."kang boleh abah nanya sesuatu ?"."Tanya nopo bah ,insyaallah nek saget jawab kulo jawab?".jawab gus Nawawi mantab.
"Sampean mpun gadah calon istri dereng kang?"
Gus Nawawi hanya diam seribu bahasa mencoba mencari alasan tentang pertanyaan abahnya ini, selain tak ingin mengecewakan Abah miftah ia juga sedang bimbang tentang perjodohan dengan Mbak syifa sedang ia terikat janji dengan neng syarifah sedang ia menjaga perasaan neng latifah lalu cinta datang sendirinya dengan neng Riska sedabg ada hati yang terluka mbak nadhif..
Mulut dan tubuh gus Nawawi serasa terkunci tak bisa berkuting mendengarkan pertanyaan Yai miftah"Kang kok malah ngalamun , ??
Pertanyaan Abahe belom dijawab lo??""Da dalem bah, pertanyaan sing pundi njih ?? Maaf ndak kosen rada pusing bah kayaknya kepalaku kena pukulan preman itu ".Terang gus nawawi mengalihkan perbincangan.
"Oh ya udah sana istirahat dulu aja ?".saut yai miftah husain."injih bah Assalamu'alaikum",
"Waalaikumussalaam"Gus nawawipun mencium tangan yai miftah dan pergi berjalan mundur dengan posisi setengah berdiri namu tetap merunduk menunjukan ketadziman gingga keluar pintu ndalem .karna bingung kamar mana yang ditempati kedua sahabatnya tadi ia nanya ke santri yang masih berjaga belom tidur.
"Assalamu'alaikum
Kang kamar yang digunakan istirahat kedua temenku tadi yang sebelah mana ya??".tanya gus nawawi."Wa'alaikumussalaam warohmah, lo gus nawawi kok disini to?". Tanya santri itu".Masya Allah gus Rowi toh ?? Maaf gus ndak namatke wajahe sampean,gimana kabarnya?".
"Alhammdulillah baik gus, sebalik e pripon gus?".saut gus rowi."sae gus,em pindah disini udah lama gus? Lalu gus Rozak dimana sekarang??".tanya gus nawawi.
"Ah masih baru aku gus mungkin 9 bulan disini, neng gus rozak nek ndak salah ke Darrut Taqwa hem katanya kamu juga beberapa bulan disana?".gus rowi.
"Kok ngerti gus,,! La aku disana cuman 5 bulan ngejar kitab ihya sama kitab bulugul marom kok',terang gus nawawi.
"Sini lo ngopi dulu gus, ?".Ajak salah satu santri yang sedang menyulut rokok kreteknya."hehe njih suwun gus?". Saut gus nawawi."aku udu gus lo gus jenengku aryanto , panggil mawon kang arya utowo kang yanto".jelas kang arya."njih kang Arya matur suwun sanget,,?".
"Ya udah ayo tak anter ke tempat dua temenmu itu ,?''.saut gus rowi
Tak begitu jauh dri ndalem terdapat kamar Aula dan sekitar 100 meter sebelah kanan terdapat beberapa kamar santri putra dengan 3 lantai dan di setiap lantai terdapat kamar pengurus dan tepatnya di lantai dua kmar tempat tamu atau tempat istirahat bila wali santri datang berkunjung .sedangkan di sebelah kiri mungkin 50 meteran kurang lebih disana terdapat bangunan tempat santri putri istitahat sedangkan arah serong kanan dari dalem ada madrasah tempat belajar santri dan dibelakang ndalem ada lapangan volly jga lapangan sepak bola.cukup luas menurut gus nawawi.
disana terlihat kedua sahabatnya ditemeni beberapa santri yg mulai akrab dengan bincang-bincang. Entah apa yg mereka bicarakan.Disanapun sudah terdapat beberapa cangkir berisi Air berwana hitam pekat yg mereka minum bersama beberapa batang rokok yg mereka sulut menemani riang percakapan mereka.
Gus Nawawi yang telah didepan kamar itupun mungucap salam dan dijawab serempak mereka."Assalamu'alaikum".
"waalaikumussalaam gus,"."kirain mau di ambil mantu sama mbah yai gus kok lama kalam kalamnya".celetuk kang wahid
"ngawur nek ngomong lo kang, lawong cumak tangklet kabar mawon kok,"terang gus Nawawi.
"njih nak menowo lo gus ," saut kang thoha.
KAMU SEDANG MEMBACA
Menggapai Cinta Dalam Mimpi
RomansaKisah cinta gus Nawawi sosok yang mempunyai banyak pengaggum dari kalangan Neng , Ustadzah dan santri putri . Namun ia ingin mencari seseorang yang ia yakini dalam mimpinya. dalam do'a diselipkan nama itu ''Az-Zahra'' Dapatkah ia menemukannya atau...