CHAPTER 20 --- SESAL

114 17 1
                                    


Maaf, maaf banget aku spam:" ada beberapa kata yang perlu aku koreksi, aku bener-bener lagi ga konsen buat ngetik tapi aku tetep maksa update, tadi ada masalah dikit di sekolah. Kalo masih ada kesalahan penulisan atau yang lainnya tolong maklumi ya:") Sekali lagi maaf ya

Ps: Bacanya pelan-pelan ya kalo bisa play bg musicnya juga semoga bisa ngefeel♡
Bg music: Ikon-Apology
Happy reading~





   Semua orang pasti pernah berbuat salah. Munafik sekali kalau ada orang yang mengaku tak pernah begitu. Karena sejatinya manusia pasti punya dosa. Seperti dosa pernah menyia-nyiakan sesuatu yang sebenarnya pantas untuk diperjuangkan.



   Begitupula dengan Wonwoo, dulu ia termasuk salah satunya, saat masa kelas tiga Sekolah Menengah Atas dirinya pernah dikagumi adik kelasnya. Namanya Kim Mingyu. Ia akui paras si adik kelas cukup tampan, tingginya pas jika bersanding dengan dirinya, etikanya juga baik, pintar juga katanya. Tipe Wonwoo sekali. Wonwoo memang tak suka laki-laki yang nakal, seperti suka membolos, jarang masuk apalagi merokok. Syukurlah Mingyu tak seperti itu. Saat itu ia ingat sekali beberapa Minggu pertemuannya dengan Mingyu akhirnya si adik kelas menyatakan cinta, taman dengan kolam kecil di belakang sekolah jadi saksinya. Tapi Wonwoo masih ragu, ia meminta waktu untuk memberi jawaban, tentu saja Mingyu akan menunggu. Berbulan-bulan mereka menjadi sangat dekat. Dimana ada Wonwoo pasti disitu ada Mingyu. Tapi jangan harap hubungan 'samar' mereka mulus-mulus saja. Tidak.

   Jadi saat itu waktu untuk pulang sekolah tiba, Mingyu masih berada dikelasnya---X-1--- bersiap untuk menjemput pujaan hati di kelasnya, berniat mengajak pulang bersama

"Wonwoo hy---"

"Ahhh---Seungcheol"
"Mphhh---"

"Hyung.." Demi apapun, apakah saat ini ia bermimpi buruk? Ini bukan Wonwoo kan? Ini bukan pujaan hatinya kan? Tolong bangunkan Mingyu karena mimpi ini sungguh...
"Mingyu" Kedua insan itu langsung menghentikan kegiatan mereka lebih tepatnya Wonwoo yang mendorong Seungcheol menjauh. Mingyu sangat tau kalau lelaki itu merupakan mantan kekasih Wonwoo. Seragam keduanya terlihat berantakan tak perlu ditanya apa yang baru saja mereka lakukan
"Hyung, kenapa?" Ditahan air mata yang akan jatuh. Tidak. Ia tak boleh cengeng begini
"Hyung aku sedang tak berulang tahun hari ini tapi kenapa kau memberi kejutan untukku sampai begini?"
"Ming---"
"Hyung sakit--hh"
"Mingyu!!!" Wonwoo memanggil Mingyu
"Hiks--- Mingyu... Mianhe"
"Sudahlah untuk apa kau menangis karena bocah itu?"
"Kau puas?"
"Ap--"
"Aku tanya, apa kau puas? Puas menghancurkan semua kebahagiaanku? Seungcheol aku punya salah apa padamu?"
"Wonwoo maksudku bukan begitu, aku hanya-- tolong beri aku kesempatan, dari kemarin aku meminta baik-baik kan? Tapi kau seolah tak peduli"
"Memang dulunya kau bagaimana memperlakukanku?! Aku perjelas ya, aku memilih Mingyu! Aku tak mencintaimu! Hanya Mingyu yang kucintai! Bukan kau!" Wonwoo berlari meinggalkan Seungceol yang terdiam

●●●

   Berhari-hari Mingyu tak masuk sekolah, Wonwoo juga sudah berusaha kerumahnya tapi tetangganya mengatakan kalau Mingyu pindah. Saat mendengar itu Wonwoo menangis, sepulangnya ia mengurung diri dikamar tak menggubris ponselnya yang sedari tadi berbunyi, banyak sekali pesan dan panggilan masuk. Ia membanting ponselnya. Nomor Mingyu tak aktif juga jadi untuk apa? Hanya ada mantan brengsek yang tak henti-hentinya menghubungi. Wonwoo akui saat itu ia memang terbawa suasana apalagi sang mantan yang dulu ia cinta tiba-tiba menciumnya tak sadar terbawa ke dalam permainan busuknya yang mengakibatkan cinta barunya kini pergi tanpa kabar. Wonwoo menyesal. Maafnya untuk Kim Mingyu, Wonwoo berjanji jika dipertemukan kembali ia akan memeinta maaf dan balas memperjuangkan Mingyu walaupun mungkin Mingyu tak lagi memcintainya

●●●

   Setelah lulus ia memilih pergi dari negara kelahiran, membawa sesal yang sangat dalam dan perasaan yang masih sama untuk adik kelas yang telah dikecewakan. Kim Mingyu, Jeon Wonwoo akan selalu menunggumu. 'Maaf sudah menjadi orang paling bodoh, aku memang sudah tidak punya harapan tapi bolehkah aku memaksakan berharap pada kebaikkanmu yang dapat memaafkan dan membawamu kembali padaku?'




Tbc.

Chapter ini khusus Meani ya^^. Pasangan lain akan ada di chapter selanjutnya^^. Thank u♡

LIE (KTH x JJK)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang