part 13 Gus Faqih

358 13 3
                                    

**
kau menyiksaku
diantara curiga dan cemburu..
kau yg membuat hati ini terbelenggu
dalam untaian syair yg bisu..
kau angin yg datang menusuk jantungku..
dan membawa pergi hatiku..
engka hujan yg menerkam tandusnya perasaanku..
namun kau membanjiriku..
kalaulah badai
beribu pohonpun mampu tumbang karna dahsyatmu
apa lgi hatiku..
tak mampu tidak jatuh cinta padamu

bunga mawar berwarna ungu
duhai kau wanita yg ku tuju
bunga dahlia jatuh di kali biru
bersamamu sekali untk seumur hidupku..

☆☆☆

sampailah gus nawawi pesantren. lalu dilihatnya neng umy lagi nyapu halaman, gus nawawi berencana menjahili namun tak jauh dari neng umy terlihat mbak syifa memakai kursi roda sedang berbincang dengan bundanya , ia urungkan niatnya karena tak enak hati dengan mbak syifa.
Gus nawawi hanya menghampiri bundanya dan menyalami.

"Assalamu'alaikum bunda"
"Waalaikumussalam
dari mana to gus kok kluyuran ndak pulang semalem".tanya nyai halimah

"Anu bun....".(gus nawawi mencoba menjelaskan)

".. kemaren nawa sowan teng ndalemipun yai miftah, pas mau pamit pulang di tahan disuruh nginep ya ndak berani nolak to bun, ,,".(lanjut gus nawawi)

"oh ya udah kirain kemana, katanya besok mau berangkat ke pondoknya yai faruq ??'

(kayaknya neng umy ndak bilang ke bunda semalen yo,
jalok di jewer bocah iki)".batin gus nawawi

"eh njih leres bunda , ".saut gus nawawi.

"ya udah salam mawon buat nyai qomariah njih gus?"

Sedangkan mbak Syifa hanya menunduk malu ndak berani menatap gus nawawi maupun ikut mengeluarkan swaranya.

"(ya Allah gus cepet banget mau balik pondoknya mbok aku dibawa ikut ke sana)". batin mbak syifa

"injih bunda , oh ya mbak syifa gimana masih sakit kakinya ya, nawa minta maaf njih bikin mbak celaka??".sapa gus nawawi pada mbak syifa.

mbak syifa hanya tersenyum mengangguk dan masih tetap merunduk menyembunyikan raut mukanya yang memerah .

"kok diam mawon mbak? nopo gigine sakit toh .. ?".cletuk gus nawawi yang membuat gigi gingsul mbak syifa terpampang jelas. dan membuat gus nawawipun merasa kagum.

"hiisstt nopo to gus njenengan niku malah bully kulo?".mbak syifa mulai bukak suara.

mereka tak merasa ada yang mengawasi keduanya yang kini hanya tersenyun melihat putranya mulai akran sama mbak syifa.

"lo yo ndak to ?? ,, kirain gigine kena gelas terus mecungul ada pecahan gelas yang ketinggalan gitu...?".gus nawawi terkekeh

"tapi gak popo tambah manis kok".lanjutnya.

"apaan sih gus gombal??
ini tu emang asli giginya gini,,??".saut mbak syifa jengkel dengan guse

"eheem bunda kyone ganggu ..
kyok patung pancoran ae?".nyai halimah angkat bicara tak terima di iming imingi kemesraab putranya dan mbak syifa.

"mboten kok bun?"
"mboten kok my?'
saut mereka bersamaan dan membuat nyai halimah tersenyum melihat tingkah keduanya.

"ciiie...cieeee abang sama mbak syifa .. Romantissnya buat umy iri tauk". saut neng umy yang tiba-tiba datang menyaut percakapan mereka.

Tak di sangka lima detik lebih tatapan gus nawawi bertemu mbak syifa namun segera gus nawawi memalingkan wajahnya menuju neng umy dan langsung mendaratkan cubitannya dipipi neng umy.

"ih mas sakit tauk, bunda abang jahat ini lo ??".rengek neng umy melapor pada bundanya.

"hahaha la kamu lo ganggu abangmu Ta'aruf sama mbak syifa?".jawab nyai halimah

Menggapai Cinta Dalam MimpiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang