PART 4 Bertemu neng Ana(Revisi)

847 26 0
                                    

*
lo neng,habis nangis ya...??

**
"Eh ndak kok neng? Tadi itu mataku kelilipan jadi berair ..."
Terang ustadzah ani

"Bohong?? Pean saget cerita,ampon di pendem sendiri ?? " ..

"Hiks ..hiks ..hiks....
Ya Rab neng aku kira aku hidup dalam kehampaan setelah peristiwa itu...
Aku berharap mereka ada disampingku tapi skarang kamu dan gus nawawi yang selalu ada untukku yang selalu menjagaku..?"

"Sssst.. mpun ampon nangis terus lo neng,cantiknya hilang lho...".hibur neng ifah

**
Andai abah umy disini pasti lengkap bahagiaku...
Aku butuh mereka ya Allah kabar itu membuatku tak sanggup hadapi semua ini...
Jika memang ibadah haji abah umy mabrur bangunkan istana yang megah disurga ya rab...
Jika mereka masih hidup biarkan kami berkumpul segera ya Allah...(batin neng ani)..

*
"Neng ani kok malahan ngalamun??
Apa lagi yang difikirkan,kan ada ifah disamping neng??"
Neng ifah pun memeluk dan mencoba menghibur neng Ani yang masih menangis, karena hawatir dengan kesehatannya yang sering kambuh.

Neng Anipun semakin erat dalam peluk neng ifah dan merasakan sebuah kehangatan seorang sahabat baiknya itu, ada kebahagiaan yang bercampur kesedihan yang bergelut dalam hatinya kini.

"Ehh.....
Maaf neng,Ani jadi cengeng gini.".jawab neng Ani sambil melepaskan pelukan neng ifah.

"Please katakankan unek-unekmu lo neng ...
Ifah siap dengerin semua keluh kesahmu kok neng?? Kita sahabatkan bahkan ifah sudah seperti saudara buat neng??".jawab neng latifah sembari tersenyum dan mengusap Air mata neng Ani.

"Aku rindu abah umy neng??
Kenapa harus seperti ini...
Aku harus sendiri...
Pesawat yang di naiki abah umy pulang ke indonesia harus lepas kendali dan membuat pesawat itu terjatuh dan menghilang sampai saat ini??
Entah bagaimana, sampai kini tak ada berita lagi??
Namun aku tak kesepian lagi, ada neng yang selalu hibur aku selalu ada buatku menjadi seorang sahabat dan saudara bagiku?? "

**

Tak berapa lama gus nawawi datang membawa makanan yang dibelinya di kantin tadi, dan gus nawawipun berhenti sejenak mendengarkan sedikit percakapan didalam , sampai ia memutuskan mengetuk pintu dan mengucap salam.

"Assalamualaikum".

Serempak bersamaan nen ifah dan neng ani menjawab salam gus nawawi..

''Wa'alaikumussalaam warohmatulloh"

"Masuk gus..,?'

"Njih neng??"
Niki kulo mbeto daharan saking warunge simbok .."

"Oalah kok repot ya gus...
Maksih njih gus..
Maaf krepoti mawon..." ucap neng ani

"Guse lo tlaten kalian tiang estri ..
Wah imam idaman ya neng".canda neng latifah

"hahahahaa.... Garing neng...?" Gus nawawi tersenyum

"Gus niku lo pipine kok ono sumure gitu??
Gigik taringe juga kok janjian kaleh neng ifah..."
Canda neng ani yang hatinya mulai terhanyut suasana baru

"Ah mbak ani niki lo kok gitu, kan kulo malu kalian guse??"

"Hahaha... neng ifah itu takut naksir aku neng, kalau tergila gilakan jadi repot saya,,,."

"Ya ndak ropot kok gus, neng ifah niku wanita yang gak suka merepotkan kok tenang saja,, hahaha.. "

"Hisss... gus nawa niku malah bercanda ..
Nek naksir tenan dalem lo...
Mbak ani jangan menggoda gitu lho??"
sambil mencubit pinggang gus nawawi dengan raut wajah merah dan malu malu

Menggapai Cinta Dalam MimpiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang