CHAPTER 18 --- CINTA

144 19 5
                                    

Selamat hari minggu ^□^
Yang dirumah bosen? Baca ff aku aja yuk! Hati-hati ada sedikit---bener-bener sedikit--- rated (m)
Happy reading~






   Sahabat kecil yang sedang berpelukan langsung melepaskan, menoleh ke arah orang yang berdehem tadi
"Eh, hyungie kenalkan ini Jaehyun temanku di Busan. Jaehyun kenalkan ini Taehyungie" Jungkook memperkenalkan mereka berdua
"Hai aku Jehyun" Mengulurkan tangan pada Taehyung
"Ya, aku Taehyung kekasih Jungkook" Ada penekanan di akhir kata
"Hah?!"
"Kenapa?"
"Oh, ti--tidak"
"Ayo Jaehyun masuk dulu, kau lelah ya pasti" Jungkook membantu Jaehyun membawa kopernya
"I--iya Kookie" Taehyung mengernyit. Kookie? Sepertinya mereka sudah sangat dekat dan apa feeling Taehyung benar bahwa lelaki ini tak jauh berbeda dengan Mingyu, menyukai kekasihnya
"Hyungie kenapa berdiri disitu? Ayo masuk jangan lupa tutup pintunya"
"Eh, iya sayang" Taehyung tersadar segera menutup pintu







"Jae, kenapa kau kesini? Tumben sekali"
"Hehe aku hanya rindu Jungkookie"
"Kau ini, padahal baru beberapa hari lalu kita ketemu tapi aku juga rindu Jaehyun sih" Jungkook tersenyum manis sampai gigi kelincinya mengintip malu-malu
"Rindu, rindu, rindu tak bertemu beberapa hari saja sudah begitu" Taehyung mendengus
"Lalu apa bedanya dengan hyung? Tak ingat hyung pernah bilang rindu padaku saat kita tak bertemu baru beberapa jam?" Jungkook membalas
"Tapi kan itu beda sayang, aku kan kekasihmu"
"Aku sahabat kecilnya lalu kenapa?" Jaehyun tak mau kalah. Taehyung baru sadar ternyata Jaehyun juga menyebalkan seperti Bambam. Tadi Mingyu sekarang Bambam, apakah Jaehyun ini percampuran antara MingBam? Sudahlah ia tak peduli
"Sahabat dengan kekasih itu berbeda bodoh!"
"Tapi yang lebih dulu mengenal Jungkook kan aku!"
"Ya sama saja aku tetap kekasihnya!"
"Aku lebih dulu mengenalnya!" Mereka terus berdebat soal masalah rindu rindu itu, Jungkook pusing ia memilih ke dapur saja sekalian membuatkan mereka minum supaya mereka lebih tenang









"Ini ku buatkan minum"
"Ahh pacarku, perhatian sekali aku jadi tambah sayang"
"Menjijikan" Jaehyun membuat pose(?) muntah
"Apa? Kau iri kan?"
"Untuk apa aku iri"
"Alasan saja"
Jujur sebenarnya Jaehyun agak sakit waktu mendengar kalau Jungkook sudah punya kekasih tapi ia tak akan menyerah sebelum berperang.
"Mari Kim Taehyung kita bersaing secara sehat" Bisiknya pada Taehyung, kebetulan sekali Jungkook sedang ke kamar tamu untuk menaruh koper Jaehyun, memang apartementnya ada 2 kamar jaga-jaga kalau orang tuanya ingin menginap
"Sialan, aku tak mau"
"Kenapa? Kau takut kan?"
"Si---siapa yang takut! Aku baru saja saat ini sudah menyingkirkan satu pengganggu yang mengganggu hubungan kami, aku cuma tidak tega melihat kau menangis nanti jika kalah" Taehyung berusaha menahan gugup. Iya sih benar Mingyu sudah tersingkir walaupun tidak sepenuhnya karena Taehyung belum yakin lelaki itu masih mengincar Jungkooknya atau tidak tapi Mingyu dan Jaehyun kan datang di kehidupan Jungkook di waktu yang berbeda. Jaehyun bilang ia lebih dulu kenal Jungkook, Taehyung cuma----sedikit takut, mungkin?
"Ya sudah kalau kau tak takut berarti kita deal ya" Jaehyun memaksa Taehyung untuk berjabat tangan
"Sialan kau"
"Maaf ya lama, tadi aku sekalian merapikan baju-bajumu Jaehyun, kau akan menginap kan?"
"Terima kasih Kookie, tentu saja aku kan sangat rindu"
"Kookie aku juga ingin menginap, nanti aku akan menyuruh supirku untuk mengantar baju"
"Tapi---"
"Aku juga rindu Kookie" Taehyung mengerucutkan bibirnya
"Huhh, ya sudah"
"Yeay! Terima kasih sayang" Taehyung memeluknya, wajah Jungkook lamgsung memerah karena demi apa Jaehyun kan masih ada disini
"Hyung lepas---hhh"
"Sudah-sudah kau tak lihat dia susah bernafas begitu?"
"Eh? Maaf Kookie" Taehyung melepaskan pelukannya
"Iya hyungie tak apa" Jungkook tersenyum, membuat Taehyung gemas ia mencubit pipi bulat itu
"Sakit---hhh"
"Lepaskan dia!" Jaehyun kembali mengganggu momen Taekook




LIE (KTH x JJK)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang