" Aku tak mengerti dengan sebuah rasa yang terlupakan
Namun begitu pedih ketikaku mengingat..
Aku tak tau seberapa kuat manusia menahan air mata..
Namun tak ku sadari aku sebagai manusia berhati lemah tak kuasa menahan itu..
betapa tak mungkin lagi bersumber air mataku yang dulu telah habis
kukira air mata itu kering saat kepergiaan ayahandaku...
Ketika aku ditinggal seribu wanita aku tak pernah menangisinya namun dikau memberi kekuatan dan sumber air mata baru untkku..
saat rindu itu masih menancap dalam dadaku.. sungguh baru satu wanita membuat air mata ini mengalir selain karna teingat keluh kesah bundaku...."
*by .Gus Nawawi*===<<<<☆☆☆>>>====
Ketika hendak membukak isi surat terdengar suara ketokan pintu. Gus nawawipun tak jadi membukak kertas surat itu disimpannya dibawah bantalnya dan berlalu membukak pintu.
"Tok ..tok..tok!!!"
Gus nawawipun membukakkan pintu
"Dalem dek ada apa??".tanya gus nawa melihat neng umy yang cengengesan mematung di hadapannya.
"Eh ndak papa mas anu tadi umy dapet amanah dari bunda, mas sore nanti diajak semaan kalih bunda kerumah temen bunda katanya?".
"jam berapa neng??".
"Kira2 habis asaran karena lumayan jauh katanya bunda".jawab neng umy sambil menggaruk kepalanya padahal tidak ada yang gatal."Oh iya neng makasih, jangan lupa nek mandi kramasan tuh kutunya banyak ...".canda gus nawawi terkekeh
Neng umypun mencubit pinggang gus nawawi dan gus nawa yang masih cekikikan geli.
"Ih mas lo jahat ,umy ndak punya kutu tauk".rengek neng umy manja
"itu pada kejar kejaran di krudung mu ".
Neng umypun mengecek krudungnya dan merasa bersih tak ada kutunya, gus nawa yang melihatnya tersenyum geli.
"Ih mas ma bohong..
(Sukurlah mas nawa sudah ndak kaku dan dingin kayak kulkas lagi ke umy)".batin neng umy"Eh mas laper dek, tadi belom sarapan ,ambilin gih ".titah gus nawawi
"Kayaknya udah ndak ada lauknya deh bang, tak buatin nasi goreng ya sama mbak syifa".tawar neng umy.
"hem terserah deh sekalian kopi ya nanggung mau tidur tinggal sejaman sudah dzuhur?".
"Iya kalau gitu tunggu ya bang".
Neng umypun berlalu begitu saja menuju kamar mbak syifa.
Mbak syifa yang sedang melalar hafalannyapun berhenti memurojaah dan langsung ikut neng umy kedapur ndalem."Assalamu'alaikum"
"fabi ayyi aalaa irobbikumaa tukadzibaan.....
Wa wa'alaikumussalaam ".jawab mbak syifa gelagapan karena kaget kedatangan neng umy."Ada apa neng ?"ulang mbak syifa
"Mbak udah selesai murojaahnyakan ,ikut umy yuk ?"ajak neng umy menarik tangan mbak syifa memaksa.
"Iya iya bentar neng jangan di tarik tangan mbak?? entar lepas lo tangannya."protes mbak syifa
"Bentar tak naruh Al-qur'an mbak dulu"sambungnya."hehe.. iya mbak maafin umy ya?".jawab neng umy cengengesan
Mbak syifapun mengangguk dan baru memutar badannya untuk menaruh Al-qur'annya tiba-tiba neng umypun memeluknya dari belakang,mbak syifa pun tersenyum andai ada yang lihat srnyuman mbak syifa pasti mabuk kepayang karena begitu cantik dengan gigi gingsul dengan dihiasi lagi dengan lesung pipi.
"Mbak aku sayang mbak syifa".
"Iya neng mbak juga sayang neng umy".
"Ya udah ayo ke ndalem buat nasi goreng buat mas nawa dari pagi belom sarapan katanya."terang neng umy"Iya tapi lepas dulu pelukannya atuh neng"mbak sifa.
"oh iya mbak maaf soalnya umy sayang banget ke mbak jadinya gini deh hehehehe.."neng umy cekikikanSetelah menaruh Al-qur'an mereka lansung ke dapur masak nasi goreng untuk gus nawawi.
Sedang gus nawawi yang ingin mencoba peci pemberian mbak syifa pun memakainya sambil mengalungkan sorban hijau.
"Oh iya aku belom duhanan ,mandi sebentar ah dan coba makai harta karun ini?"gumam gus nawawi cekikikan sendiri dan langsung saja mandi..
Sehabis mandipun gus nawa memakai baju sarung hadiah neng umy dan sorban hadiah bundanya serta peci putih pemberian mbak syifa dan menunaikan 4 rakaat dhuha.mbak syifa yang telah selesai memasak nasi goreng buat gus nawa itu tak lupa kopipun menuju kamar gus nawa
Nasi dan segelas air putih ditangan mbak syifa sedangkan kopi di bawa neng umy.
Neng umypun mengetuk kamar gus nawa. Karena tak ada jawaban langsung saja membukak kamar gus nawa.
Dihati mbak syifa hanya dag dig dug antara takut senang gelisah sendiri sàat neng umy membukak pintu kamar gus nawawi
Neng umy yang melihat mase itu masih sholat dengan pakeian yg lengkap hadiahnya dan bunda pun tersenyum geli dan tak lupa kopiah hadiah mbak syifa.
Sedang mbak syifa mulai menahan harunya hingga pecah bendungan mata yang ia tahan sejak pertama melihatnya.
Gus nawawi terlihat kusuk hingga selesai berdoa.
melihat ternyata se dari tadi ia sedang diperhatikan seseorang dari depan pintu kamatnya"Salam bisa nggak !!".wajah gus nawa mendingin lagi bahkan senyum yg tadi ia perlihatkan pada neng umy kini menghilang entah kemana.
Mbak syifa hanya menunduk menaruh makanan guse itu dan berlalu .setelah sampai luar ndalem berlarilah mbak syifa menuju kamar dan menangis.Neng umy yg masih mematung langsung mencubit pinggang gus nawawi.
"Ihhh mas dasar tak punya perasaan dan tak tau berterimakasih??".neng umy pun berlalu menghampiri mbak syifa untuk menghiburnya.
"Apa ngomongku terkesan kasar ya tadi,, aku akan minta maaf kalau bertemu lagi." Gumam gus nawawi.
Namun sejak saat itu mbak syifa jarang ke ndalm bahkan bisa dikategorikan tidak pernah.
"Maafkan aku gus jika memang aku tak pantas untukmu..
Setidaknya hargai perjuangan dan pengorbananku,
Aku juga punya hati bukan untuk disakiti dan dibuat melinangkan air mata, walau tak pernah ada setitik namaku di hatimu .
Setidaknya hargai aku sebagai santrimu." .Batin mbak syifaBersambung..
KAMU SEDANG MEMBACA
Menggapai Cinta Dalam Mimpi
RomansKisah cinta gus Nawawi sosok yang mempunyai banyak pengaggum dari kalangan Neng , Ustadzah dan santri putri . Namun ia ingin mencari seseorang yang ia yakini dalam mimpinya. dalam do'a diselipkan nama itu ''Az-Zahra'' Dapatkah ia menemukannya atau...