Ch 26 - Annie Kim

491 58 10
                                    

Kau itu seperti matahari

Bersinar terang dan disukai banyak orang

Namun, kau jauh dan tidak tergapai, hingga akhirnya membutakan~

(Annie Kim)
.

.

Perangainya buruk.

Dulu, ketika usia nya baru menginjak enam tahun, Annie Kim sangat dibenci oleh teman-teman sebayanya. Dia suka marah-marah tidak jelas, dia suka memukul sesama teman perempuan, dan yang lebih tidak mencerminkan sikap seorang gadis kecil adalah, dia selalu berkelahi dengan teman-teman lelakinya. Membuat bocah-bocah yang baru menginjak taman kanak-kanak itu menangis, mengadu, dan menjauhi Annie.

Ayahnya adalah seorang mantan pecandu obat-obatan terlarang. Ibunya seorang wanita karir yang selalu sibuk mencari uang demi berkembangnya bisnis keluarga. Dia dilahirkan dari keluarga kaya dan serba berkecukupan. Hidupnya penuh kemewahan, namun yang tidak pernah bisa dia dapatkan adalah kasih sayang dari orang tua.

Namun Annie sangat disayangi dan dicintai oleh neneknya. Hanya wanita tua itu yang selalu menemaninya hingga terlelap dikala malam membuai. Ayah dan Ibunya sudah berpisah sejak Annie berusia empat tahun. Hubungan keduanya tidak pernah direstui oleh Nenek dan almarhum sang Kakek, namun Ibunya tetap memilih Ayahnya sebagai pendamping hidup. Dimana dulunya Ayah Annie adalah seorang pecandu obat-obatan terlarang, bukan hanya pemakai, Ayahnya juga berulang kali keluar masuk penjara karena menjadi seorang pengedar.

Hidup keluarga nya benar-benar kacau. Hingga Ayah dan Ibunya memutuskan untuk berpisah. Sejak saat itu, Annie tidak lagi mendapatkan kasih sayang dari keduanya, gadis kecil yang manis itu mulai bersikap kasar dan kurang ajar kepada orang-orang disekitarnya, berharap mendapatkan secuil perhatian dari sang Ibu yang memenangkan hak asuh atas dirinya.

Namun dia tidak pernah mendapatkannya, Ibunya sibuk bekerja sebagai pewaris perusahaan milik almarhum Kakeknya. Semakin tumbuh, Annie tidak pernah menjadi semakin baik. Dia bahkan mulai berani mengucapkan kata-kata kasar pada wanita tua yang paling disayanginya, Nenek yang selalu mencurahkan kasih sayang padanya. Disekolah, Annie tidak memiliki teman. Tersenggol sedikit saja, siapapun itu, baik laki-laki atau perempuan akan langsung dia pukul. Dia benci didekati, dia benci semua orang, dia menjauhi semua orang seperti Ayah dan Ibu yang menjauhinya. Dia tumbuh tanpa kasih sayang.

Mencapai umur sembilan tahun, Neneknya sudah tidak sanggup lagi mengasuh Annie yang sikapnya semakin menjadi-jadi. Pada akhirnya, Ibunya memutuskan untuk membiarkan anak satu-satunya itu diasuh oleh pihak Ayahnya di California. Disana Annie selalu diperhatikan, namun sayang, perhatian yang dia dapat justru membuat tingkahnya semakin buruk. Dia haus perhatian, dia 'menginjak' kepala semua orang yang menyayanginya. Ayahnya masih seorang pengguna narkoba meskipun tidak separah dulu, dari sana juga Annie mulai belajar hal-hal yang tidak sesuai dengan umurnya. Minum-minuman beralkohol, obat-obat penenang dan sejenisnya. Karena tidak ingin anaknya semakin menjadi, sang Ayah pun memutuskan untuk mengembalikan Annie pada keluarga mantan istrinya yang ketika itu sudah pindah ke Jepang karena bisnis mereka mengharuskannya bekerja dalam waktu lama di Negeri Sakura tersebut.

Selama dua tahun berada di California, Annie tidak pernah memiliki satu temanpun. Dia bahkan hampir selalu membolos, jika saja bukan karena uang orang tuanya, dia sudah dipastikan tidak pernah naik kelas. Ketika sampai di Jepang, Annie kembali dihadapkan pada Ibu yang jelas-jelas tidak pernah peduli padanya. Memasuki usia ke dua belas, Annie tumbuh menjadi seorang gadis kecil cantik yang menawan, dia mewarisi kulit putih susu ibunya, dan mata abu-abu milik sang Ayah yang sudah membuangnya. Annie membenci kedua orang tuanya.

My WillTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang