Part 11

50.4K 2.1K 82
                                    

Akhirnya taraaaa aku bisa bayar utang sama penggemar Shena. 😄😄😄Setelah kemarin sempet dibikin down jadi males lanjutin ceritanya Shena. Tapi alhamdulillah berkat dukungan semuanya aku bisa posting lagi kelanjutan kisah si Shena. Mohon tegurannya jika ceritaku tidak layak baca🙏🏻🙏🏻.

***
"Pergi kau!" teriak Arini.

"Beri waktu sebentar, aku ingin bicara dengan Shena," mohon Rina sambil Memandang Shena yang berdiri di belakang Arini penuh harap.

"Pergi seb ...," belum selesai Arini bicara, Shena lebih dulu menyela, "Biarkan dia masuk, Ar."

"Ngapain sih kasih izin medusa ini masuk?" ujar Arini kesal, "Dia sudah merusak rumah tanggamu."

"Ar ... please!" Shena menatap lembut sahabatnya.

"Terserah ...," Arini menatap kesal ke arah Rina kemudian menyingkir memberi jalan masuk. Shena melangkah menuju ruang tamu di ikuti Arini dan Rina dibelakangnya.

Baru saja Shena mendaratkan diri di sofa, tiba-tiba Rina bersimpuh di dekatnya. Shena dan Arini yang terkejut reflek segera berdiri.

"Apa yang kamu lakukan? ayo berdiri," Shena memegang kedua lengan Rina membantunya berdiri, kemudian menuntunnya duduk di sofa.

"Aku minta maaf, mungkin maaf saja tidak cukup untuk menghapus luka yang sudah aku torehkan," ucap Rina dengan wajah menyesal. Tak ada lagi wajah sinis.

"Tapi bolehkah aku menjadi egois sekali lagi? jangan pernah kembali lagi dengan mas Alfa," Rina menggenggam erat kedua tangan Shena. "Aku mohon! aku tidak sanggup kalau harus berpisah dengan mas Alfa."

"Kamu berbicara seperti ini kepadaku, istrinya, tidakkah terfikir olehmu bagaimana perasaanku?" lirih Shena menahan sesak di dadanya.

"Karena aku tidak tahu harus bagaimana lagi. Dia juga mengakhiri hubungan denganku," ucap Rina lirih dengan mata berkaca-kaca.

"Sukurin ...," cibir Arini pelan seperti bisikan namun masih bisa didengar oleh Shena. Ia yang mendengar segara menatap tajam sahabatnya.

"Aku bisa mengerti jika kamu mencintai mas Alfa. Karena bukan kita yang menentukan dimana hati akan berlabuh," ucap Shena lembut. Melepaskan tangan dari genggaman Rina.

"Pulanglah, jangan pernah merendahkan harga dirimu lagi. Masih banyak diluar sana lelaki yang tidak beristri," papar Shena.

"Tapi aku sudah kotor, aku sudah melangkah terlalu jauh dengan mas Alfa," ucap Rina sesenggukan. "Tidak akan ada lelaki yang mau memperistri diriku."

"Maka mohon ampunlah pada Allah, kita sama-sama memperbaiki diri. Pasti akan ada jodoh terbaik untukmu," ujar Shena lembut.

Rina memeluk Shena sambil menangis. Ia menyesal telah menyakiti wanita berhati lembut seperti Shena. Rina berjanji pada dirinya sendiri, ia tidak akan mengganggu Shena dan Alfa seandainya mereka kembali bersama. Meskipun hatinya merasakan sakit karena cintanya pada Alfa.
Arini ikut meneteskan air mata menyaksikan adegan di depannya.

"Aku bangga padamu, Shena, semoga kebahagiaan selalu menyertaimu," batin Arini.

"Apa kita bisa berteman?" tanya Rina menatap Shena ragu.

"Tentu ...," ucap Shena dengan senyum menghiasi wajahnya.

Arini membulatkan mata terkejut dengan apa yang didengarnya. Ia tidak yakin dengan pendengarannya. Bagaimana bisa memaafkan seorang yang sudah menghancurkan rumah tangganya secepat ini.

"Kamu gila, Shena!" Arini berucap sarkas.

"Tentu saja aku sehat, kamu bisa lihat sendiri kan?" ucap Shena.

BADAI PERNIKAHAN (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang