Part 19 Laily syifa Az zahra

444 14 1
                                    

"Laki-laki baik hanya untuk perempuan baik dan perempuan keji untuk laki-laki keji pula,
Takdir jodoh mati Rizki Allah yang mengatur jadi kenapa kau bingung dengan semua itu??.
'Nikmat Tuhanmu yang manakah yang engkau dustakan'

=¤=¤=¤=¤=¤=¤=¤=¤=¤=¤=¤=¤=¤

"i... iya gus dalem".jawab mbak syifa gelagapan dan membuat guse tersenyum .

"ditanya kok ngalamun to mbak".tanya gus nawawi.

"mboten kok gus kulo cumak sedang mengingat ingatsesuatu".jawab mbak sifa mencari alasan.

"Tau ndak pondok itu?", ulang gus nawawi..

"injih gus ".jawab mbak syifa

"ya udah kamu penunjuk jalan ya?".pinta gus nawawi.

mbak syifa hanya menganggukan kepala.

kurang dari 15 menit Rombongan gus nawa dan keluarga telah sampai di halaman pondok .

Ternyata disana telah di tunggu dan di sambut yai dahlan se kluarga dan kakak mbak syifa bernama anggi dia ternyata ustadzah yg pernah mengajar di ponpes alhidayah dulu.

"Assalamu'alaikum "

"wa'alaikumussalaam sumonggo yi sedoyo mawon."yai dahlan mempersilahkan.

mbak syifapun menyalami abahnya dan bunda serta kakaknya.

Tampak sedari tadi gus rowi memandangi neng anggi.
Neng Anggi yang tau gelagap gus rowipun hanya menunduk

sedangkan gus nawawi hanya tersenyum melihat mbak syifa ternyata seorang neng selama ini iya menitupinya
namun juga ada rasa bersalah atas perlakuanya terhadap nenge

"(neng syifa ternyata oalah kok punya prinsip yang sama denganku to neng-neng kyone aku kok jadi ndak enak hati kalih neng syifa)".

"oalah neng2 umy kira ndak kenal umymu kok harus ijin nek bunyaimu riyen ĺagi ngamplok nek biyungmu iki".nyai saerofah

neng syifa yang malu langsung saja memeluk umynya serasa puluhan tahun tak pernah ketemu padahal bru beberapa bulan ia disambang.

yai musthofa yang mengetahui grak gerik gus Rowipun mencoba mengerti kalau gus rowi punya rasa pada gadis disamping neng syifa.

"yi la niku putrine njenengan nopo sampun berkeluarga sing sotoke?".tanya yai musthoga

"dereng yi, mbuh bocae durung gelem dirabike kok wes katah sing arep ngitbah nanging yo kui di tolak ..
aku dewe ngasi isin kok".terang yai dahlan

"umpomo tak hitbah kanggo cah bagus sandinge gus nawawi kae kepie nenge ngersaaken mboten".jelas yai musthofa.

gus rowi yang mendengarnyapun mak deg ibarat kejatuhan bidadari surga tak di duga-duga.

begitu pula neng Anggi yang sangatlah terkejut dengan pengutaraan yai musthofa.
walau sebenarnya memang dulu mereka pernah saling punya perasaan.saat itu di ponpes al hidayah .

gus nawawi yang ingin menggoda gus rowipun cletuk seenaknya.

"Ekhemmm bidadari Al hidayahe gus Rowi kasil tenan wes ditembungke romone lo.."merakapun tertawa sedang gus rowi dan neng anggi menunduk serasa pipinya memanas sedang udaŕa serasa semakin panas.

"njih leres ustadzah anggi..
pripon jawabane kagem pangeran ke malaman niki".lanjutnya.

neng Anggipun mengangguk tanda setuju.
semuanyapun berucap hamdalah.

neng syifa hanya tersenyum karena akhirnya kakaknya mau menikah.

"oh ya ki tujuaneki ndak kanggo gus Rowi lo tapi dadi hari sepesial buat guse iki."saut nyai halimah.

Menggapai Cinta Dalam MimpiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang