Menggapai Cinta Dalam Mimpi

part 8.03 Mbak syifa

Diammu pernah membuatku setengah gila.
Aku menerka-nerka sendiri apa tujuan diammu.
Sekian waktu kamu seperti mengajakku bermain teka- teki.
Sampai akhirnya aku menyadari betapa kekanak"an sifat ini.
Bak anak kecil yg ingin membeli sebuah lolipop.
Diam.mu menandakan betapa konyolnya aku tak melihat situasi dan kondisi yang kita lalui.
Merayap fikiran semakin dalam , bahwa diam.mu telah mengajarkanku sebuah kekuatan.
Dalam bawah sadarku dirimu menjelaskan akan sebuah perjuangan dan ketulusan.
Sebuah perjalan yang  terus aku lakukan mencapai semua citaku dan harapan yang pernah engkau uraikan..

"Mbak zahra"

☆☆☆

*Flaasback*
☆☆

"Kau tau gus bahagiaku saat bisa bersamamu, bercanda bahkan menangis aku nyaman disampingmu.."saut neng syarifah

"Tapi neng. ..,?"
Belum selesai habis ucapan gus nawawi tlunjuk neng syarifah menempel dibibirnya untuk memotong ucapannya.

"Tak ada tapi gus, Aku mencintaimu.."
Belom sampai gus nawawi menjawab ucapannya neng syarifah mengeluarkan dua gelang yang serupa.

"Gus ungkapkan hatimu padaku dengan pakaikan aku gelang ini "
Dengan sigap neng syarifah memakaikan gelang lebih dulu,
Sedangkan padangan gus nawawi tak bisa kabur dari wajah dan senyum neng syarifah..

Gus nawawi yang masih tidak percaya dengan keberanian neng syarifah mulai mengangkat tangannya untuk menggapai gelang satunya.

"Neng apa kamu tak menyesal memilihku seperti ini?"  gus nawawi angkat bicara menanyakan keraguan hatinya.

Setelah selesai dipasangkan gelangnya neng syarifahpun menjawab keraguannya.

"Gus selama ini aku hanya inginkanmu , aku tulus mencintaimu tolong jangan lagi pergi tinggalkanku, biarlah gelang ini saksi cinta kita berdua jangan sampai lepas dari tanganmu,,
Karna aku akan melekatkan gelang ini ditanganku sampai nanti kau menghalalkanku..
Ku mohon janjilah padaku..."

"Neng semua yang terjadi biarlah mengalir apa adanya, karena tuhan belom tentu menakdirkan dirimu untukku, namun,,"
Belom selesai gus nawawi menyelesaikan ucapannya neng syarifah memotongnya..

"Namun apa gus??, aku mengerti kok  semua akan indah suatu saat nanti walau mungkin kau bukan takdirku...??
Tapi biarlah bahagiaku saat ini hanya denganmu ...
  Sa yaaa ng ku"..

Gus nawawipun menggapai tangan neng syarifah digenggamnya erat erat sedang saat itu pandangan mereka saling bertemu. Namun gus nawawi menyadari kenikmatan yang didasyari oleh nafsu.

"Astagfirullohal'adzim,,"
Gus nawawi mengalihkan pandangannya serta melepaskan genggamannya itu yang tadinya begitu erat ..

"Kenapa sayank" tanya neng syarifah

"Gak papa kok ,"

Tak lama terdengar suara bel tanda masuk sehingga mereka  harus berpisah untuk kembali keruang kelas masing-masing.
  Sejak saat itu kedekatan neng syarifah dan gus nawawi semakin dekat namun diacara perpisahan sekolah neng syarifah meminta agar melanjutkan ke yayasannya gus nawawi sendiri , namun semua tak sama yang mereka rencanakan ketika neng syarifah masuk pondok dan skolah di yayasan pondok Nurul Asyikin gus nawawi malah disekolahkan dan dipondokan ditempat lain pilihan pak lek dan ibundanya..
Sehingga mereka terpisah .
Mereka hanya bertemu ketika gus nawawi pulang dan itupun neng syarifah berkorban waktu tidak pulang saat libur pondok..
Namun setelah lulus dari pondok neng syarifah di boyong abahnya dan dipondokkan di jombang setelah itulah gus nawawi tak pernah berjumpa lagi..

☆☆

Gus nawawi yang saat itu mulai sadar dari lamunannya pun mengambil satu batang kreteknya dan disulutnya, sambil menunggu kopi pesenannya yang dibuat mbak syifa datang.

**
Dari pintu pagar terlihat neng umy dan mbak ira membawa barang belanjaanya gus nawawi yang melihat barang bawaannya neng umy yang banyak sepontan berdiri menghampiri mereka berdua untuk membantu bawakan barang blanjanya.

"Assalamu'alaikum mas?"

"Wa'alaikumussalaam warohmah, sini mas bantuin bawa"

"Mas ndak marah ma umy to .."tanya neng umy yang masih ketakutan gus nawawi memarahinya..

"Hahaha ndak kok neng, la wong cuma gelang kok marah..."jelas gus nawawi tersenyum

"Bener kan neng , guse ndak bakal marah ma neng?"saut mbak ira

"Hahaha iya mbak, oh ya mas nanti habis sarapan kerumah mbak nabila lo, awas kalau aku ndak di ajak.."

"Hahaha nek ndak tak ajak gimana?"

"Ih mase nyebelin kok , pokoknya aku ikut titik"jawab manja neng umy sambil manyunkan bibirnya
"Hahaha ya ya nek lihat kamu kayak gitu masmu ndak tega, pengen geret bibire itu lo tak kuncire hehehe.." canda gus nawawi membuat mbak irapun tertawa sedangkan neng umy yang manyun menonjok nonjok lengangan mase tapi gus nawawi reflek lari masuk kendalem.
Neng umy pun mengejarnya..

Namun tak disangka kecerobohan gus nawawi menabrak neng syifa yang membawa kopinya, kopinya pun jatuh tumpah mengenai tangan dan kaki mbak syifa

"Bruuuaaaakk"suara gus nawawi menabrak mbak syifa

"Aduhh panassss..." jerit mbak syifa kesakitan ..
Gus nawawipun minta maaf dan menaruh tas belanjaanya ke atas meja dan langsung membopongnya karena kaki mbak syifa terkena serpihan gelas yang pecah , mbak syifa terus merintih menangis kesakitan dibawanya kepuskesmas dekat pesantren

"Mbak syifa maaf mbak, aku ndak sengaja , ",

Sedangkan neng umy yang mendengar suara orang jatuhpun berlali menuju ndalem namun baru sampai depan pintu  neng umy terkejut dengan gus nawawi yang membopong mbak syifa , dari dapur bunyai pun keluar buru buru menuju  tempat suara gaduh

"Lo mas mbak syifa kenapaa"
Tanya neng umy

"Tadi kecelakaan tolong bilng ke bunda mbak syifa mau ku bawa ke puskesmas dulu"jawab gus nawawi buru buru membawa mbak syifa namun ibunda gus nawawi keluar.

"Gus kenapa mbak syifa, ??
Tegur bu nyai

"Nanti kujelaskan bunda".
Gus nawawi yang sudah berlari sampai depan gerbang sedangkan jarak puskesmas hanya terpisah empat rumah dari pondoknya.

"Gus periiih,,,"suara tangis mbak syifa yang merintih kesakitan.

Sesampainya dipuskesmas gus nawawipun langsung meminta bantuan dokter yang biasa merawatnya waktu kecil ketika sakit.

"Dokter tolong rawat mbak syifa.??"

"Iya iya gus,, tenang riyen??"jawab docter vira.

"Iya dok tapi tangani yang baik ya"gus nawawi yang hawatir dengangan mbak syifa.

"Hahaha gus gus jangan hawatir ini saya tanganin,,"jawab bu dokter vira.
.
"I,,Iya dock..."gus nawawi cemas.

"Lama ndak kelihatan kok ,mandang terlihat udah bawa istrinya kesini lo gus, kok ndak di kasih undangan".

"Lo kok istri to doc..??"

Bersambung...