika-nya. Buku-buku yang ia bawa terjatuh semua
"Aaa--- Aku tak sengaja bu-- Aku buru-buru" Segera pergi karena tak mau di amuk si 'nenek sihir'
"Dasar bocah sialan! Aku akan mengurangi nilai tugasmu minggu lalu, tunggu saja!"●●●
"Sial! Ini gara-gara kau Jungkook, kalau kau bukan teman sudah ku biarkan sakit saja selamanya" Terus mengumpat saat sudah berhasil menghindari si nenek sihir. Maklum saja dia memang sering sekali berbicara kasar, jika kalian sudah bertemu orangtuanya maka kalian tak akan heran.
Kesal sekali saat ini dengan Jungkook. Niat saat tiba dirumah lelaki itu Bambam akan mengomeli Jungkook sampai ia puas. Mengambil kunci motor disaku dan menyalakan motor matic-nya, memundurkan dengan tergesa-gesa tak melihat seseorang yang tepat berada dibelakang motor, nyaris kena, untung saja tangan orang itu langsung menahan motor Bambam.
"Hey, tidakkah kau lihat ada orang dibelakang? Hampir saja motormu melukai aset-ku! Dasar bodoh" Bambam menengok ke arah belakang bersiap akan memaki orang yang seenaknya saja menghalangi ditambah mengatainya bodoh.
"Si---Omo!.. Mark-su--sunbae.. Su--sunbae tidak apa-apa?" Gelagapan karena orang yang sudah sangat lama di kagumi berdiri tepat dibelakangnya, raut wajah terlihat marah sekali
"Ma--maaf aku terburu-buru" Membungkuk sebentar
"Aku tak peduli yang jelas janganlah selalu bersikap seenaknya kau bisa mencelakakan orang lain! Tadi aku lihat kau terburu-buru sampai menabrak guru, sekarang kau hampir saja mencelakaiku, saat nanti dijalan apalagi? Menabrak mobil? Kau ingin mati muda ya?" Mark terus berbicara sampai tak sadar kalau dia seperti orang yang sedang mengkhawatirkan kekasihnya
"Ma--maaf sunbae, ak--aku terburu-buru. Temanku sedang sakit" Bambam yang biasanya banyak tingkah sekarang hanya bisa menundukkan kepala, apa yang dikatakan Mark ada benarnya juga
"Sekali lagi ku katakan aku tidak peduli. Uruslah urusanmu tapi jangan seenaknya saja. Aku pergi" Mark berlalu meninggalkan Bambam yang masih terdiam. Hatinya tiba-tiba sakit. Ucapan Mark sangat menusuk rasanya. Dirinya sangat sadar sunbae-nya itu akan selalu bersikap tak peduli padanya. Seperti ibarat semua urusannya apapun itu Mark tidak akan mau tau atau bahkan ikut campur. Bahkan jika ia nanti matipun mungkin sunbae itu tak akan peduli juga. Senang malah. Mengusap kasar mata yang tiba-tiba saja mengeluarkan kristal bening. Cengeng sekali dia.
"Ah--sudahlah-- sudah biasa dan akan selalu" Tersenyum miris. Melajukan motornya dengan keadaan hati yang tak bisa di katakan baik.Sekarang ia berdiri disini di depan pintu apartement seseorang yang sejak tadi dikhawatirkan
"Jungkook..."
"Jungkook, kau di dalam?" Hening. Tak ada jawaban. Coba memasukkan pin untuk membuka pintu. Ya, dia memang diberitau oleh Jungkook, sudah sepenuhnya memercayai namja Thailand itu
"Kemana anak itu?" Menoleh ke segala arah
"Jungkook?" Kamar juga kosong
"Apa dia sedang keluar? Sakit saja masih bisa keluyuran, awas ya kalau sudah pulang akan ku cubit pipinya" Gemas sekali pada sahabat nakalnya itu tapi tak tega untuk berbuat kasar
"Akhh lelah sekali lebih baik aku tidur dulu saja" Merebahkan diri dikasur, mencoba memejamkan mata berharap tak memimpikan si 'sunbae' yang hari ini membuat hati kecewa. Lagi. Bisa di catat. SELALU."Hatchi..." Seonggok(?) Manusia setengah kelinci dikabarkan kabur dari kandangnya dalam keadaan sakit. Ingin membeli minuman kesukaannya. Susu kotak mini, sambil niat berkeliling sebentar karna merasa bosan sendirian di tempatnya. Memaksakan diri berjalan menuju mini market terdekat.
KAMU SEDANG MEMBACA
LIE (KTH x JJK)
RomantikKetika kebahagiaan yang memilih pergi dengan kebahagiaannya yang lain. Akankah berakhir bahagia? atau malah mendapat karma dan menyesalinya? Ps: Maaf kalo alur atau tema ada sedikit kesamaan tapi beneran kok ini hasil imajinasi ditambah inspirasi da...