Numpang Promosi

35.2K 452 0
                                    

Menjadi salah satu member pada sebuah kumpulan cerita pendek yang ditulis oleh 12 perempuan hebat dan 4 lelaki yang tidak diragukan lagi karya cerpennya tidak pernah terlintas dalam imajinasi saya yang baling liar sekalipun. Sebagai pendatang baru (baca : anak bawang) dalam dunia literasi, ini adalah suatu kehormatan yang sangat besar .

Perempuan Di Sisi Waktu :

Satu antologi cerpen yang akan memulangkan anda kembali untuk membaca sebuah kelurusan literasi. Tanpa harus tersendat pada kemandegan sebuah imajinasi yang 'mereka ledakkan' tertuang dalam satu bacaan penuh gugah.

Perihal unsur pilihan tema, ide, alur, plot, dialog, narasi, setting, konflik, diksi, snapshot, kalimat-kalimat lugas, hingga pesan moral dan ending.

Membuat saya betul-betul terperangah. Dan membaca antologi ini membuat saya mengerti bahwa menulis cerita fiksi sungguh amatlah beragam.

"Pelangi di hati Parni"

Satu pergumulan batin bagi si tokoh yang harus dipaksa untuk kedap terhadap nilai-nilai dogmatis kultur urban. Memukaukan satu twist yang langka.

"Dandelion"

Sikap perempuan yang terasah berani. Tatkala hidup tidak hanya sekedar lecut perih yang berkali ia tahankan.

Baginya diam adalah kematian. Tak ada pilihan lain kecuali terus bergerak.

Sebuah cerita yang tak mengutip kelemahan pada perempuan. Walau luka-luka selalu basah, namun dengan senyum tetap tegar menjamah nasib menjemput takdir.

"Jarik Kawung"

Satu sikap yang harus mati terbunuh saban hari. Justru menguat dan mulai tumbuh bersama putaran waktu, bahwa tak ada satu keputusan paling buruk dari seorang lelaki kepada perempuan yang dicintainya, kecuali kisah lampau yang kini menjelma bak pedang.

Terkukung pada rasa hormat, rasa yang harus diselaraskan, seiring dengan perjuangan hidup yang seolah tiada hendak berhenti atau berlabuh. Martabat, ternyata masih menjadi perburuan utama ... daripada sebuah ketulusan!

Menganulir, seberapa keliru tentang mitos yang terlanjur menjadi sebuah nasab cerita.

Dan masih banyak kisah-kisah cerpen yang akan membuat hati pembaca begitu hingar, merasa terpuruk, atau malah meneteskan air mata.

PEREMPUAN DI SISI WAKTU.

Adalah ketelanjuran sebuah antologi yang tak akan mundur jika disandingkan dengan buku sejenis. Membekali isi dalam semua judulnya yang akan membekaskan sebuah kisah, bahwa "hidup itu adalah kereta dan kereta itu adalah hidup. Maka berjalanlah"

Meracik kedekatan kepada pembaca akan bacaan fiksi yang tak sekedar sebuah dongengan namun adalah nilai, hikmah, juga sikap.

PEREMPUAN DI SISI WAKTU

Sebuah antologi yang tak akan membatasi tentang siapa anda saat di rumah, ketika sedang berjalan, atau tatkala tengah berjuang.

Sebab antologi ini, tidak tercetus dari sebuah kubus kecil metamorfosis, namun kekarnya hati dan raga perempuan. Saat mereka berada di sisi waktu yang sedang diperjuangkan.

Menempatkan antologi ini di tangan anda, adalah sebuah kearifan tersendiri, manakala anda ingin lebih dekat dan memahami dunia literasi.

Tak ada kegombalan cerita yang terbungkus semanis gula-gula. Kecuali keselarasan paling manusiawi yang terekam penuh pada ke-25 tajuk cerita.

Salam literasi,

Rudy Bluee, Arya Bumi, Patrick kellan, mbah Jev, saya sendiri dan 11 perempuan penulis hebat.

Open PO akan segera dibuka.
Pemesanan bisa melalui saya langsung, via
FB : Purwanti Pratama
Email : impactpurwanti22@yahoo.com
Line : dwantzhe2206
IG : Purwanti Pratama

Hasil dari PO akan kami sumbangkan untuk saudara kita di Lombok.

BADAI PERNIKAHAN (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang